COAL BED METHANE CBM
BAB V KETERSEDIAAN ENERGI PRIMER
5.1. BATUBARA
Menurut Handbook of Energy and Economic Statistic of Indonesia 2013 yang diterbitkan oleh Pusdatin Kementerian ESDM pada tahun 2013, sumber daya batubara Indonesia adalah 119,4 miliar ton yang tersebar terutama di Kalimantan 55,8 miliar ton, Sumatera 63,2 miliar ton dan daerah lainnya 0,4 miliar ton, namun cadangan batubara dilaporkan hanya 29 miliar ton Kalimantan 16,3 miliar ton, Sumatera 12,7 miliar ton. Karena ketersediaannya yang sangat banyak, maka dalam RUPTL ini diasumsikan bahwa batubara selalu tersedia untuk pembangkit listrik. Sekitar 22 dari batubara Indonesia berkualitas rendah low rank dengan kandungan panas kurang dari 5100 kkalkg, sebagian besar 66 berkualitas medium antara 5100 dan 6100 kkalkg dan hanya sedikit 12 yang berkualitas tinggi 6100–7100 kkalkg. Angka ini dalam adb ash dried basis 38 . Walaupun cadangan batubara Indonesia tidak terlalu besar, namun tingkat produksi batubara sangat tinggi, yaitu mencapai 386 juta ton pada tahun 2012 39 . Sebagian besar dari produksi batubara tersebut diekspor ke China, India, Jepang, Korea Selatan dan Taiwan dan negara lain 40 . Produksi pada tahun-tahun mendatang diperkirakan akan meningkat sejalan dengan meningkatnya kebutuhan domestik dan semakin menariknya pasar batubara internasional. Jika tingkat produksi tahunan adalah 386 juta ton, maka seluruh cadangan batubara Indonesia yang 29 miliar ton diatas akan habis dalam waktu sekitar 75 tahun apabila tidak dilakukan eksplorasi baru. Untuk menjamin 38 Angka calorific value yang sering dipakai oleh PLN dalam rangka desain PLTU adalah menggunakan standar GAR gross as received. Perbedaan antara adb dan GAR dapat dihitung sesuai dengan nilai TM total moisture, namun secara rata-rata dapat dikatakan nilai GAR sekitar 1000 s.d 1300 lebih kecil dari adb. 39 Direktorat Jenderal Minerba, Kementerian ESDM 40 Website Indoanalisis pada tanggal 9 Juni 2012, http:www.indoanalisis.com201206tren- ekspor-batubara-semakin-tinggi-dan-sulit-di-stopParts
» RUPTL 2017 - Listrik.org RUPTL PLN 2015 2024
» LANDASAN HUKUM VISI DAN MISI PERUSAHAAN
» TUJUAN DAN SASARAN PENYUSUNAN RUPTL PROSES PENYUSUNAN RUPTL DAN PENANGGUNGJAWABNYA
» RUANG LINGKUP DAN WILAYAH USAHA
» SISTEMATIKA DOKUMEN RUPTL PENDAHULUAN
» KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAPASITAS PEMBANGKIT
» KEBIJAKAN PENGEMBANGAN TRANSMISI DAN GI
» KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DISTRIBUSI KEBIJAKAN UMUM PENGEMBANGAN SARANA
» KEBIJAKAN PENGEMBANGAN LISTRIK PERDESAAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN ENERGI BARU DAN TERBARUKAN
» KEBIJAKAN MITIGASI KEBIJAKAN UMUM PENGEMBANGAN SARANA
» Rasio Desa Pertumbuhan Beban
» Wilayah Sumatera KONDISI SISTEM
» Wilayah Jawa Bali KONDISI SISTEM
