159 Menurut ibu, apa
tujuan dari
pemberian reward tersebut?
“Jadikan fungsinya pada semua orang to? Karena orang itu seneng kalau diberi reward, berarti kita berusaha untuk
memberikan. Nah nanti harapannya bisa memotivasi belajar siswa. Artinya semua itu hanya untuk motivasi. Kalau saya itu
dalam pemberian reward itu kalau bisa memninimalisir punishm. Kenapa? Ya namanya diberi hukuman, bagi anak
sekali saja akan teringat terus dan dari punishm itu bisa muncul trauma dan kesan yang tidak baik. Kalau saya lebih baik ke
reward
.” Tujuannya
untuk memotivasi
belajar siswa
dan mengurangi
punishment. siswa.
Penggunaan punishment
diminimalisir, sedangkan penggnaan poin
di gunakan sebagai bentuk pertanggungjawaban
sekolah
dan bentuk
feedback kepada orangtua siswa.
Bagaimana dengan papan poin?
“Papan poin itu sebagai preventif dan juga sebagai akuntabilitas publik kepada wali. Nanti pas pembagian raport itu masuk di
kelas to ditunjukkan ini lho hasil e putrane njenengan. Jadi bisa untuk feedback ke orang tua. Biar orang tua melu ngerti, nanti
misal anaknya banyak jendol-jendol nanti memungkinkan guru untuk melakukan komunikasi dengan orang tua kenapa anak
mendapatkan poin. Jadi punishment itu sebagi feedback bagi
guru maupun orang tua.” Papan
poin digunakan
sebagai bentuk
pertanggungjawaban dan feedback kepada
guru dan orangtua siswa, supaya guru
dapat mengkomunikasikan
dengan orangtua.
9. Menurut
ibu, apakah
seorang guru
perlu memberikan
reward kepada
siswa? “Ya, guru perlu memberikan reward kepada siswa.”
Guru perlu
memberikan reward kepada siswa.
Seorang guru
perlu memberikan reward kepada
siswa.
10. Apa saja bentuk
reward yang
diberikan kepada
“Bentuk reward verbal, nonverbal, piagam. Kalau bentuk barang? Ada. Paling ya cuma pensil, penghapus, permen.
Tergantung kreatfitas guru kelas. sumber dananya dari sekolah, Reward
verbal, nonverbal, piagam,
alat tulis,
dan Bentuk
reward yang
diberikan kepada siswa SD Muhammadiyah
Bantul
160 siswa
di SD
Muhbata? ada anggaran untuk KBM. Kalau untuk piagamnya ya reward
itu tadi. Oo kalau untuk reward yang khusus untuk kelas 6 itu kalau dia dapat nilai UN 10 itu dapat diganti uang Rp100.000,
tapi kalau 3 mapel itu kok 10 semua, itu Rp1,5 juta. Terus untuk gurunya, kalau siswanya peringkat 1 itu masing-masing
guruya dapat 2 juta, kalau perigkat dua dapat Rp1,5 juta kalau peringkat 3 dapat Rp1 juta. Itu perigkat di tingkat kabupaten,
kalau untuk guru itu baru tahun ini tapi kalau siswa itu udah
dari awal saya di sini.” makanan.
Khusus untuk kelas 6 ada
reward berupa uang bagi
yang dapat
meraih nilai 10 pada masing-masing mata
pelajaran Ujian
Nasional. Bagi guru, ada reward berupa
uang ketika siswa kelas 6 ada yang
berhail
masuk peringkat 3 besar
UN di
tingkat kabupaten.
Kota adalah reward verbal, nonverbal,
piagam, alat
tulis, dan makanan. Khusus untuk kelas 6 ada reward
berupa uang bagi yang dapat meraih
nilai 10
pada masing-masing
mata pelajaran di Ujian Nasional.
Bagi guru, ada reward berupa uang ketika siswa
kelas 6 ada yang berhail masuk peringkat 3 besar UN
di tingkat kabupaten.
11. Terkait
dengan pemberian piagam
penghargaan, sejak kapan
mulai diberlakukan?
“Piagam diberikan mulai dari tahun 2013 mbak. Saya disini 2012. Setahun saya ngeli liat bagaimana guru disini. Kalau
untuk konsep life skill waktu jadi guru saya sudah pernah belajar tentang itu studi banding. Waktu saya pengen
diadakan
lifeskill itu
berawal dari
kemah HW
di Ambarbinangun, itu kan saya ikut lalu keliling saya tanya siswa
sepertinya pada belum makan. Sewaktu ditanya mereka bilang nasinya klethuk-klethuk bu. Pas saya liat memang betul, bagian
bawah sudah gosong tapi tengah masih mentah. Kurang air begitu. Hampir semua kuntum seperti itu. Kemudian saat
evaluasi saya simpulkan ternyata anak memang belum bisa mempertahankan hidup. Lalu bagaimana kala kita mengadakan
life skill terus nanti setiap tingkat berbeda. Dulu diworkshopkan Piagam penghargaan
mulai dilaksanakan pada tahun 2013.
Piagam penghargaan mulai dilaksanakan pada tahun
2013.
161 mbak, Kita plotkan per leting itu jadi kita bahas kelas satu
membuat apa, sampai nanti kelas 6 sudah bisa masak. Sekarang kalau kemah anak sudah bisa mandiri bisa masak bening, nasi
goreng, sop. Kalau kegiatan life skill masak-masak itu ya disini bawa alat-alatnya. Ya nanti disesuaikan kegiatannya apa begitu,
kan sudah dimasukkan ke kurikulum jadi tidak insidental
begitu”
12. Apakah pedoman