Penilaian Kompetensi Sikap KESIMPULAN DAN SARAN

360 akan dinilai. Wawancara ASD Siswa selalu diberikan penjelasan oleh guru sebelum melakukan penilaian antar peserta didik. Wawancara AAR Siswa selalu diberikan penjelasan oleh guru sebelum melakukan penilaian antar peserta didik. Wawancara ASL Siswa selalu diberikan penjelasan oleh guru sebelum melakukan penilaian antar peserta didik. Wawancara ABW Siswa selalu diberikan penjelasan oleh guru sebelum melakukan penilaian antar peserta didik. Wawancara DVR Siswa selalu diberikan penjelasan oleh guru sebelum melakukan penilaian antar peserta didik. d. Guru menentukan penilai untuk setiap siswa, satu orang siswa sebaiknya dinilai oleh beberapa teman lainnya. Wawancara S Guru menentukan penilai untuk setiap siswa yaitu dengan menilai teman yang akrab, jadi mereka akan paham akan sikap temannya. Guru menentukan penilai untuk setiap siswa. Wawancara TR Penilai untuk setiap siswa biasanya dilakukan secara acak. Wawancara ASD Siswa menilai teman sebangku. Wawancara AAR Siswa menilai teman yang satu meja dengannya. Wawancara ASL Siswa menilai temannya. Wawancara ABW Siswa menilai teman sebelahnya. Wawancara DVR Siswa menilai temannya. e. Guru meminta siswa untuk melakukan penilaian terhadap sikap temannya pada lembar penilaian. Wawancara S Guru meminta siswa untuk menilai sikap temannya pada lembar penilaian sesuai dengan butir-butir yang ada di setiap sikap. Jadi dalam lembar penilaian, sikap teman yang akan dinilai sudah dibuat per sikap dan ada butir-butirnya. Guru meminta siswa untuk melakukan penilaian terhadap sikap temannya pada lembar penilaian. Wawancara TR Siswa harus menilai temannya secara jujur dan apa adanya. Wawancara ASD Siswa menilai sikap temannya dengan jujur. Wawancara AAR Siswa menilai sikap temannya. Wawancara ASL Siswa menilai sikap temannya. Wawancara ABW Siswa menilai sikap temannya. Wawancara DVR Siswa menilai sikap temannya. 4. Penilaian Jurnal a. Guru mengamati perilaku siswa. Wawancara S Mengamati perilaku siswa sepanjang waktu. Guru mengamati perilaku siswa. Wawancara TR Guru mengamati perilaku siswa sepanjang hari. b. Guru membuat catatan tentang sikap dan perilaku siswa yang akan dinilai. Wawancara S Penilaian dilakukan secara insidental, apa yang terjadi di hari tertentu, misalnya terlambat. Guru menuliskannya di buku jurnal. Guru membuat catatan tentang sikap dan perilaku siswa yang akan dinilai. Wawancara TR Guru membuat catatan tentang sikap dan perilaku siswa di buku penilaian jurnal. 361 c. Guru mencatat tampilan siswa sesuai dengan indikator yang akan dinilai Wawancara S Guru tidak menggunakan indikator sebagain acuan, karena guru mencatat segala kejadian siswa secara insidental, baik positif maupun negatif. Guru tidak selalu mencatat tampilan siswa sesuai dengan indikator yang akan dinilai. Wawancara TR Guru tidak selalu mencatat tampilan siswa sesuai dengan indikator yang akan dinilai. d. Guru mencatat sesuai urutan waktu kejadian dengan membubuhkan tanggal pencatatan setiap tampilan siswa Wawancara S Guru mencatat sesuai urutan waktu kejadian dengan membubuhkan tanggal pencatatan setiap tampilan siswa pada kolom tanggal. Guru mencatat sesuai urutan waktu kejadian Wawancara TR Guru mencatat sesuai urutan waktu kejadian dengan menuliskannya di kolom hari dan tanggal. e. Guru mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan siswa. Wawancara S Di dalam jurnal, yang ditulis adalah kekuatan dari siswa dan kelemahannya. Guru yakin bahwa siswa disamping mempunyai kekuatan juga mempunyai kelemahan dan sebaliknya. Guru mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan siswa. Wawancara TR Dalam menuliskan sikap siswa yang negatif, guru juga harus menuliskan sikap positif siswa tersebut, begitu pula sebaliknya.

