90 Secara skematis aktivitas Perseroan dapat digambarkan sebagai berikut:
Kontribusi dari pilar bisnis Jasa Migas dan pilar bisnis Jasa Penunjang Berbasis Kompetensi terhadap pendapatan usaha Perseroan selama 5 lima tahun terakhir adalah sebagai berikut:
dalam jutaan Rupiah
Uraian 31 Juli
31 Desember 2007
2006 2005
2004 2003
2002
Jasa Migas 1.091.873 1.766.931 1.173.451 1.082.272 1.002.926
899.078 Jasa Penunjang Berbasis Kompetensi
96.089 244.246 172.016 109.776 105.329 66.779
Jumlah Pendapatan Usaha 1.187.962 2.011.177 1.345.467 1.192.048 1.108.255
965.857
Eliminasi 37.056
133.196 49.095
17.024 -
-
Jumlah Pendapatan Usaha - bersih 1.150.906 1.877.981 1.296.372 1.175.024 1.108.255
965.857
Pilar bisnis Asset based sampai dengan saat prospektus ini diterbitkan belum memberikan kontribusi pendapatan usaha pada Perseroan.
Berikut adalah penjelasan dari masing-masing pilar bisnis dan kelompok usaha Perseroan:
1. PILAR BISNIS: JASA MIGAS
Pilar bisnis jasa Migas merupakan kegiatan bisnis utama yang dijalankan oleh Perseroan pada saat ini. Kontribusi dari pilar bisnis Jasa Migas selama 5 lima tahun terakhir adalah sebagai berikut:
dalam jutaan Rupiah
Uraian 31 Juli
31 Desember 2007
2006 2005
2004 2003
2002 Jasa Migas
Jasa hulu migas 598.214 920.713 709.903 499.244 474.423
400.757 Jasa penunjang hulu migas
32.033 80.510 46.240 40.427 -
- Jasa hilir migas
461.626 765.708 417.308 542.601 528.503 498.321
Jumlah 1.091.873 1.766.931 1.173.451 1.082.272 1.002.926
899.078
91 Pilar ini terdiri dari kelompok usaha sebagai berikut:
a. Jasa Hulu Migas Upstream Service
Jasa hulu Migas merupakan kompetensi utama Perseroan. Konsep bisnis di bidang ini adalah pelayanan secara total solution atau “one stop solution”. Aplikasi konsep ini telah terbukti merupakan ciri keunggulan Perseroan
dalam menangkap peluang pasar di bidang hulu Migas yang memiliki market size yang sangat besar.
Kegiatan usaha yang dilakukan Perseroan merupakan rangkaian proses bisnis di dalam industri Migas yaitu:
1 Jasa Pengukuran Data GeosainsSeismik Terintegrasi Integrated Geoscience Service
Perseroan menjalankan kegiatan usaha ini sejak tahun 1972 melalui divisi seismik dan sejak tahun 1995 divisi ini menjadi Anak Perusahaan Perseroan yakni GSC. Sejak dilakukan Penggabungan Vertikal, jasa
Perseroan di bidang ini kembali menjadi divisi tersendiri, yaitu divisi geoscience services. Layanan Perseroan dalam kegiatan usaha ini merupakan satu kesatuan yang terpadu dan terintegrasi dalam eksplorasi sumur-
sumur Migas yang mencakup semua tahap yang dibutuhkan dalam penelitian geofisika seismik. Proses dimulai dari pengumpulan data dan survei lapangan, pemrosesan data hasil survei, hingga interpretasi data
untuk pengambilan langkah selanjutnya dalam eksplorasi sumur-sumur Migas. Namun layanan tersebut juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan pengguna jasa Perseroan.
Para pelanggan tersebut memerlukan data geologi bawah permukaan sub-surface untuk mengetahui keberadaan Migas serta ukuran besarnya kandungan Migas di perut bumi, di lokasi perusahaan-perusahaan
tersebut beroperasi, yaitu di wilayah kerja masing-masing, baik di daratan, di lepas pantai marine maupun transisi antara daratan dan pesisir pantai.
Kegiatan Perseroan di jasa ini, diawali dengan kegiatan awal advanced party berupa pengukuran topografi dan arah navigasi di lapangan, pembuatan lubang seismic drilling untuk menanamkan bahan peledak sebagai
sumber getaran, selanjutnya dipersiapkan peralatan seismic data recording Seismic Data Acquisition. Data yang diperoleh dari hasil pengukuran di lapangan tersebut, selanjutnya diproses di processing center
geodata processing. Data yang diperoleh dari kegiatan geodata processing adalah berupa penampang seismik hard copy maupun digital. Selanjutnya, data ini kemudian dikaji dengan melakukan interpretasi
seismik dan modelling oleh tim Geology Geophysics Reservoir.
Secara umum proses jasa geosains yaitu di daratan land dan di lautan offshore atau marine dapat digambarkan sebagai berikut:
Berikut adalah penjelasan dari masing-masing unit usaha jasa geosains:
Unit Usaha Penjelasan
Geodata Acquisition Land Pengukuran data seismik di lapangan daratan dengan menggunakan alat-alat
Recording, yang terdiri atas: Seismic Data Acquisition, Seismic Drilling Services, Topografi dan Navigation Non Seismic
Geodata Acquisition Marine Pengukuran data seismik di lepas pantai lautan dengan menggunakan alat-alat
Recording, yang terdiri atas: Seismic Acquisition Marine untuk deep marine, Seismic Acquisition Transition untuk transition
Geodata Processing Data hasil pengukuran di lapangan daratan diproses agar dapat dipelajari
, dianalisa dan diinterpretasikan, yang terdiri atas: Seismic Data Processing, Modelling dan Geology Geophysics Reservoir
92 Di masa akan datang, Perseroan memiliki rencana untuk mengembangkan kegiatan usaha geosains ke
mancanegara untuk pelanggan di luar negeri, terutama untuk negara-negara India, Brunei, Malaysia dan lainnya Asia Pasifik, Libya Afrika, Yaman dan Qatar Timur Tengah.
Fasilitas dan peralatan yang dioperasikan oleh Perseroan untuk menjalankan kegiatan usaha geosains ini adalah sebagai berikut:
Unit Usaha Peralatan Operasi
Kapasitas Geodata Acquisition Land
Seismic Data Acquisition SDA
= Sistem peralatan SN-388 2 set
= Sistem peralatan 408UL 4 set
= Sistem peralatan 428XL 1 set
= Sistem peralatan IO System Four 1 set
8 crew 4 crew 2D, 4 crew 3D
Seismic Drilling SDR =
Power Rig, Mud pump, Water relay, Foam pump, Jacro, Compressor
3 crew
Navigation Non seismic NNS
Navigation: =
Leica GPS, Handheld GPS Magelan, Trimble GPS, Theodolite TO, Total Station
3 crew Non seismic:
= Metode Magnetotelluric Phoenix
= TDEM
3 crew
Geodata Acquisition Marine
Geodata Acquisition Marine GDM
= Kerjasama pengadaan Streamer dan kapal seismik
2 crew
Geodata Processing Seismic Data
Processing SDP =
Sistem Geocluster =
Sistem Plotter --
Geology Geophysics Reservoir GGR
= Hampson Russell, SMTKingdom, Norsar – software
= Geodepth
= 2D3D Velocity Modelling
= 2D3D Tomography
= 2D3D Batch PSDM
-
1 crew : penggunaan resources yang terdiri dari 1 unit alat seismik dengan 1 tim kerja.
Peralatan-peralatan Perseroan yang bernilai material diantaranya adalah sistem peralatan seismik 408UL, Power Rig, Magnetotelluric, Geocluster, software Hampson Russell. Seluruh peralatan tersebut telah
memenuhi kelayakan operasi untuk digunakan dalam kegiatan usaha Perseroan.
Perseroan memiliki keunggulan dalam penyediaan jasa seismik yang terintegrasi dan menguasai sebagian besar pangsa pasar yang ada di Indonesia. Perseroan termasuk pioneer di Indonesia dalam penyediaan
jasa geosains selain memiliki sumber daya tenaga ahli yang kompeten di bidang geofisika. Kemampuan Perseroan telah memperoleh pengakuan secara internasional dan dipercaya dalam menangani proyek-
proyek eksplorasi perusahaan-perusahaan Migas utama.
