Penilaian Produk 1 Apakah Bapak pernah menggunakan

318 perjanjian mengenai jangka waktu perbaikan dan penyerahan hasil karya perbaikan? memberikan kelonggaran bagi anak untuk melakukan kewajiban itu sesuai kecepatan sendiri dia. Jadi kalau dia memang belum selesai, selesaikan dulu, baru dikumpulin, seperti itu.” Sabtu, 7 Februari 2015 waktu bagi siswa untuk dapat menyelesaikan tugasnya sesuai kemampuan siswa. 9 Apakah Bapak pernah memamerkan dokumentasi hasil portofolio siswa? “Kita pilih beberapa anak yang bagus, kita ambil untuk koleksi, untuk yang lain kita kembalikan. Semua hasil karya siswa kita foto.” Jumat, 30 Januari 2015 Guru pernah memamerkan dokumentasi hasil portofolio siswa. Hasil karya siswa yang bagus, diambil untuk koleksi sekolah. 10Apakah siswa selalu mencantumkan tanggal pembuatan? “Iya, selalu.” Sabtu, 7 Februari 2015 Siswa selalu mencantumkan tanggal pembuatan. 11Kapan Bapak memberikan nilai akhir portofolio siswa? “Portofolio itu nanti nilai yang kita pakai itu nilai terakhir. Jadi kalau ada kegiatan misalnya mengarang, nanti yang kita ambil nilai terakhirnya. Untuk keterampilan itu kita ambil nilai maksimal, jadi bukan modus, bukan rata-rata. Nilai yang terbaik yang dipakai.” Sabtu, 7 Februari 2015 Portofolio yang dinilai guru adalah nilai terakhir. 12Apakah dalam penilaian portofolio ada hambatannya? Bagaimana solusinya? “Portofolio hambatannya kadang kan portofolio itu perlu persiapan. Jadi yang kadang menjadi risau oleh guru penilaian portofolio ini tidak atau kadang tidak tertulis di RPP tapi ada juga yang sudah dituliskan di RPP. Jadi terprogram portofolionya ini, entah kapan lagi akan mengulang kegiatan seperti itu lagi. Jadi dalam portofolio itu kan harus berulang. Setelah pembinaan pertama diulang lagi, pembinaan yang kedua diulang lagi, itu sampai dia maksimal.” Sabtu, 7 Februari 2015 Hambatannya yaitu portofolio perlu persiapan dan guru juga masih belum dapat memastikan kapan akan mengulang kegiatan dalam portofolio lagi. 319 Lampiran 11. Reduksi Data Hasil Wawancara Pelaksanaan Penilaian Autentik dengan Kepala Sekolah SDN 4 Wates REDUKSI DATA HASIL WAWANCARA PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK DENGAN KEPALA SEKOLAH SDN 4 WATES No. Pertanyaan Jawaban Hasil Reduksi 1. Pemahaman tentang Penilaian Autentik a. Apakah SDN 4 Wates ini sudah menggunakan sistem penilaian autentik? “Iya, SDN 4 W merupakan SD di kabupaten Kulon Progo yang menerapkan Kurilukum 2013. Salah satu ciri Kurilukum 2013 dalam penilaian adalah dengan digunakannya penilaian autentik. Lah ini untuk kelas I, II, IV, dan V kami mengunakan penilaian autentik.” Selasa, 17 Februari 2015 SDN 4 W sudah menerapkan penilaian autentik dalam penilaian pembelajarannya. Penilaian autentik ini sudah diterapkan di kelas I, II, IV, dan V. b. Menurut Bapak, apa yang dimaksud dengan penilaian autentik? “Penilaian autentik merupakan penilaian yang melekat pada proses pembelajaran, jadi penilaian di nilai pada saat itu juga. Kemudian penelitian autentik itu meliputi penilaian sikap religius, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan, ini langsung di nilai pada saat proses pembelajaran, yaitu melalui instrumen yang sudah disiapkan oleh bapak ibu guru sebelum melaksanakan proses pembelajaran pada saat hari itu juga. Jadi sebelum pembelajaran ini disiapkan dahulu. Sehingga tidak menunda-nunda penilaianya tapi pada saat itu juga.” Selasa, 17 Februari 2015 Pengertian penilaian autentik menurut Kepala Sekolah adalah penilaian yang melekat pada proses pembelajaran yang meliputi penilaian sikap religius, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan melalui instrumen penilaian yang sudah disiapkan oleh bapak ibu guru. c. Ranah apa saja yang dinilai dalam penilaian autentik? “Penelitian autentik itu meliputi penilaian sikap religius, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan.” Selasa, 17 Februari 2015 Ranah yang dinilai dalam penilaian autentik yaitu ranah sikap yang meliputi sikap religius dan sikap sosial, ranah pengetahuan, dan ranah keterampilan.

2. Penilaian Kompetensi Sikap

a. Observasi

1 Apakah guru sering menggunakan teknik observasi untuk menilai kompetensi sikap siswa? “Kalau setiap harinya memakai observasi. Penilaian diri dan penilaian antar peserta didik juga digunakan sesuai dengan juknis penilaian dari Kemendikbud yang terbaru yaitu penilaian antar peserta didik atau penilaian diri itu setiap akhir semester.” Selasa, 17 Februari 2015 Teknik penilaian yang sering digunakan guru dalam menilai sikap siswa setiap harinya yaitu teknik observasi. Penilaian diri dan penilaian antar peserta didik juga digunakan tetapi satu semester sekali.