B. Penilaian Kompetensi Pengetahuan

1. Tes Tulis a. Guru memberikan soal dalam bentuk tulisan. Wawancara S Tes tulis dilaksanakan melalui ulangan harian yaitu setiap 1 subtema pada akhir pembelajaran 6 dan ulangan di setiap pembelajaran untuk mengukur ketuntasan dalam setiap pembelajaran. Guru memberikan soal dalam bentuk tulisan. Guru memberikan soal dalam bentuk tulisan. Wawancara TR Teknik penilaian yang sering digunakan guru dalam menilai pengetahuan siswa yaitu tes tulis melalui ulangan harian dan soal dalam bentuk tulisan.. Wawancara ASD Siswa sering diberikan soal dalam bentuk tulisan. Wawancara AAR Siswa sering diberikan soal dalam bentuk tulisan. Wawancara ASL Siswa sering diberikan soal dalam bentuk tulisan. Wawancara ABW Siswa sering diberikan soal dalam bentuk tulisan. Wawancara DVR Siswa sering diberikan soal dalam bentuk tulisan. Observasi Guru memberikan soal dalam bentuk tulisan. b. Guru memberikan pilihan tentang cara menjawab soal menulis jawaban, memberi tanda, mewarnai, atau menggambar Wawancara S Siswa menjawab soal deskripsi atau uraian dengan menuliskan jawaban menggunakan kalimat sendiri. Guru memberikan pilihan tentang cara menjawab soal yaitu dengan cara siswa menulis jawaban dibuku tulis atau di kertas folio. Wawancara TR Siswa lebih sering menulis jawaban dengan menggunakan kalimat sendiri. Wawancara ASD Cara siswa menjawab soal yaitu dengan menuliskan jawabannya di kertas folio atau di langsung soalnya. Wawancara AAR Cara siswa menjawab soal yaitu dengan menuliskan jawabannya di kertas folio atau di langsung soalnya. Wawancara ASL Cara siswa menjawab soal yaitu dengan menuliskan jawabannya di kertas 362 folio atau di langsung soalnya. Wawancara ABW Cara siswa menjawab soal yaitu dengan menuliskan jawabannya di kertas folio atau di langsung soalnya. Wawancara DVR Cara siswa menjawab soal yaitu dengan menuliskan jawabannya di kertas folio atau di langsung soalnya. Observasi Guru memberikan pilihan tentang cara menjawab soal yaitu dengan cara siswa menulis jawaban dibuku tulis atau di kertas folio. c. Guru memberikan soal dalam bentuk memilih jawaban, yaitu: pilihan ganda, dua pilihan benar-tidak, ya- tidak, menjodohkan, atau sebab akibat. Wawancara S Bentuk soal pilihan ganda jarang diberikan karena disamping membuatnya sulit juga tidak dapat digunakan untuk mengukur KD-KD tertentu. Guru tidak memberikan soal dalam bentuk memilih jawaban. Wawancara TR Bentuk soal pilihan ganda jarang diberikan Wawancara ASD Soal bentuk pilihan ganda jarang diberikan oleh guru. Wawancara AAR Soal bentuk pilihan ganda jarang diberikan oleh guru. Wawancara ASL Soal bentuk pilihan ganda jarang diberikan oleh guru. Wawancara ABW Soal bentuk pilihan ganda jarang diberikan oleh guru. Wawancara DVR Soal bentuk pilihan ganda jarang diberikan oleh guru. Observasi Guru tidak memberikan soal dalam bentuk memilih jawaban. d. Guru memberikan soal dalam bentuk mensuplai jawaban, yaitu: isianmelengkapi, jawaban singkat, atau uraian. Wawancara S Bentuk soal yang sering diberikan yaitu uraian. Guru memberikan soal dalam bentuk mensuplai jawaban, yaitu uraian. Wawancara TR Bentuk soal yang sering diberikan yaitu uraian. Wawancara ASD Bentuk soal yang sering diberikan guru yaitu uraian. Wawancara AAR Bentuk soal yang sering diberikan guru yaitu uraian. Wawancara ASL Bentuk soal yang sering diberikan guru yaitu uraian. Wawancara ABW Bentuk soal yang sering diberikan guru yaitu uraian. Wawancara DVR Bentuk soal yang sering diberikan guru yaitu uraian. Observasi Guru memberikan soal dalam bentuk mensuplai jawaban, yaitu uraian. 