Optimalisasi penggunaan aset operasional dan pengembangan aliansi strategis Memastikan implementasi dari corporate governance practices

109 Dengan pertimbangan untuk meraih peluang pasar yang sangat besar di bidang ini, maka Perseroan akan melakukan investasi peralatan untuk pengembangan kegiatan usaha pada kegiatan offshore market. Strategi ini akan membuka peluang usaha yang lebih luas karena hingga saat ini belum ada perusahaan nasional yang memiliki peralatan ini sehingga tingkat persaingannya masih rendah pada hal margin keuntungannya relatif lebih besar.

3. Melakukan penetrasi usaha pada deep well market untuk onshore dan offshore drilling

Tingginya permintaan pasar akan jasa pemboran sumur-sumur dalam deep well drilling, maka Perseroan merencanakan untuk melakukan investasi pengadaan Rig berukuran besar. Data dari BP Migas menunjukkan bahwa beberapa program kerja tidak dapat dilaksanakan karena keterbatasan peralatan di dalam negeri, sebagai akibat tingginya permintaan pasar. Disamping itu, peluang usaha di bidang offshore drilling menunjukkan peluang usaha yang lebih menarik. Data BP Migas menunjukkan bahwa dengan tingginya permintaan offshore Rig jack up Rig, telah terjadi kenaikan tarif sewa Rig secara sangat signifikan. Salah satu strategi Perseroan di masa akan datang adalah mulai melakukan kajian aliansi strategis untuk menangkap peluang yang sangat terbuka saat ini

4. Perluasan pangsa pasar dan diversifikasi konsumen yang beragam

Saat ini, Perseroan didukung oleh posisinya sebagai anak perusahaan dari salah satu perusahaan minyak terbesar di Indonesia dan salah satu konsumen terbesar Perseroan adalah Pertamina. Dengan memanfaatkan Pertamina sebagai konsumen utama Perseroan, maka Pertamina akan mampu memberikan kontribusi pendapatan yang signifikan bagi Perseroan. Namun, jika Perseroan hanya mengandalkan Pertamina sebagai konsumen utama, maka akan dapat mengurangi keunggulan kompetitif Perseroan. Untuk mengurangi risiko kehilangan keunggulan kompetitif tersebut, maka Perseroan berusaha untuk memperluas pangsa pasar dan mencari target konsumen baru dalam jumlah besar sehingga Perseroan dapat meningkatkan daya saingnya di pasar, dan meningkatkan likuiditas dan siklus working capital Perseroan.

5. Akuisisi kontrak jangka panjang dengan sistem manajemen risiko yang terpadu

Untuk mempertahankan pencapaian pendapatan dan meningkatkan posisinya di pasar, maka Perseroan menargetkan untuk memperoleh kontrak-kontrak jangka panjang khususnya dari bidang pengembangan dan produksi well. Kontrak-kontrak jangka panjang tersebut diyakini mampu meningkatkan kinerja keuangan dan memperkuat struktur permodalan Perseroan. Perseroan berupaya menerapkan pengendalian risiko dengan sistem manajemen risiko yang terpadu seperti kegiatan pembuatan kontrak perjanjian dengan pelanggan yang disusun dengan prinsip kehati-hatian.

6. Optimalisasi penggunaan aset operasional dan pengembangan aliansi strategis

Dengan berfokus pada jasa Migas maka Perseroan akan membutuhkan tingkat investasi yang cukup tinggi, sehingga sangat penting bagi Perseroan untuk melakukan kebijakan investasi yang agresif agar Perseroan dapat menangkap peluang pasar yang ada sekaligus meminimalkan risiko yang terdapat di dalamnya. Secara singkat, kebijakan investasi dari Perseroan terdiri dari: = Realisasi investasi apabila aset operasional yang tersedia dapat digunakan secara optimal = Investasi dilakukan pada bidang kegiatan usaha yang memiliki kaitan dengan kompetensi yang dimiliki oleh Perseroan = Investasi yang dilakukan oleh Perseroan diusahakan hanya akan dilakukan apabila kontrak telah diperoleh Sedangkan untuk portofolio dari investasi, Perseroan akan mengelola bisnis jasa hilir downstream services dan bisnis ICT dengan melakukan pengembangan sebagai berikut: = EPN telah memiliki seluruh izin yang ada dan telah menjadi pemain utama dalam bisnis jasa hilir Migas downstream services bahkan EPN telah menjadi pemain utama sejak dari belum diberlakukannya liberalisasi pada bisnis ini. Ditinjau dari perkembangannya, diharapkan EPN memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi di masa depan = Unit bisnis telematika seperti IMN dan PKM merupakan bisnis yang sedang berkembang dengan prospek usaha yang baik, dimana bisnis ini sangat diuntungkan dengan semakin berkembangnya penggunaan telepon seluler.

7. Memastikan implementasi dari corporate governance practices

Sejalan dengan falsafah dalam menjalankan perusahaan yaitu menjunjung tinggi nilai-nilai integritas maka core values Perseroan telah ditetapkan yaitu clean, respectful dan synergy. Dengan ditetapkannya falsafah dan core value Perseroan, maka dalam menjalankan usaha berpedoman kepada kaidah-kaidah Good Corporate Governance. 110

8. Secara konsisten melakukan peningkatan kompetensi sumber daya manusia