Pedoman Wawancara Instrumen Penelitian

78 Langkah selanjutnya setelah mereduksi data adalah menyajikan data. Dalam penelitian ini, peneliti menyajikan data mengenai pengetahuan guru dan kepala sekolah tentang penilaian autentik serta pelaksanaan penilaian autentik dalam pembelajaran tematik dalam bentuk teks yang bersifat deskriptif. Data tersebut berasal dari hasil observasi dan wawancara dengan guru kelas IV A, kepala SDN 4 Wates, dan siswa kelas IV A, serta hasil dari studi dokumentasi.

c. Conclusion Drawing Penarikan Kesimpulan

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif model Miles and Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Dalam penelitian ini, data mengenai pengetahuan guru dan kepala sekolah tentang penilaian autentik serta pelaksanaan penilaian autentik dalam pembelajaran tematik yang telah tertulis dalam penyajian data, dianalisis untuk memperoleh kesimpulan.

G. Keabsahan Data

Penarikan keabsahan data dalam penelitian ini diperoleh dari uji kredibilitas yang dilakukan menggunakan bahan referensi yaitu hasil dokumentasi, member check dengan cara subjek penelitian menandatangani data hasil wawancara, serta triangulasi sumber dan teknik dimana cara ini merupakan cara untuk menguji kredibilitas data dengan sumber yang berbeda yaitu guru S, TR, kelima siswa ASD, AAR, ASL, ABW, dan DVR serta teknik yang berbeda, yaitu data hasil wawancara dibandingkan dengan hasil observasi dan juga dokumentasi. 79

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SDN 4 W, Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo. SDN 4 W merupakan SD Inti dari gugus IV Wates. SDN 4 W terletak di pusat kota Kabupaten Kulon Progo, tepatnya di Jalan Stasiun Nomor 4 Wates. Berikut ini adalah batas-batas SDN 4 W. Utara : Stasiun Kereta Api Wates Timur : Bank BPD DIY cabang Wates Selatan : Jalan KH. Ahmad Dahlan dan kompleks pertokoan Barat : Pemukiman Penduduk SDN 4 W berdiri sejak tahun 1948. Sekolah ini pada awalnya berdiri sebagai sekolah putri. Siswa dan guru semuanya putri. Dalam perkembangannya pada tahun 1960 berubah menjadi sekolah campuran dengan menerima siswa putra sampai sekarang. Sekolah ini telah mengalami 7 kali pergantian kepala sekolah. Bangunan fisik sekolah yang berdiri di atas tanah 3661 m 2 ini juga telah mengalami beberapa kali perubahan. Pada tahun 1992 mendapat rehap dengan dibangun gedung berlantai dua. Pada tahun 2003 mendapat bantuan baru pemerintah berupa gedung Pusat Sumber Belajar PSB yang merupakan Debt Swap Conserversation atau penghapusan hutang dari Pemerintah Jerman, dan tahun 2007 mendapat bantuan dari Debt Swap For Education Tahun 2007