2. Tes Lisan a. Guru melaksanakan tes lisan kepada siswa satu per satu. Wawancara S Idealnya tes lisan dilaksanakan satu per satu, tetapi diperlukan waktu yang banyak. Maka guru menggunakan tes lisan hanya untuk perbaikan saja. Guru melaksanakan tes lisan kepada siswa satu per satu. Wawancara TR Guru melaksanakan tes lisan kepada siswa satu per satu. Wawancara ASD Siswa pernah diberikan soal secara lisan satu per satu. Wawancara AAR Siswa pernah diberikan soal secara lisan satu per satu. Wawancara ASL Siswa pernah diberikan soal secara lisan satu per satu. Wawancara ABW Siswa pernah diberikan soal secara lisan satu per satu. Wawancara DVR Siswa pernah diberikan soal secara lisan satu per satu. Observasi Guru melaksanakan tes lisan kepada siswa satu per satu, namun hanya beberapa siswa saja. b. Guru menggunakan daftar Wawancara S Daftar pertanyaan yang dijadikan acuan adalah pertanyaan dalam ulangan uru menggunakan daftar 363 pertanyaan yang telah disusun sebagai acuan. harian yang telah dilaksanakan sebelumnya. Pertanyaan diulang lagi dalam bentuk lisan untuk perbaikan. pertanyaan yang telah disusun sebagai acuan. Wawancara TR Guru selalu menggunakan daftar pertanyaan yang telah disusun sebagai acuan. Observasi Tidak dapat teramati secara langsung oleh peneliti. c. Guru menyampaikan pertanyaan secara ringkas, dengan bahasa yang jelas. Wawancara S Pertanyaan yang digunakan yaitu pertanyaan dalam ulangan harian yang telah dilaksanakan sebelumnya sehingga lebih jelas. Guru menyampaikan pertanyaan secara ringkas, dengan bahasa yang jelas. Wawancara TR Kriteria pertanyaan yang digunakan tes lisan yaitu menuntut siswa untuk dapat menjawab dengan bahasanya sendiri. Wawancara ASD Siswa diberikan pertanyaan lisan ringkas dan jelas oleh guru. Wawancara AAR Siswa diberikan pertanyaan lisan ringkas dan jelas oleh guru. Wawancara ASL Siswa diberikan pertanyaan lisan ringkas dan jelas oleh guru. Wawancara ABW Siswa diberikan pertanyaan lisan ringkas dan jelas oleh guru. Wawancara DVR Siswa diberikan pertanyaan lisan ringkas dan jelas oleh guru. Observasi Guru menyampaikan pertanyaan kepada siswa dengan jelas. d. Guru menyeimbangkan alokasi waktu antara siswa satu dengan yang lain. Wawancara S Tes lisan untuk perbaikan dilakukan saat proses pembelajaran, jadi disaat siswa lain sedang mengerjakan, siswa yang remidi didekati atau di panggil ke depan kelas untuk di beri pertanyaan. Guru menyeimbangkan alokasi waktu antara siswa satu dengan yang lain. Wawancara TR Guru menyeimbangkan alokasi waktu antara siswa satu dengan yang lain yaitu dengan satu per satu siswa diberi pertanyaan dan bergantian. Wawancara ASD Guru mengalokasikan waktu antara siswa satu dengan yang