Penilaian Projek 1 Apakah Bapak pernah menggunakan

316 ada beberapa kali, ya kita bandingkan. Ini lo kolasemu yang pertama seperti ini, yang kedua sudah seperti ini, dan yang ketiga sudah seperti ini. Nanti diantara ke 1, 2, dan nanti menurut kamu yang paling bagus itu yang mana. Ngguntingnya, nempelnya, rapinya, kamu itu udah meningkat belum. Dalam portofolio harus 1 hal yang dinilai, misalnya kolase ya kolase terus, menulis karangan ya menulis karangan terus nanti sampai jadi yang terbaik. Jadi penilaian portofolio ya susah juga karena tidak semua KD bisa diportofoliokan. Dalam pengolahan nilai yang paling banyak yaitu penilaian unjuk kerja. Ada penilaian portofolio, proyek, tapi gak banyak. Dan nilai yang terbaik nantilah yang akan dimasukkan ke rapor. Beda dengan sikap, kalau sikap itu modus, yang paling sering muncul itu sikap apa,ya itulah yang nanti masuk ke rapor.” Rabu, 21 Januari 2015 2 Apakah kriteria dalam penilaian portofolio disepakati bersama dengan siswa? “Lebih sering iya. Jadi gini, dulu kita tawarkan, sebelum memulai produk itu kami tawarkan, kira-kira kalau mau membuat ini kira-kira yang mau dinilai apa, tapi nggak mesti. Seperti kemarin bikin boneka, coba kalau kita mau membuat boneka ini yang mau dinilai apanya? Tapi kemungkinan besar itu anak nggak tahu yang mau dinilai itu apanya. Tapi kan untuk membangkitkan keingintahuan anak tentang bagaimana cara menilai dan kalau tahu apa yang akan dinilai maka saya akan mempersiapkan produk saya seperti yang akan dinilai. Jadi ya itu saya sampaikan, tapi ya nggak mesti juga. Biasanya kalau ada produk baru baru kita sampaikan. Ini mau bikin ini,mau dinilai kira- kira apa, kalau menurut pak guru ini ini ini, sekarang mau di nilai aspek apa lagi, mislanya aspek dari bahannya penilaiannya, kalau perintahnya barang bekas, bagaimana kalau nggak pakai barang bekas tapi pakai barang baru, apakah ada efek nilainya?” Sabtu, 7 Februari 2015 Kriteria dalam penilaian portofolio disepakati bersama dengan siswa. Guru terlebih dahulu menawarkan kepada siswa apabila akan membuat suatu produk apa saja yang akan dinilai. 3 Apakah siswa juga mencatat hasil penilaian portofolionya? “Biasanya untuk nilai keterampilan seperti itu ada capaian. Jadi ada nilai secara angka terus ada deskripsi capaian. Jadi portofolio ini bagusnya dimana kurangnya di apa, itu biasanya setelah di nilai di Siswa tidak hanya mencatat hasil penilaian portofolionya, tetapi siswa juga diajak untuk menilai hasil 317 depan siswa diajak karyamu ini kira-kira kurangnya apa, kalalu menurut pak guru kamu itu kurangnya ini ini tapi bagusnya disini, sehingga dia tahu, misalnya itu sebuah karangan, coba kalau kamu lihat karyamu ini kurang apa? kurang rapi Pak, betul, apa lagi yang kurang? Jadi siswa itu tahu, oh ternyata saya masih kurang to di ininya. Jadi langsung mbak. Jadi begitu dinilai di depan itu terus kalau ada yang kurang saya panggil itu, menurut kamu ini kurang apa, kalau anak nggak tahu ya kita tunjukkan, ini lo kurang ini, jadi dia tahu.” Sabtu, 7 Februari 2015 karyanya sendiri, sehingga siswa mampu menilai kelebihan dan kekurangan karyanya. 4 Bagaimana cara mendokumentasikan portofolio siswa? Disimpan dimana? “Kalau yang bentuknya kecil kita masukkan di sebuah map, map plastik yang sudah tersedia di kelas. Kalau bentuknya besar setelah dinilai kita simpan di ruang pameran, di ruang LRC sana.” Jumat, 30 Januari 2015 Karya yang bentuknya kecil dimasukkan di sebuah map, karya yang bentuknya besar setelah dinilai lalu disimpan di ruang pameran atau di ruang LRC. 5 Bagaimana cara Bapak memberikan umpan balik terhadap portofolio siswa? “Kalau memberi nilai juga kita umumkan hasil yang paling bagus siapa menurut teman, menurut guru, lalu yang masih perlu ditingkatkan lagi bagian apa seperti itu. Nah dengan tujuan memotivasi anak yang belum bagus supaya lebih meningkat, yang kurang bagus jangan sampai drop, tapi harus meningkat. Jadi kita beri motivasi kita umumkan di kelas sehingga bisa memberikan kebanggaan bagi yang sudah bagus.” Jumat, 30 Januari 2015 Guru mengumumkan hasil yang paling bagus dengan tujuan memotivasi anak yang belum bagus supaya lebih meningkat dan memberikan kebanggaan bagi yang sudah bagus. 6 Identitas apa saja yang diperlukan dalam mengumpulkan portofolio? “Yang jelas kan untuk penilaian portofolio itu data anak komplit dari nama seperti itu, yang paling penting itu ada dokumen, kalau itu sebuah karya itu kami foto itu sebagai bukti otentiknya. Kalau itu unjuk kerja sebuh produk biasanya kita video. Sekali-kali kita tayangkan, pas selo-selo itu di akhir ada waktu luang itu kami tayangkan seperti apa. Ini karya kalian selama 1 semester, anak kan akan senang.” Sabtu, 7 Februari 2015 Data siswa komplit, terutama nama. 7 Bagaimana apabila karya siswa belum memuaskan? “Ya memang intinya portofolio itu kan dia akan tuntas hanya waktunya yang berbeda.” Sabtu, 7 Februari 2015 Siswa diberi kesempatan untuk memperbaiki hingga tuntas. 8 Bagaimana cara membuat kontrak atau “Kami tidak membatasi harus hari ini itu nggak. Jadi kami itu Guru memberikan kelonggaran 318 perjanjian mengenai jangka waktu perbaikan dan penyerahan hasil karya perbaikan? memberikan kelonggaran bagi anak untuk melakukan kewajiban itu sesuai kecepatan sendiri dia. Jadi kalau dia memang belum selesai, selesaikan dulu, baru dikumpulin, seperti itu.” Sabtu, 7 Februari 2015 waktu bagi siswa untuk dapat menyelesaikan tugasnya sesuai kemampuan siswa. 9 Apakah Bapak pernah memamerkan dokumentasi hasil portofolio siswa? “Kita pilih beberapa anak yang bagus, kita ambil untuk koleksi, untuk yang lain kita kembalikan. Semua hasil karya siswa kita foto.” Jumat, 30 Januari 2015 Guru pernah memamerkan dokumentasi hasil portofolio siswa. Hasil karya siswa yang bagus, diambil untuk koleksi sekolah. 10Apakah siswa selalu mencantumkan tanggal pembuatan? “Iya, selalu.” Sabtu, 7 Februari 2015 Siswa selalu mencantumkan tanggal pembuatan. 11Kapan Bapak memberikan nilai akhir portofolio siswa? “Portofolio itu nanti nilai yang kita pakai itu nilai terakhir. Jadi kalau ada kegiatan misalnya mengarang, nanti yang kita ambil nilai terakhirnya. Untuk keterampilan itu kita ambil nilai maksimal, jadi bukan modus, bukan rata-rata. Nilai yang terbaik yang dipakai.” Sabtu, 7 Februari 2015 Portofolio yang dinilai guru adalah nilai terakhir. 12Apakah dalam penilaian portofolio ada hambatannya? Bagaimana solusinya? “Portofolio hambatannya kadang kan portofolio itu perlu persiapan. Jadi yang kadang menjadi risau oleh guru penilaian portofolio ini tidak atau kadang tidak tertulis di RPP tapi ada juga yang sudah dituliskan di RPP. Jadi terprogram portofolionya ini, entah kapan lagi akan mengulang kegiatan seperti itu lagi. Jadi dalam portofolio itu kan harus berulang. Setelah pembinaan pertama diulang lagi, pembinaan yang kedua diulang lagi, itu sampai dia maksimal.” Sabtu, 7 Februari 2015 Hambatannya yaitu portofolio perlu persiapan dan guru juga masih belum dapat memastikan kapan akan mengulang kegiatan dalam portofolio lagi.