Karakteristik Pembelajaran Tematik Kajian tentang Pembelajaran Tematik 1. Definisi Pembelajaran Tematik

62 2013 menggunakan model pembelajaran tematik terpadu. Materi ajar yang disampaikan melalui model pembelajaran tematik terpadu ini berupa tema- tema yang mengintegrasikan seluruh mata pelajaran. Kompetensi dari berbagai mata pelajaran diintegrasikan ke dalam berbagai tema. Tema-tema juga disusun berdasarkan karakteristik siswa pada masing-masing kelas. Berikut tema-tema untuk SDMI Kelas I-VI berdasarkan Salinan Lampiran I Permendikbud Nomor 57 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah. Tabel 11. Daftar Tema Setiap Kelas Berdasarkan Kurikulum 2013 Kelas I Kelas II Kelas III Kelas IV Kelas V Kelas VI 1. Diriku 1. Hidup Rukun 1. Perkembang biakan Hewan dan Tumbuhan 1. Indahnya Kebersama an 1. Benda- benda di Lingkungan Sekitar 1. Selamatkan Makhluk Hidup 2. Kegemaran ku 2. Bermain di Lingkungan ku 2. Perkemban gan teknologi 2. Selalu Berhemat Energi 2. Peristiwa dalam Kehidupan 2. Persatuan dalam Perbedaan 3. Kegiatanku 3. Tugasku Sehari-hari 3. Perubahan di Alam 3. Peduli terhadap Lingkungan Hidup 3. Kerukunan dalam Bermasyara kat 3. Tokoh dan Penemu 4. Keluargaku 4. Aku dan Sekolahku 4. Peduli Lingkunga n 4. Berbagai Pekerjaan 4. Sehat itu Penting 4. Globalisasi 5. Pengalaman ku 5. Hidup Bersih dan Sehat 5. Permainan Tradisional 5. Pahlawanku 5. Bangga sebagai Bangsa Indonesia 5. Wirausaha 6. Lingkungan Bersih, Sehat, dan Asri 6. Air, Bumi, dan Matahari 6. Indahnya Persahabat an 6. Indahnya Negeriku 6. Organ Tubuh Manusia dan Hewan 6. Kesehatan Mayarakat 7. Benda, Binatang, dan Tanaman di Sekitarku 7. Merawat Hewan dan Tumbuhan 7. Energi dan Perubahan nya 7. Cita-citaku 7. Sejarah Peradaban Indonesia 7. Organisasi di Sekitarku 8. Peristiwa Alam 8. Keselamatan di Rumah dan Perjalanan 8. Bumi dan Alam Semesta 8. Tempat Tinggalku 8. Ekosistem 8. Bumiku 9. Makanan Sehat dan Bergizi 9. Lingkungan Sahabat Kita 9. Menjelajah Angkasa Luar 63 Berdasarkan tema-tema dalam pembelajaran tematik Kurikulum 2013 diatas, maka tema yang digunakan dalam penelitian ini adalah tema ke enam di kelas IV, yaitu tema Indahnya Negeriku. Alasan peneliti memilih tema Indahnya Negeriku dikarenakan tema tersebut merupakan tema pembelajaran di awal semester genap kelas IV A di SDN 4 Wates dimana penelitian ini dilakukan. Namun penelitian dilanjutkan pada tema berikutnya yaitu tema Cita- citaku, dikarenakan pada tema Indanya Negeriku peneliti belum selesai dalam melakukan pengambilan data.

C. Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013

Berdasarkan Salinan Lampiran Permendikbud Nomor 104 tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kurikulum 2013 mempersyaratkan penggunaan penilaian autentik authenthic assessment. Penilaian autentik merupakan penilaian dalam pembelajaran tematik yang sejalan dengan ide yang terkandung dalam Kurikulum 2013. Pernyataan ini sesuai dengan anjuran penilaian dalam Kurikulum 2013. Deni Kurniawan 2014: 235 menjelaskan bahwa beberapa anjuran penilaian dalam Kurikulum 2013 tersebut yaitu: 1. Penilaian pembelajaran ditujukan untuk melihat perkembangan dan kualitas proses dan hasil belajar, dengan memperhatikan seluruh aspek baik sikap, keterampilan, maupun pengetahuan. 2. Kriteria penilaian menggunakan Penilaian Acuan Patokan PAP. 3. Penilaian menggunakan berbagai teknik penilaian yang meliputi tes dan non tes. Untuk kepentingan ini dianjurkan menggunakan penilaian autentik authentic assessment dengan variasi teknik penilaian. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat diketahui bahwa Kurikulum 2013 menerapkan penilaian autentik untuk menilai kemajuan belajar siswa yang 64 meliputi kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam setiap proses pembelajaran tematik.

D. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

Pada umumnya rentang usia siswa Sekolah Dasar SD adalah 7-12 tahun. Masa usia sekolah atau masa SD sering disebut sebagai masa kanak-kanak akhir. Piaget Rita Eka, dkk, 2008: 105 menjelaskan bahwa masa kanak-kanak akhir berada dalam tahap operasi konkret dalam berpikir. Tahap ini merupakan tahap dimana konsep yang pada awal masa kanak-kanak merupakan konsep yang samar-samar dan tidak jelas sekarang menjadi lebih konkret. Rita Eka, dkk 2008: 116 menjelaskan bahwa masa kanak-kanak akhir dibagi menjadi dua fase, yaitu: 1. Masa kelas rendah SD, berlangsung antara usia 67 ‚ 910 tahun. Biasanya mereka duduk di kelas 1, 2, dan 3 SD. 2. Masa kelas tinggi SD, berlangsung antara usia 910 ‚ 1213 tahun. Biasanya mereka duduk di kelas 4, 5, dan 6 SD. Rita Eka, dkk 2008: 116 menyebutkan ciri-ciri masa kelas tinggi sekolah dasar adalah: 1. Perhatiannya tertuju kepada kehidupan praktis sehari-hari. 2. Ingin tahu, ingin belajar, dan realistis. 3. Timbul minat kepada pelajaran-pelajaran khusus. 4. Anak memandang nilai sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi belajarnya di sekolah. 5. Anak senang membentuk kelompok sebaya atau peergroup untuk bermain bersama, mereka membuat peraturan sendiri dalam kelompoknya.