Penilaian Unjuk KerjaKinerja 1 Apakah Bapak sering menggunakan

313 3 Bagaimana cara Bapak memberikan pemahaman kepada siswa tentang kriteria penilaian? “Nggak mesti. Jadi kalau memang anak itu sudah tahu apa yang mau dinilai, itu tidak saya sampaikan. Tetapi kalau itu hal baru akan saya sampaikan.” Rabu, 21 Januari 2015 Apabila siswa sudah mengetahui kriteria penilaian, maka guru tidak menyampaikannya lagi. Namun apabila kriteria penilaiannya baru, maka guru menyampaikan dan menjelaskannya. 4 Bagaimana cara Bapak menyampaikan tugas kepada siswa? “Yang paling banyak saya proyekkan yaitu IPA dan SBdP dan proyeknya itu masih sederhana kok mbak. Saya ambilkan proyek- proyek yang ada di buku. Proyeknya paling hanya sekedar mulai dari pemilihan bahan, langkah pembuatan, sampai desainnya, nanti jadinya seperti apa, di foto, sampai laporannya. Di subtema 4 selalu ada pameran produk. Itu komplit dari semua keterampilan, ya cerita, menulis laporan, menggambar. Biasanya hari ke 1, 2, 3 membuat produk, lalu hari ke 4, 5, 6 menata pameran, di dinding atau papan tulis ditempel-tempel lalu di desain, nanti ngundang teman, ngundang kelas lain supaya lihat, jadi harus persiapan ekstra. Dan dalam 2 hari itu udah harus bersih lagi kan.” Rabu, 21 Januari 2015 Guru menyampaikan tugas proyek yang sederhana kepada siswa. Guru memberikan penjelasan tentang kegiatan proyek yang dilakukan selama satu minggu dan tugas proyek yang harus dibuat oleh siswa. 5 Bagaimana cara Bapak memberikan pemahaman yang sama kepada siswa tentang tugas yang harus dikerjakan? “Saya ambilkan proyek-proyek yang ada di buku. Proyeknya paling hanya sekedar mulai dari pemilihan bahan, langkah pembuatan, sampai desainnya, nanti jadinya seperti apa, di foto, sampai laporannya.” Rabu, 21 Januari 2015 Guru memberikan tugas proyek yang sudah ada di buku siswa supaya siswa lebih mudah dalam memahami tugas yang diberikan. 6 Apakah Bapak selalu melakukan penilaian selama perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan proyek? Bagaimana caranya? Penilaian proyek itu kita jarang melaksanakan, mungkin 1 semester itu hanya beberapa, paling kita hanya 4 atau hanya 3 proyek 1 semesternya. Jadi tidak semua muatan pelajaran atau KD bisa dijadikan proyek. Kita ambil beberapa, di akhir tema, setelah subtema 3 atau subtema 4 itu ada proyek. Kita bisa ambil beberapa proyek. Kalau di buku itu selama 6 hari itu melakukan proyek, tapi kadang selama 6 hari itu proyeknya hanya 2, lalu dipentaskan dipamerkan. Kita nggak banyak menilai proyek, beberapa proyek aja dalam 1 semeseter yang kita mampu melakukannya dan anak bisa mengembangkan kompetensinya tentang proyek itu. Untuk Guru melakukan penilaian proyek selama perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan proyek. 314 penilaiannya komplit dari perencanaan, prosesnya, pelaporannya. Sabtu, 7 Februari 2015 7 Apakah Bapak selalu memonitor pekerjaan proyek siswa dan memberikan umpan balik pada setiap tahapan pengerjaan proyek? Proyeknya paling hanya sekedar mulai dari pemilihan bahan, langkah pembuatan, sampai desainnya, nanti jadinya seperti apa, di foto, sampai laporannya. Ya selalu kami pantau dan memberikan masukan.” Rabu, 21 Januari 2015 Guru selalu memonitor pekerjaan proyek siswa dan memberikan umpan balik kepada siswa. 8 Bagaimana cara Bapak membandingkan kinerja siswa dengan rubrik penilaian? “Kita kan sudah banyak tahu tentang anak yang keterampilannya tinggi, kan kita sudah hampir bisa memahami keterampilannya ini tinggi tapi pengetahuannya rendah. Biasanya kita ambil sampel.” Rabu, 21 Januari 2015 Guru menilai kinerja siswa dengan menggunakan sampel, yang paling baik dan yang paling kurang, sedangkan siswa lain sedang. 9 Bagaimana cara Bapak mencatat hasil penilaian? Lagi pula nilainya kan juga hanya diantara 1, 2, 3, dan 4 dan kebanyakan hanya nilai 3 dan 4. Yang namanya 1 itu kan jarang- jarang, karena 1 itu artinya tidak punya keterampilan sama sekali, ibaratnya tidak mau, tidak melakukan, seperti itu kan jarang. Yang paling sering itu kan nilai 3 yaitu sudah sering atau 4 yaitu selalu.” Rabu, 21 Januari 2015 Nilai yang diberikan antara 1, 2, 3, dan 4 dan paling banyak hanya nilai 3 dan 4. Nilai 1 jarang diberikan, karena 1 artinya tidak mempunyai keterampilan sama sekali, tidak mau, tidak melakukan. 10Bagaimana cara Bapak memberikan umpan balik kepada siswa? “Umpan balik seperti ini, kadang apa yang sudah kita nilai tentang kompetensi siswa itu kita umumkan, ini lo tugas kalian yang paling bagus, bagusnya di ini, terus kalau besok kalian belum bisa membuat seperti ini ya inilah contohnya, lalu kita kasih contoh yang ini masih perlu diperbaiki ini. Kekurangannya apa kita bahas, nah besok jangan sampai kekurangan itu terulang lagi. Jadi bisa untuk motivasi temannya yang belum baik, yang sudah baik menjadi contoh bagi temannya.” Sabtu, 7 Februari 2015 Umpan balik dilakukan dengan memberikan motivasi kepada siswa yaitu membahas tugas yang paling baik dan yang masih kurang dan perlu perbaikan. 11Hambatan apa yang Bapak temui dalam penilaian projek? Bagaimana solusinya? “Penugasan itu hambatannya hanya masalah waktu. Kalau proyek itu jarang, karena memerlukan waktu yang ekstra banyak. Solusinya ya kita tepat waktu, setelah dikoreksi lalu diumpan balikkan.” Rabu, 21 Januari 2015 Hambatan dalam teknik penugasan adalah masalah waktu. Solusinya adalah guru harus tepat wakru dalam melakukan penilaian.