Perseroan merupakan market leader untuk bidang land seismic di Indonesia. Pelanggan Perseroan untuk jasa ini adalah perusahaan-perusahaan besar yang bergerak di bidang hulu Migas seperti Pertamina EP,
ConocoPhillips, Total EP Indonesie, PetroChina, Medco EP Indonesia dan perusahaan Migas lainnya. Adapun perusahaan-perusahaan selain Perseroan yang juga bergerak di bidang seismik diantaranya adalah
Citra Insulindo Abadi, Western Geco, Veritas dan Sari Pari Geosains.
Saat ini sejalan dengan banyaknya wilayah kerja yang akan dibuka pada wilayah perairan Transition Zone dan offshore maka potensi pasar jasa geofisikaseismik geodata marine sangat terbuka bagi Perseroan.
Dalam hal ini, Perseroan merencanakan untuk melakukan investasi pengadaan unit Streamer 3D alat perekaman seismik deep marine serta peralatan lain seperti kapalboat untuk meraih peluang usaha di
masa akan datang.
Kontribusi Pendapatan Masing-masing Unit Usaha
Berdasarkan kontribusi pendapatan dari masing-masing unit usaha Divisi Geoscience Service, maka unit usaha yang memberikan kontribusi terbesar bagi pendapatan Perseroan adalah Geodata Acquisition Land.
93 Secara keseluruhan kontribusi pendapatan masing-masing unit usaha di kegiatan usaha ini adalah sebagai
berikut:
dalam jutaan Rupiah kecuali persentase
Keterangan 31 Juli
31 Desember 2007
2006 2005
Geodata acquisition land: 122.774
65,0 148.700
55,7 157.485
61,7
Seismic Data Acquisition 109.596
58,0 111.572
41,8 126.171
49,4 Seismic drilling service
9.306 4,9
27.177 10,2
22.209 8,7
Navigation non seismic 3.872
2,1 9.951
3,7 9.105
3,6
Geodata acquisition marine 53.884
28,5 93.877
35,1 59.467
23,3 Geodata processing:
12.240 6,5
24.586 9,2
38.331 15,0
Seismic data processing 11.619
6,2 20.413
7,6 30.533
12,0 Geology geophysics reservoir
621 0,3
4.174 1,6
7.798 3,1
Jumlah 188.899 100,0
267.163 100,0 255.283 100,0
2 Jasa Pemboran Migas Terintegrasi Integrated Drilling Service
Untuk memberikan jasa layanan pemboran terintegrasi, pada awalnya Perseroan mendirikan EDS di tahun 2004. Perseroan menerapkan konsep Integrated Drilling Services sebagai ciri keunggulan kompetitif
sehingga Perseroan dapat memenangkan persaingan bisnis secara head to head dengan sesama penyedia jasa Rig yang persaingannya sangat ketat red ocean. Melalui aplikasi konsep ini, maka Perseroan berada
di zona pasar baru yang sangat luas blue ocean strategy yang belum dimiliki oleh para kompetitor. Konsep ini telah diuji coba oleh Perseroan yaitu sejak berdirinya EDS dan telah terbukti memperoleh sambutan yang
sangat positif dari pasar sehingga kecenderungan permintaan untuk jasa ini akan meningkat di masa akan datang. Sejak dilakukannya Penggabungan Vertikal, maka seluruh kegiatan EDS dilakukan secara penuh
oleh Perseroan.
Proses kegiatan usaha jasa pemboran dapat digambarkan sebagai berikut:
Berikut ini adalah penjelasan masing-masing unit usaha dari jasa pemboran terintegrasi:
Unit Usaha Penjelasan
Integrated Drilling Management
Jasa manajemen untuk mengintegrasikan seluruh pelaksanaan pemboran, melalui drilling Rig dan drilling supporting
Drilling Rig Jasa pelaksanaan aktivitas utama pemboran
Drilling Supporting Jasa pendukung kegiatan pemboran, yang meliputi:
• Mud Logging: Jasa untuk mengetahui parameter pemboran, termasuk jasa untuk mendeteksi kandungan H2S di sekitar sumur
• Mud engineering: Jasa untuk menyediakan material dan lumpur • Wireline logging: Jasa untuk mengetahui sifat fisika fluida dan batuan yang mengandung
Migas • Cementing: Jasa untuk menyekat lapisan yang mengandung Migas dengan lapisan lain
yang mengandung air formasi • Well testing: Jasa untuk mengetahui jenis dan besar kandungan Migas dalam lapisan
batuan yang diuji
94 Perseroan memiliki keunggulan dalam jasa ini dengan memiliki kegiatan pemboran yang terintegrasi
integrated driling services yaitu manajemen operasi pemboran yang menggabungkan seluruh komponen yang beroperasi dalam setiap proyek pemboran dan merupakan satu-satunya perusahaan nasional yang
memiliki sertifikasi untuk jasa pemboran yang terintegrasi.