lain. Wawancara AAR Guru mengalokasikan waktu antara siswa satu dengan yang lain. Wawancara ASL Guru mengalokasikan waktu antara siswa satu dengan yang lain. Wawancara ABW Guru mengalokasikan waktu antara siswa satu dengan yang lain. Wawancara DVR Guru mengalokasikan waktu antara siswa satu dengan yang lain. Observasi Apabila siswa tidak dapat menjawab, guru memberikan soal tersebut kepada siswa lain. e. Guru menghindari memberikan kalimat-kalimat tertentu yang sifatnya menolong siswa. Wawancara S Guru memberikan kalimat-kalimat tertentu yang sifatnya menolong siswa atau memancing siswa supaya dapat menjawab. Guru seringkali memberikan kalimat-kalimat tertentu yang sifatnya menolong siswa. Wawancara TR Guru seringkali memberikan kalimat-kalimat tertentu yang sifatnya menolong siswa. Wawancara ASD Guru sering memberikan kalimat-kalimat menolong supaya siswa dapat menjawab Wawancara AAR Guru sering memberikan kalimat-kalimat menolong supaya siswa dapat menjawab 364 Wawancara ASL Guru sering memberikan kalimat-kalimat menolong supaya siswa dapat menjawab Wawancara ABW Guru sering memberikan kalimat-kalimat menolong supaya siswa dapat menjawab Wawancara DVR Guru sering memberikan kalimat-kalimat menolong supaya siswa dapat menjawab Observasi Apabila siswa belum dapat menjawab, guru memberikan kalimat-kalimat yang sifatnya menolong siswa. f. Guru memberikan waktu tunggu yang cukup bagi siswa untuk memikirkan jawaban. Wawancara S Guru memberikan waktu tunggu yang cukup bagi siswa untuk memikirkan jawaban. Guru memberikan waktu tunggu yang cukup bagi siswa untuk memikirkan jawaban. Wawancara TR Guru memberikan waktu tunggu yang cukup bagi siswa untuk memikirkan jawaban. Wawancara ASD Siswa diberi waktu tunggu yang cukup untuk memikirkan jawaban. Wawancara AAR Siswa diberi waktu tunggu yang cukup untuk memikirkan jawaban. Wawancara ASL Siswa diberi waktu tunggu yang cukup untuk memikirkan jawaban. Wawancara ABW Siswa diberi waktu tunggu yang cukup untuk memikirkan jawaban. Wawancara DVR Siswa diberi waktu tunggu yang cukup untuk memikirkan jawaban. Observasi Guru memberikan waktu tunggu yang cukup bagi siswa untuk memikirkan jawaban. g. Guru menghindari sikap yang bersifat menekan dan menghakimi siswa. Wawancara S Guru menghindari sikap yang bersifat menekan dan menghakimi siswa Guru menghindari sikap yang bersifat menekan dan menghakimi siswa. Wawancara TR Guru menghindari sikap yang bersifat menekan dan menghakimi siswa. Observasi Guru menghindari sikap yang bersifat menekan dan menghakimi siswa. h. Guru membandingkan jawaban siswa dengan rubrik penskoran. Wawancara S Guru tidak menggunakan rubrik penskoran tes lisan karena hasil tes lisan tidak masuk pengolahan nilai. - Wawancara TR Guru membandingkan jawaban siswa dengan melihat rubrik penskoran. Observasi Tidak dapat teramati secara langsung oleh peneliti. i. Guru mengisi lembar penilaian untuk setiap pertanyaan yang diajukan. Wawancara S Hasil tes lisan dicatat, tetapi tidak masuk pengolahan nilai. Hasil tes lisan hanya untuk perbaikan dan pengayaan. Hasil tes lisan dicatat. Wawancara TR Tes lisan langsung dicatat di lembar penilaian, seperti ulangan harian. Observasi Tidak dapat teramati secara langsung oleh peneliti. 