Ekuitas BUKU PROSPEKTUS ELNUSA FINAL

22 31 Desember 2006 dibandingkan dengan 31 Desember 2005 Pada tanggal 31 Desember 2006, jumlah kewajiban Perseroan dan Anak Perusahaan sebesar Rp914,8 miliar mengalami peningkatan sebesar 26,5 dari jumlah kewajiban pada tanggal 31 Desember 2005 yang tercatat sebesar Rp723,3miliar. Jumlah kewajiban lancar Perseroan dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006 sebesar Rp736,2 miliar mengalami peningkatan sebesar 23,7 dari jumlah kewajiban lancar pada tanggal 31 Desember 2005 yang tercatat sebesar Rp595,0 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan hutang usaha dan pinjaman modal kerja jangka pendek Perseroan dan Anak Perusahaan. Jumlah kewajiban tidak lancar Perseroan dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006 sebesar Rp178,6 miliar mengalami peningkatan sebesar 39,2 dari jumlah aktiva tidak lancar pada tanggal 31 Desember 2005 yang tercatat sebesar Rp128,3 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan hutang sewa guna usaha jangka panjang Perseroan dan Anak Perusahaan. 31 Desember 2005 dibandingkan dengan 31 Desember 2004 Pada tanggal 31 Desember 2005, jumlah kewajiban Perseroan dan Anak Perusahaan sebesar Rp723,3 miliar mengalami peningkatan sebesar 33,7 dari jumlah kewajiban pada tanggal 31 Desember 2004 yang tercatat sebesar Rp541,1 miliar. Jumlah kewajiban lancar Perseroan dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2005 sebesar Rp595,0 miliar mengalami peningkatan sebesar 48,2 dari jumlah kewajiban lancar pada tanggal 31 Desember 2004 yang tercatat sebesar Rp401,5 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan hutang usaha dan pinjaman modal kerja jangka pendek Perseroan dan Anak Perusahaan. Jumlah kewajiban tidak lancar Perseroan dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2005 sebesar Rp128,3 miliar mengalami penurunan sebesar 8,2 dari jumlah kewajiban tidak lancar pada tanggal 31 Desember 2004 yang tercatat sebesar Rp139,7 miliar. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan hutang bank dan kewajiban pajak tangguhan Perseroan dan Anak Perusahaan.

11. Ekuitas

Komposisi ekuitas Perseroan untuk periode 7 tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2007 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2006, 2005 dan 2004 adalah sebagai berikut: dalam jutaan Rupiah Keterangan 31 Juli 31 Desember 2007 2006 2005 2004 Modal dasar. ditempatkan dan disetor penuh 583.850 583.850 583.850 583.850 Selisih penilaian kembali aktiva tetap 261.996 261.996 261.996 261.996 Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 1.810 1.810 1.810 1.081 Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 36 50 - - Pro forma modal yang timbul dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali - - - 10.177 Selisih transaksi perubahan ekuitas perusahaan asosiasi - - - 1.810 Saldo laba defisit - Telah ditentukan penggunaannya 16.831 16.831 13.791 11.120 - Belum ditentukan penggunaannya 34.288 8.956 52.384 103.719 Jumlah ekuitas - bersih 898.811 873.493 809.063 762.695 Periode 7 tujuh bulan tahun 2007 Pada tanggal 31 Juli 2007, jumlah ekuitas Perseroan dan Anak Perusahaan adalah sebesar Rp898,8 miliar mengalami peningkatan sebesar 2,9 dari jumlah ekuitas pada tanggal 31 Desember 2006 yang tercatat sebesar Rp873,5 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan saldo laba Perseroan dan Anak Perusahaan. 31 Desember 2006 dibandingkan dengan 31 Desember 2005 Pada tanggal 31 Desember 2006, jumlah ekuitas Perseroan dan Anak Perusahaan adalah sebesar Rp873,5 miliar mengalami peningkatan sebesar 8,0 dari jumlah ekuitas pada tanggal 31 Desember 2005 yang tercatat sebesar Rp809,1 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan laba ditahan Perseroan dan Anak Perusahaan . 23 31 Desember 2005 dibandingkan dengan 31 Desember 2004 Pada tanggal 31 Desember 2005, jumlah ekuitas Perseroan dan Anak Perusahaan adalah sebesar Rp809,1 miliar, meningkat sebesar 6,1 dari jumlah ekuitas pada tanggal 31 Desember 2004 yang tercatat sebesar Rp762,7 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan laba ditahan Perseroan dan Anak Perusahaan.

12. Likuiditas