Pada saat ini, fasilitas yang dioperasikan oleh Perseroan dalam kegiatan usaha pemboran adalah sebagai berikut:
Unit Usaha Fasilitas Produksi
Kapasitas Kemampuan
Drilling Rig =
4 unit Rig =
3 unit 550 HP =
1 unit 900 HP Drilling Supporting :
Mud Logging =
12 unit MLU =
8 unit H2S Real-time monitoring
Mud engineering =
1 unit LMP Oil- based mud dan water-based mud
Wireline Logging =
14 unit Logging Truck Standard dan hi-tech logging untuk cased
hole dan open hole Cementing
= 2 unit Cementing Skid
Twin pump dan realtime data densitas semen
Well Testing =
2 unit DST Permukaan dan bawah permukaan sumur
untuk temperatur dan tekanan tinggi
Keterangan : MLU : Mud Logging Unit, DST : Drill Steam Test, H2S : Dihidrogen Sulfida, LMP : Liquid Mud Plant
Peralatan-peralatan Perseroan yang bernilai material diantaranya adalah Rig dengan kapasitas 900 HP dan telah memenuhi kelayakan operasi untuk digunakan dalam kegiatan usaha Perseroan.
Perseroan memiliki fleksibilitas dalam penyediaan fasilitas produksi antara lain dengan kerjasamasewa dengan mitra disesuaikan dengan kebutuhan dan permintaan pelanggan pengguna jasa Perseroan.
Perseroan telah menjalin kerjasama dalam jasa wireline logging dengan salah satu perusahaan jasa Migas multinasional sejak tahun 1986.
Untuk menambah kapasitas proses pemboran, Perseroan telah merencanakan untuk melakukan investasi untuk pengadaan unit Rig berkapasitas minimum 1.500 HP, berikut dengan kelengkapannya.
Pelanggan utama Perseroan dari jasa pemboran Migas diantaranya adalah Pertamina EP, JOBTAC Pertamina, Gulf Resources, ConocoPhillips, Kondur, Chevron dan Total EP Indonesie. Adapun kompetitor
Perseroan dari jasa ini diantaranya adalah Binakarindo Yako Agung, Apexindo, Sari Pari Geosains, Geoprolog, Fergaco, Baroid, Halliburton, Baker Atlas, Barren Jackson BJ dan Bukit Apit Bumi Persada.
Kontribusi Pendapatan Masing-masing Unit Usaha
Berdasarkan kontribusi pendapatan dari masing-masing unit usaha Divisi Drilling Service, maka unit usaha yang memberikan kontribusi terbesar bagi pendapatan Perseroan adalah Drilling Supporting.
Secara keseluruhan kontribusi pendapatan masing-masing unit usaha di kegiatan usaha ini adalah sebagai berikut:
dalam jutaan Rupiah kecuali persentase
Keterangan 31 Juli
31 Desember 2007
2006 2005
Drilling rig 65.364
29,9 25.805 8,7 41.361
16,7 Drilling supporting
153.410 70,1 194.726
65,8 178.717 72,0
Integrated drilling management -
0,0 75.398 25,5 28.245
11,4
Jumlah 218.774
100,0 295.930 100,0 248.323
100,0
3 Jasa Produksi Migas Terintegrasi Integrated Oilfield Production Service
Perseroan mendirikan EWS pada tahun 1984, dimana pada awalnya EWS bergerak dalam bidang jasa pemeliharaan sumur well services dan lapangan Migas, jasa pengerjaan operasi serta perawatan produksi
beserta kegiatan penunjangnya oilfield services. Sejak dilakukannya Penggabungan Vertikal, maka seluruh kegiatan EWS dilakukan secara penuh oleh Perseroan.
Perseroan juga sedang mengembangkan kompetensi di bidang teknik peningkatan produksi lanjut Enhanced Oil Recovery EOR yang akan menjadi salah satu kekuatan Perseroan di bidang production enhancement.
95 Proses kegiatan usaha jasa produksi Migas terintegrasi integrated oilfield production services secara umum
terbagi 3 tiga yang dapat dijelaskan dalam tabel berikut:
Unit Usaha Penjelasan
Well Services Jasa perawatan sumur-sumur yang sudah beroperasi yang bertujuan untuk
memonitor performa sumur dan meningkatkan produktivitas sumur terutama yang sudah mulai turun produktivitasnya
Oil Field Services Jasa perawatan lapangan yang sudah berproduksi diantaranya dengan melakukan
Operation Maintenance OM terhadap jaringan pipa yang sudah ada atau bahkan membangun pipa-pipa baru dan merawatnya EPCM, pembuatan stasiun
pengumpul agar produksi dari lapangan menjadi optimal Production Enhancement
Upaya untuk meningkatkan recovery factor faktor perolehan produksi minyak dengan menggunakan teknologi tinggi Enhanced Oil RecoveryEOR
Dalam jasa Well Services, Perseroan memiliki peralatan utama diantaranya: =
Hydraulic workoversnubbing unit sejumlah 6 unit 2 unit 340 kilopound, 1 unit 225 kilopound, 3 unit 150 kilopound
= Double drum Slickline unit sejumlah 5 unit
= Well testing unit sebanyak 2 unit 1500 psi separator dalam proses pembuatan
= Work barge sejumlah 4 unit 2 unit dalam proses pembuatan
= LCT barge sejumlah 1 unit
Peralatan-peralatan Perseroan yang bernilai material diantaranya adalah Hydraulic workoversnubbing unit, Well testing. Seluruh peralatan tersebut telah memenuhi kelayakan operasi untuk digunakan dalam kegiatan
usaha Perseroan.
Pelanggan perseroan dari jasa ini diantaranya adalah Chevron, Total EP Indonesie dan Pertamina EP. Perseroan telah membina hubungan kerjasama dengan Total EP Indonesie dan Chevron selama lebih dari
20 tahun dalam jasa ini.
Kompetitor perseroan untuk bidang Well Services diantaranya adalah Wira Insani, Seleraya, Lekom Maras, Welltekindo dan Nesitor, sedangkan untuk bidang Oilfield Services adalah perusahaan-perusahaan yang
bergerak di bidang EPC diantaranya adalah Rekayasa Industri.
Perseroan menguasai pangsa pasar jasa Well Services di Indonesia, terutama hydraulic workover di daerah Kalimantan Timur.
Kontribusi Pendapatan Masing-masing Unit Usaha
Berdasarkan kontribusi pendapatan dari masing-masing unit usaha divisi Well Services, maka unit usaha yang memberikan kontribusi terbesar bagi pendapatan Perseroan adalah divisi Well Services. Secara
keseluruhan kontribusi pendapatan masing-masing unit usaha di kegiatan usaha ini adalah sebagai berikut:
dalam jutaan Rupiah kecuali persentase
Keterangan 31 Juli
31 Desember 2007
2006 2005
Divisi Well Services 131.009
86,1 156.352
73,2 128.683
70,2 Divisi EPC
21.220 13,9
57.177 26,8
54.583 29,8
Jumlah 152.229
100,0 213.529
100,0 183.266
100,0
b. Jasa Penunjang Hulu Migas Upstream Supporting Service
Pada kelompok usaha ini, Perseroan melakukan kegiatan usaha jasa penguliran, pengolahan, dan perdagangan pipa casing OCTG. Perseroan memasuki usaha produksi koneksi pipa casing OCTG pada tahun 1982 melalui
Anak Perusahaannya yakni PBN. Pada masa awal berdirinya Perseroan memiliki pabrik di Masalembo, tetapi sejak ditetapkannya Pulau Batam sebagai sentral industri minyak oleh Pemerintah Republik Indonesia, maka
Perseroan kemudian memindahkan kegiatan usahanya ke Pulau Batam.
96 Proses kegiatan usaha jasa ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Proses penguliran dilakukan dengan mempergunakan mesin-mesin pengulir yang memiliki kapasitas produksi hingga saat ini mencapai 70.000 metrik tontahun dan dapat ditingkatkan sampai dengan 100.000 metrik ton
tahun. Mesin-mesin pengulir tersebut dapat memproduksi ulir dari ukuran terkecil 2 38” sampai ukuran terbesar 20”. Selain itu, Perseroan juga memiliki fasilitas penyimpanan berupa storage yard seluas sekitar 7 tujuh hektar
untuk mendukung proses kegiatan tersebut.
Peralatan-peralatan Perseroan yang bernilai material adalah mesin pengulir dan memenuhi kelayakan operasi untuk digunakan dalam kegiatan usaha Perseroan.
Impor pipa casing OCTG berasal dari negara-negara Amerika Latin, India dan Cina. Perseroan tidak memiliki tingkat ketergantungan tinggi kepada para pemasok pengadaan pipa tersebut.
Pelanggan Perseroan dari jasa ini diantaranya adalah Marubeni Itochu Tubular Asia Pertamina EP, Medco, Total EP Indonesie, CNOOC dan Chevron. Adapun kompetitor Perseroan untuk jasa ini diantaranya adalah Citra
Tubindo, Pipa Mas Putih, Patra Indo dan Menara Sekarwangi.
Kontribusi Pendapatan Masing-masing Unit Usaha
Berdasarkan kontribusi pendapatan dari masing-masing unit usaha, maka unit usaha yang memberikan kontribusi terbesar bagi pendapatan Perseroan adalah jasa penguliran pipa, namun di masa yang akan datang, kegiatan
penjualan pipa barang jadi akan dikembangkan oleh Perseroan, sehingga diharapkan kegiatan ini dapat memberikan kontibusi pendapatan yang besar bagi Perseroan dalam jasa ini.
Dalam kegiatan usaha ini, pendapatan jasa dikontribusikan seluruhnya hanya dari aktivitas penguliran pipa, sebagai berikut:
dalam jutaan Rupiah kecuali persentase
Keterangan 31 Juli
31 Desember 2007
2006 2005
Pendapatan jasa penguliran pipa 32.033
100,0 80.510 100,0 43.950
100,0
Jumlah 32.033
100,0 80.510 100,0 43.950
100,0
c.
Jasa Hilir Migas Downstream Services
Untuk mendukung bisnis utama Perseroan di bidang jasa hulu Migas, maka Perseroan juga mengembangkan jasa hilir Migas melalui Anak Perusahaan, EPN dan EPR. Dalam menjalankan kegiatan usaha jasa hilir Migas,
Perseroan berfokus pada kegiatan operasi berupa pengoperasian SPBU, transportasi BBM, pengelolaan depot, penjualan BBM, dan penjualan pelumas, aditif dan bahan kimia khusus.
Proses kegiatan usaha jasa hilir Migas dapat digambarkan sebagai berikut:
97 Adapun proses kegiatan perdagangan bahan kimia khusus dapat digambarkan sebagai berikut:
Berikut adalah penjelasan dari masing-masing unit usaha jasa hilir Migas:
Unit Usaha Penjelasan
Transportasi BBM Memberikan jasa distribusi transportasi BBM dari depot ke SPBU
Pengelolaan depot Memberikan jasa pengelolaan dan pengoperasian depot
Penjualan BBM Melakukan penjualan BBM ke konsumen
Penjualan pelumas, aditif dan bahan kimia khusus
Melakukan penjualan pelumas, aditif, refrigerant musicool dan bahan kimia khusus bahan kimia untuk keperluan kegiatan EP Migas dan kilang minyak
Pengoperasian SPBU Mengelola dan mengoperasikan SPBU baik milik sendiri ataupun kerja sama dengan
pihak lain
Pada kegiatan usaha perdagangan trading BBM, Perseroan termasuk salah satu perusahaan yang memiliki izin niaga umum untuk mengimpor, menyimpan, mengolah dan memasarkan BBM.
