KEWAJIBAN JANGKA PANJANG lanjutan MODAL SAHAM MODAL SAHAM lanjutan 31 Desember 2006, 2005 dan 2004

253 PT ELNUSA DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Juli 2007 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2005 dan 2004 Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 57

15. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG lanjutan

Hutang Sewa Guna Usaha Perusahaan dan Anak perusahaan, mempunyai perjanjian sewa guna usaha, diantaranya dengan PT Hewlett-Packard Finance Indonesia dan PT Orix Indonesia Finance untuk pembelian komputer, kendaraan serta mesin dan peralatan. Jangka waktu sewa guna usaha adalah 2 dua sampai dengan 4 empat tahun. Hutang tersebut dijamin dengan aktiva sewa guna usaha terkait. Pada tanggal 31 Juli 2007, saldo hutang sewa guna usaha adalah AS8,5 juta dan Rp1,1 miliar atau keseluruhan setara dengan Rp79,1 miliar, dengan jadwal pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian sewa guna usaha Perusahaan adalah sebagai berikut: Setara dengan Periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember: Rupiah 2007 15.478 2008 28.257 2009 24.001 2010 16.483 2011 6.382 Jumlah 90.601 Dikurangi bunga yang belum jatuh tempo 11.457 Nilai sekarang dari pembayaran minimum 79.144 Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 26.935 Bagian jangka panjang 52.209

16. MODAL SAHAM

Rincian pemegang saham pada tanggal 31 Juli 2007, 31 Desember 2006, 2005 dan 2004, adalah sebagai berikut Catatan 29f: 31 Juli 2007 Jumlah Pemilikan Persentase Pemegang Saham Saham Pemilikan Jumlah PT Pertamina Persero 600.000.000 51,38 300.000 PT Tri Daya Esta 542.313.178 46,44 271.157 PT Danareksa Daiwa NIF Ventures 17.015.116 1,46 8.507 PT Danareksa Persero 5.671.706 0,49 2.836 Karyawan Elnusa 1.797.500 0,15 899 Yayasan Tabungan Hari Tua Karyawan Elnusa 802.500 0,07 401 Koperasi Karyawan Elnusa 100.000 0,01 50 Jumlah 1.167.700.000 100,00 583.850 254 PT ELNUSA DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Juli 2007 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2005 dan 2004 Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 58

16. MODAL SAHAM lanjutan 31 Desember 2006, 2005 dan 2004

Jumlah Pemilikan Persentase Pemegang Saham Saham Pemilikan Jumlah PT Pertamina Persero 600.000.000 51,38 300.000 PT Tri Daya Esta 542.313.178 46,44 271.157 PT Danareksa Daiwa NIF Ventures 22.686.822 1,95 11.343 Karyawan Elnusa 1.797.500 0,15 899 Yayasan Tabungan Hari Tua Karyawan Elnusa 802.500 0,07 401 Koperasi Karyawan Elnusa 100.000 0,01 50 Jumlah 1.167.700.000 100,00 583.850 Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dengan Akta Notaris Drs. Soegeng Santosa, S.H., M.H., No. 15 tanggal 16 Juli 2007, para pemegang saham antara lain memutuskan untuk membagikan dividen kas dari laba bersih tahun buku 2006 sejumlah Rp24,7 miliar dan tantiem sejumlah Rp1,3 miliar. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dengan Akta Notaris Drs. Soegeng Santosa, S.H., M.H., No. 1 tanggal 6 Juni 2006, para pemegang saham antara lain memutuskan untuk membagikan dividen kas dari laba bersih tahun buku 2005 sejumlah Rp18,2 miliar, cadangan umum sejumlah Rp3,0 miliar, tantiem sejumlah Rp1,4 miliar serta cadangan sosial sejumlah Rp0,4 miliar. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang diaktakan dengan Akta Notaris Drs. Soegeng Santosa, S.H., No. 17 tanggal 17 Juni 2005, para pemegang saham antara lain memutuskan untuk membagikan dividen kas sejumlah Rp5,3 miliar yang berasal dari laba bersih tahun buku 2004, cadangan umum sejumlah Rp2,7 miliar, serta cadangan sosial sejumlah Rp0,2 miliar. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dengan Akta Notaris Drs. Soegeng Santosa, S.H., No. 7 tanggal 27 Mei 2004, para pemegang saham antara lain memutuskan untuk membagikan dividen untuk ESOP dari laba bersih tahun buku 2003 sejumlah Rp0,4 miliar, cadangan umum sejumlah Rp11,1 miliar, tantiem sejumlah Rp5,5 miliar serta cadangan sosial sejumlah Rp1,9 miliar.

17. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI