Analisis sebelum di lapangan

79

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SDN 4 W, Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo. SDN 4 W merupakan SD Inti dari gugus IV Wates. SDN 4 W terletak di pusat kota Kabupaten Kulon Progo, tepatnya di Jalan Stasiun Nomor 4 Wates. Berikut ini adalah batas-batas SDN 4 W. Utara : Stasiun Kereta Api Wates Timur : Bank BPD DIY cabang Wates Selatan : Jalan KH. Ahmad Dahlan dan kompleks pertokoan Barat : Pemukiman Penduduk SDN 4 W berdiri sejak tahun 1948. Sekolah ini pada awalnya berdiri sebagai sekolah putri. Siswa dan guru semuanya putri. Dalam perkembangannya pada tahun 1960 berubah menjadi sekolah campuran dengan menerima siswa putra sampai sekarang. Sekolah ini telah mengalami 7 kali pergantian kepala sekolah. Bangunan fisik sekolah yang berdiri di atas tanah 3661 m 2 ini juga telah mengalami beberapa kali perubahan. Pada tahun 1992 mendapat rehap dengan dibangun gedung berlantai dua. Pada tahun 2003 mendapat bantuan baru pemerintah berupa gedung Pusat Sumber Belajar PSB yang merupakan Debt Swap Conserversation atau penghapusan hutang dari Pemerintah Jerman, dan tahun 2007 mendapat bantuan dari Debt Swap For Education Tahun 2007 80 untuk rehap gedung kantor, ruang kelas, dan ruang perpustakaan. Tahun 2009 SDN 4 W diusulkan menjadi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional RSBI dengan mendapat beberapa dana subsidi yang dipergunakan untuk meningkatkan pembelajaran di SDN 4 W. Pada tahun ajaran baru 2013 tepatnya pada bulan Juli tahun 2013, SDN 4 W mendapat kepercayaan pemerintah menjadi sasaran salah satu sekolah dasar yang menerapkan Kurikulum 2013. Total jumlah siswa untuk tahun 20142015 adalah 346. Untuk kelas yang dijadikan obyek penelitian yaitu kelas IV A memiliki 28 siswa dengan guru S sebagai guru kelasnya.

2. Deskripsi Hasil Penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 19 Januari 2015 sampai 18 Februari 2015 menghasilkan beberapa data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi mengenai pelaksanaan penilaian autentik dalam pembelajaran tematik. a. Pengetahuan Guru dan Kepala Sekolah tentang Pelaksanaan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Tematik Pengetahuan tentang pelaksanaan penilaian autentik dalam pembelajaran tematik diperoleh peneliti dengan teknik wawancara yang dilakukan guru dan kepala sekolah. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas IV A yaitu guru S, diketahui bahwa guru S sudah melaksanakan penilaian autentik dalam pembelajaran tematik di kelasnya, yaitu kelas IV