Untuk kegiatan usaha transportasi BBM di darat, saat ini Perseroan menjalankan armada sebanyak 508 truk tangki yang dipergunakan untuk mengangkut BBM dari depot ke SPBU, khususnya di daerah Medan, Dumai,
Palembang, Jakarta, Semarang, Tegal, Surabaya, Malang, Banyuwangi, Denpasar, Madura, Balikpapan dan Banjarmasin. Dari 508 truk tersebut, sebanyak 26 truk dimiliki oleh Perseroan, dan selebihnya merupakan sewa
dari pihak ketiga.
Untuk kegiatan pengelolaan depot, Perseroan mengelola depot BBM di Semper, Jakarta Utara dengan kapasitas 4.400 kiloliter. Selain itu, Perseroan juga mengelola sumber daya manusia outsourcing untuk pengoperasian
depot milik Pertamina yang berlokasi di Cikampek dengan kapasitas 72.000 kiloliter. Sampai saat ini, Perseroan mengelola 10 sepuluh unit SPBU dan yang terbesar berlokasi di Tol Cikampek Km.19 dengan kapasitas 244
kiloliterhari.
Peralatan-peralatan dan armada Perseroan yang bernilai material adalah truk tangki untuk pengangkutan BBM dan memenuhi kelayakan operasi untuk digunakan dalam kegiatan usaha Perseroan.
Bahan-bahan kimia khusus yang diperdagangkan oleh Perseroan merupakan bahan kimia yang diperlukan dalam proses produksi dan pengolahan Migas. Untuk penjualan bahan-bahan kimia khusus, Perseroan memiliki alat
produksi berupa blending plant dengan kapasitas sebesar 24.000 literhari yang berlokasi di Semper, Plumpang, Jakarta Utara.
Pelanggan Perseroan untuk bahan kimia khusus dan BBM industri diantaranya adalah Pertamina EP, Chevron, Total EP Indonesie, BP, Star Energy dan kalangan industri lainnya.
Dengan diberlakukannya UU Migas No. 22 tahun 2001 yang mengatur mengenai liberalisasi usaha hilir Migas, maka tingkat persaingan untuk jasa hilir Migas sangat tinggi, sehingga pada saat ini pemain utama di industri hilir
Migas selain Perseroan diantaranya adalah:
= Pengoperasian SPBU
: Pertamina, Petronas, Shell, dan Giga Intrax
= Transportasi BBM
: Giga Intrax, Panutan Selaras, Patra Niaga dan Koperasi Pertamina.
= Pengelolaan depot
: Pertamina, Aneka Kimia Raya, Dharma Karya Perkasa, Medco Energi dan Redeco.
= Penjualan BBM industri
: Aneka Kimia Raya, Petronas, Shell, Patra Niaga.
= Penjualan pelumas aditif dan
bahan kimia khusus :
Champion, Clariant, Nalco.
Kontribusi Pendapatan Masing-masing Unit Usaha
Berdasarkan kontribusi pendapatan dari masing-masing unit usaha jasa hilir Migas, maka unit usaha yang memberikan kontribusi terbesar bagi pendapatan Perseroan adalah penjualan BBM.
98 Secara keseluruhan kontribusi pendapatan masing-masing unit usaha di kegiatan usaha ini adalah sebagai
berikut:
dalam jutaan Rupiah kecuali persentase
Keterangan 31 Juli
2007 31 Desember
2006 2005
Bahan bakar minyak 396.430
85,9 731.951
95,6 379.514
90,9 Transportir pengelolaan truk tangki
56.717 12,3
20.126 2,6
11.053 2,6
Bahan kimia khusus 3.760
0,8 5.476
0,7 7.241
1,7 Pelumas dan aditif
2.052 0,4
4.239 0,6
17.696 4,2
Jasa pengelolaan depo 2.667
0,6 3.916
0,5 1.803
0,4
Jumlah 461.626
100,0 765.708
100,0 417.307
100,0
Catatan: khusus untuk pendapatan BBM, berdasarkan perjanjian kerjasama pengelolaan SPBU, EPN diperbolehkan untuk mencatatkan total
penjualan SPBU sebagai pendapatan EPN.
Mulai tanggal 1 Januari 2008, EPN merencanakan untuk melakukan revisi perjanjian kerjasama pengelolaan SPBU sehingga EPN hanya akan mencatatkan pendapatan sesuai dengan porsibagian keuntungan yang diterima
EPN dari pola kerjasama yang dilakukan.
2. PILAR BISNIS: ASSET BASED