125 Berdasarkan hasil penelitian melalui wawancara, guru tampak
memiliki kesulitan ketika harus mengamati banyak siswa. Siswa yang cukup banyak di setiap kelas, yaitu sekitar 30-33 siswa bisa menjadi salah satu
kendala. Padahal, pelaksanaan pemberian reward dalam bentuk piagam penghargaan ini mengharuskan guru untuk mengenal setiap siswa dengan
lebih dalam. Hal ini sesuai dengan pendapat Ngalim Purwanto 2002: 184 yang menyatakan bahwa dalam memberikan reward, seorang guru harus
mengenal betul murid-muridnya. Guru harus mengamati dan mengenal setiap karakteristik setiap siswa selama satu tahun dalam keseharian hingga saat
pemberian piagam penghargaan. Kendala lain adalah kurangnya persiapan guru dalam menyiapkan reward yang akan diberikan kepada siswa, terutama
untuk reward bintang prestasi. Selain itu, belum ada pedoman yang dapat digunakan untuk menentukan kategori maupun melakuka pengamatan siswa
dalam rangka pemberian reward melalui piagam penghargaan. Perlunya mengetahui kendala dalam pemberian reward kepada siswa ini dapat
digunakan untuk membuat strategi agar pelaksanaan pemberian reward dapat lebih lancar.
D. Keterbatasan Penelitian
Melalui proses penelitian yang dilakukan, peneliti berusaha untuk menggali data tentang implementasi pemberian reward kepada siswa SD
Muhammadiyah Bantul Kota semaksimal mungkin. Akan tetapi, masih terdapat kekurangan karena keterbatasan peneliti. Waktu penelitian yang
126 bertepatan dengan kegiatan tryout dan ujian sekolah membuat kegiatan
penelitian beberapa kali harus ditunda. Selain itu, pelaksanaan penelitian yang dilakukan pada pertengahan semester menyebabkan peneliti tidak dapat
mengamati langsung alur pelaksanaan dan pemberian piagam penghargaan kepada siswa. Apabila peneliti menunggu hingga pelaksanaan tersebut, maka
akan membutuhkan pengamatan yang lama. Oleh karena itu peneliti hanya dapat menganalisis berdasarkan dokumentasi sekolah dan wawancara dengan
narasumber.
127
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa implementasi pemberian reward kepada siswa di SD Muhammadiyah
Bantul Kota sudah dilakukan dengan berbagai cara. Implementasi pemberian reward kepada siswa SD Muhammadiyah Bantul Kota dapat disimpulkan
sebagai berikut: 1. Pemahaman guru terhadap pelaksanaan pemberian reward terwujud dalam
pengetahuan guru tentang reward. Guru mengetahui arti dari pemberian reward, yaitu tanda penghargaan dalm berbagai bentuk yang diberikan
kepada siswa saat siswa berhasil menunjukkan kemajuan dalam dirinya. Guru merumuskan tujuan dari pemberian reward kepada siswa, yaitu untuk
menumbuhkan motivasi pada diri siswa sehingga siswa dapat lebih semangat, lebih giat belajar, semakin berkembang dan menumbuhkan rasa
bangga akan diri sendiri. Selain itu pemberian reward kepada siswa juga dapat digunakan sebagi sarana untuk memberitahu orang tua atas prestasi
yang telah dicapai oleh siswa. Pemberian reward di SD Muhammadiyah Bantul Kota dilatarbelakangi oleh adanya brand Sekolah Para Juara dan
sebagi bentuk penghargaan atas prestasi yang dicapai oleh siswa. 2. Implementasi pemberian reward kepada siswa di SD Muhammadiyah
dilakukan melalui kegiatan perencanaan dan pelaksanaan. Perencanaan yang dilakukan dalam memberikan reward kepada siswa diwujudkan dengan