3. Penugasan a. Guru mengkomunikasikan tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. Wawancara S Guru menyampaikan tugas kepada siswa sesuai dengan RPP yang telah dibuat. Biasanya di kegiatan penutup, selain menyampaikan materi yang akan dipelajari besok guru juga menyampaikan tugas yang harus dikerjakan di rumah. Guru mengkomunikasikan tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. Wawancara TR Tugas biasanya sudah ada di buku siswa, jadi guru hanya menjelaskan. 365 Wawancara ASD Siswa selalu diberitahu tentang tugas yang harus dikerjakan. Wawancara AAR Siswa selalu diberitahu tentang tugas yang harus dikerjakan. Wawancara ASL Siswa selalu diberitahu tentang tugas yang harus dikerjakan. Wawancara ABW Siswa selalu diberitahu tentang tugas yang harus dikerjakan. Wawancara DVR Siswa selalu diberitahu tentang tugas yang harus dikerjakan. Observasi Guru mengkomunikasikan tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. b. Guru menyampaikan KD yang akan dicapai melalui tugas tersebut. Wawancara S Guru menyampaikan KD secara tersirat, karena penugasan itu tidak mengacu pada muatan pelajaran tertentu. Guru menyampaikan KD yang akan dicapai melalui tugas tersebut. Wawancara TR Guru menyampaikan KD yang akan dicapai melalui tugas tsb, indikator dan rubrik penilaian tetapi tidak secara langsung. Wawancara ASD Siswa terkadang diberitahu tentang kemampuan apa yang akan dicapai melalui tugas tersebut. Wawancara AAR Siswa terkadang diberitahu tentang kemampuan apa yang akan dicapai melalui tugas tersebut. Wawancara ASL Siswa terkadang diberitahu tentang kemampuan apa yang akan dicapai melalui tugas tersebut. Wawancara ABW Siswa terkadang diberitahu tentang kemampuan apa yang akan dicapai melalui tugas tersebut. Wawancara DVR Siswa terkadang diberitahu tentang kemampuan apa yang akan dicapai melalui tugas tersebut. Observasi Guru menyampaikan KD secara tersirat, c. Guru menyampaikan indikator dan rubrik penilaian untuk tampilan tugas yang baik. Wawancara S Guru menyampaikan indikator, dan rubrik penilaian secara tersirat, karena penugasan itu tidak mengacu pada muatan pelajaran tertentu. Guru menyampaikan indikator dan rubrik penilaian untuk tampilan tugas yang baik. Wawancara TR Guru menyampaikan KD yang akan dicapai melalui tugas tsb, indikator dan rubrik penilaian tetapi tidak secara langsung. Wawancara ASD Siswa diberi tahu tentang skor penilaian. Wawancara AAR Siswa diberi tahu tentang skor penilaian. Wawancara ASL Siswa diberi tahu tentang skor penilaian. Wawancara ABW Siswa diberi tahu tentang skor penilaian. Wawancara DVR Siswa diberi tahu tentang skor penilaian. Observasi Rubrik penilaian disampaikan oleh guru dan ditulis di papan tulis. Di dalam rubrik penilaian, terdapat empat aspek yang dinilai yaitu gambar, deskripsi gambar, waktu, dan mandiri. d. Guru menyampaikan tugas tertulis jika diperlukan. Wawancara S Guru menyampaikan tugas kepada siswa sesuai dengan RPP yang telah dibuat. Biasanya di kegiatan penutup, selain menyampaikan materi yang Guru menyampaikan tugas tertulis jika diperlukan.