» Wilayah Indonesia Timur KONDISI SISTEM
» Sistem Transmisi Wilayah Indonesia Timur
» Susut Jaringan Distribusi KONDISI SISTEM
» Keandalan Pasokan KONDISI SISTEM
» PENANGGULANGAN JANGKA PENDEK Wilayah Sumatera
» Upaya Penanggulangan Jangka Menengah Wilayah Sumatera
» Upaya Penanggulangan Jangka Menengah Sistem Jawa Bali
» Upaya Penanggulangan Jangka Menengah Wilayah Indonesia Timur
» PENGEMBANGAN ENERGI BARU DAN TERBARUKAN
» PANAS BUMI PENGEMBANGAN ENERGI BARU DAN TERBARUKAN EBT
» TENAGA AIR PENGEMBANGAN ENERGI BARU DAN TERBARUKAN EBT
» PLTMMH PLTS PENGEMBANGAN ENERGI BARU DAN TERBARUKAN EBT
» BIOMASSA PENGEMBANGAN ENERGI BARU DAN TERBARUKAN EBT
» PLT BAYU PENGEMBANGAN ENERGI BARU DAN TERBARUKAN EBT
» ENERGI KELAUTAN PENGEMBANGAN ENERGI BARU DAN TERBARUKAN EBT
» COAL SLURRY PENGEMBANGAN ENERGI BARU DAN TERBARUKAN EBT
» NUKLIR PENGEMBANGAN ENERGI BARU DAN TERBARUKAN EBT
» BATUBARA KETERSEDIAAN ENERGI PRIMER
» Perencanaan Pembangkit KRITERIA PERENCANAAN
» Perencanaan Transmisi KRITERIA PERENCANAAN
» Perencanaan Distribusi KRITERIA PERENCANAAN
» Pertumbuhan Ekonomi ASUMSI DALAM PRAKIRAAN KEBUTUHAN TENAGA LISTRIK
» PRAKIRAAN KEBUTUHAN TENAGA LISTRIK 2015-2024
» Program Percepatan Pembangunan Pembangkit Tahap 2
» Program Pembangunan Ketenagalistrikan 2015-2019
» Rencana Penambahan Kapasitas Pembangkit Indonesia
» Penambahan Kapasitas Pembangkit Pada Wilayah Sumatera
» Penambahan Kapasitas Pada Sistem Jawa Bali
» Partisipasi Listrik Swasta RENCANA PENGEMBANGAN
» Sasaran Fuel Mix Indonesia Timur
» PROYEKSI EMISI RENCANA PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK TAHUN 2015 – 2024
» PROYEK PENDANAAN KARBON RENCANA PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK TAHUN 2015 – 2024
» Pengembangan Sistem Penyaluran Wilayah Sumatera
» Pengembangan Sistem Penyaluran Sistem Jawa-Bali
» Pengembangan Sistem Penyaluran Wilayah Indonesia Timur
» Wilayah Sumatera PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI
» Wilayah Jawa-Bali PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI
» Wilayah Indonesia Timur PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI
» PENGEMBANGAN LISTRIK PERDESAAN DAN DESA BERLISTRIK Listrik Perdesaan
» PENGEMBANGAN SISTEM KECIL TERSEBAR SD 10 MW
» PROYEKSI KEBUTUHAN INVESTASI INDONESIA
» PROYEKSI KEBUTUHAN INVESTASI SUMATERA
» PROYEKSI KEBUTUHAN INVESTASI JAWA-BALI
» PROYEKSI KEBUTUHAN INVESTASI WILAYAH INDONESIA TIMUR
» KEBUTUHAN INVESTASI KELISTRIKAN PLN DAN IPP
» SUMBER PENDANAAN DAN KEMAMPUAN KEUANGAN PLN
» Kemampuan Pendanaan Sendiri APLN
» Komposisi Sumber Pendanaan untuk Investasi
» Perbaikan Struktur Modal Perusahaan
» Pengembangan Model Bisnis Kerjasama PLN dan Pihak Ketiga Non- IPP
» PROFIL RISIKO JANGKA PANJANG 2015-2024
» MITIGASI RISIKO ANALISIS RISIKO JANGKA PANJANG
Show more