c. Penilaian Produk 1 Apakah Bapak pernah menggunakan

teknik penilaian produk? Di subtema 4 selalu ada pameran produk. Itu komplit dari semua keterampilan, ya cerita, menulis laporan, menggambar. Biasanya hari Guru pernah menggunakan teknik penilaian produk. 315 ke 1, 2, 3 membuat produk, lalu hari ke 4, 5, 6 menata pameran, di dinding atau papan tulis ditempel-tempel lalu di desain, nanti ngundang teman, ngundang kelas lain supaya lihat, jadi harus persiapan ekstra. Dan dalam 2 hari itu udah harus bersih lagi kan.” Rabu, 21 Januari 2015 2 Bedanya apa Pak dengan penilaian proyek? “Kalau penilaian produk itu jelas ada produknya kan. Penilaian produk itu menitik beratkan pada produknya bukan prosesnya. Beda dengan proyek, kalau proyek kan dari persiapannya, prosesnya, sampai hasilnya, dan laporannya. Tetapi kalau produk itu langsung pada produk apa yang sudah dihasilkan lalu kita nilai dari beberapa aspek.” Sabtu, 7 Februari 2015 Penilaian produk lebih menitik beratkan pada produknya bukan prosesnya. Sedangkan penilaian proyek dari persiapannya, prosesnya, sampai hasilnya, dan laporannya dinilai semua. 3 Bagaimana cara Bapak menilai persiapan produk, pembuatan produk, dan penilaian hasil produk itu sendiri? “Kalau produk itu langsung pada produk apa yang sudah dihasilkan lalu kita nilai dari beberapa aspek.” Sabtu, 7 Februari 2015 Guru langsung menilai produk yang telah dihasilkan siswa dari berbagai aspek penilaian. 4 Apakah dalam penilaian produk ada hambatannya? Bagaimana solusinya? “Penilaian produk itu hambatannya kalau alat kadang siswa itu nggak bisa menyiapkan dengan waktu secepat itu, jadi produk itu kadang kita itu hari ini ada kegiatan membuat produk hari kemaren kan siswa itu tahu, diberitahu oleh guru besok kita akan membuat ini, nah kadang siswa kan entah karena lupa, entah karena mencarinya emang nggak dapet, sehingga tiba saatnya itu nggak bawa alat, sehingga dia nggak selesai produk itu hari itu. Nah itu masalah, jadi kita ya udah kalau nggak punya alat boleh dibantu teman-teman lain, berbagi alat atau bahan.” Sabtu, 7 Februari 2015 Hambatan dalam penilaian produk yaitu pada saat siswa akan membuat suatu produk, siswa kadang lupa membawa alat dan bahan yang akan digunakan. Solusinya yaitu siswa yang tidak membawa boleh meminta bantuan temannya.

d. Portofolio 1 Apakah Bapak pernah menggunakan

penilaian portofolio? “Sebenarnya pemahaman tentang portofolio itu masih banyak yang rancu. Penilaian portofolio itu kan pada hakekatnya proses penilaian yang berkelanjutan, dari keterampilan awal dilanjut ke keterampilan berikutnya, jadi berkesinambungan gitu lah. Jadi tidak banyak yang kita portofoliokan. Karena itu kan harus sebuah alur to mbak, hari ini diperbaiki jadi ini, jadi dalam produk yang sama dalam keterampilan yang berbeda. Misalnya membuat kolase dalam 1 semester itu kan Guru pernah menggunakan penilaian portofolio tetapi sangat jarang karena penilaian portofolio susah dan tidak semua KD dapat diportofoliokan. 316 ada beberapa kali, ya kita bandingkan. Ini lo kolasemu yang pertama seperti ini, yang kedua sudah seperti ini, dan yang ketiga sudah seperti ini. Nanti diantara ke 1, 2, dan nanti menurut kamu yang paling bagus itu yang mana. Ngguntingnya, nempelnya, rapinya, kamu itu udah meningkat belum. Dalam portofolio harus 1 hal yang dinilai, misalnya kolase ya kolase terus, menulis karangan ya menulis karangan terus nanti sampai jadi yang terbaik. Jadi penilaian portofolio ya susah juga karena tidak semua KD bisa diportofoliokan. Dalam pengolahan nilai yang paling banyak yaitu penilaian unjuk kerja. Ada penilaian portofolio, proyek, tapi gak banyak. Dan nilai yang terbaik nantilah yang akan dimasukkan ke rapor. Beda dengan sikap, kalau sikap itu modus, yang paling sering muncul itu sikap apa,ya itulah yang nanti masuk ke rapor.” Rabu, 21 Januari 2015 2 Apakah kriteria dalam penilaian portofolio disepakati bersama dengan siswa? “Lebih sering iya. Jadi gini, dulu kita tawarkan, sebelum memulai produk itu kami tawarkan, kira-kira kalau mau membuat ini kira-kira yang mau dinilai apa, tapi nggak mesti. Seperti kemarin bikin boneka, coba kalau kita mau membuat boneka ini yang mau dinilai apanya? Tapi kemungkinan besar itu anak nggak tahu yang mau dinilai itu apanya. Tapi kan untuk membangkitkan keingintahuan anak tentang bagaimana cara menilai dan kalau tahu apa yang akan dinilai maka saya akan mempersiapkan produk saya seperti yang akan dinilai. Jadi ya itu saya sampaikan, tapi ya nggak mesti juga. Biasanya kalau ada produk baru baru kita sampaikan. Ini mau bikin ini,mau dinilai kira- kira apa, kalau menurut pak guru ini ini ini, sekarang mau di nilai aspek apa lagi, mislanya aspek dari bahannya penilaiannya, kalau perintahnya barang bekas, bagaimana kalau nggak pakai barang bekas tapi pakai barang baru, apakah ada efek nilainya?” Sabtu, 7 Februari 2015 Kriteria dalam penilaian portofolio disepakati bersama dengan siswa. Guru terlebih dahulu menawarkan kepada siswa apabila akan membuat suatu produk apa saja yang akan dinilai. 3 Apakah siswa juga mencatat hasil penilaian portofolionya? “Biasanya untuk nilai keterampilan seperti itu ada capaian. Jadi ada nilai secara angka terus ada deskripsi capaian. Jadi portofolio ini bagusnya dimana kurangnya di apa, itu biasanya setelah di nilai di Siswa tidak hanya mencatat hasil penilaian portofolionya, tetapi siswa juga diajak untuk menilai hasil