RUPTL 2015- 2024 89
Pembangunan Jaringan Distribusi Tahun 2015-2019 Tambahan jaringan distribusi yang diperlukan untuk 5 tahun ke depan meliputi
JTM sebesar 82 ribu kms, gardu distribusi 21 ribu MVA dan tambahan pelanggan 13.794 ribu. Detail pengembangan jaringan dapat dilihat dalam
Tabel 6.15.
Tabel 6. 15
Pengembangan Jaringan Distribusi Tahun 2015-2019
Dukungan Pemerintah untuk Program Percepatan Pembangunan Pembangkit 35 GW
Keberhasilan program 35 GW untuk 5 tahun ke depan membutuhkan dukungan Pemerintah dalam hal sebagai berikut:
1. Mempermudah dan mempercepat persetujuan SLA dan PKLN. 2. Menyetujui direct loan dari bank pembangunan internasional ke PLN
dengan jaminan pemerintah. 3. Melanjutkan proyek kelistrikan tahun jamak melalui APBN.
4. Merencanakan tambahan modal ke PLN untuk menambah kapasitas investasi.
5. Menyetujui tambahan alokasi gas dan LNG untuk PLN. 6. Memberi dispensasi izin kehutanan memberikan izin bekerja di hutan
sambil menyelesaikan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan. 7. Menetapkan Perhutani sebagai penerima kuasa dari pengguna hutan
untuk membeli lahan pengganti hutan dan menghutankannya.
Tahun JTM kms
Gardu Distribusi
MVA Tambahan
Pelanggan
x1000
2015 15,616
3,867 3,300
2016 16,542
4,090 3,233
2017 16,540
4,161 2,599
2018 16,520
4,290 2,482
2019 16,992
4,343 2,179
90 RUPTL 2015- 2024
8. Menerbitkan izin jetty secara otomatis apabila Pemda sudah menerbitkan izin lokasiizin penetapan lokasi.
9. Menyederhanakan perizinan terkait dengan kelistrikan ada 52 izin rekomendasipertimbangan teknis.
10. Membentuk Tim Pengadaan Tanah khusus program 35 GW.
6.4.5. Rencana Penambahan Kapasitas Pembangkit Indonesia
Rencana penambahan kapasitas pembangkit gabungan seluruh Indonesia ditunjukkan pada Tabel 6.16. Kapasitas tersebut hanya meliputi pembangkit –
pembangkit yang direncanakan untuk sistem-sistem besar interkoneksi, dan sudah mencakup Program Percepatan Pembangkit Tahap 1 FTP1 dan
Program Percepatan Pembangkit Tahap 2 FTP2.
Tabel 6. 16
Kebutuhan Tambahan Pembangkit Total Indonesia MW
Tahun 2015
2016 2017
2018 2019
2020 2021
2022 2023
2024 Jumlah
PLN PLTU
1,883 650
299 1,114
2,735 550
- -
- -
7,231 PLTP
- -
- 10
70 55
20 -
- 210
365 PLTGU
- 450
2,930 2,300
650 -
- -
- -
6,330 PLTG 400
1,784 1,430
240 -
73 65
- -
- 3,992
PLTD -
- -
- -
- -
- -
- -
PLTM 5
1 11
24 15
9 -
- -
- 65
PLTA 20
- -
88 284
138 293
363 520
650 2,356
PS -
- -
- 1,040
- -
- -
- 1,040
PLT Lain 3
- -
- -
- 1
- -
- 4
Jumlah 2,311
2,885 4,670
3,776 4,794
825 379
363 520
860 21,382
IPP -
PLTU 1,400
849 193
2,954 13,762
2,450 1,200
200 500
530 24,038
PLTP 30
85 240
310 415
1,092 635
420 460
748 4,435
PLTGU -
300 775
1,760 -
- -
- -
- 2,835
PLTG - 20
80 234
100 -
41 -
- -
475 PLTD
- -
10 -
- -
- -
- -
10 PLTM
45 29
364 127
116 143
- -
- -
824 PLTA
- 45
47 77
73 225
328 1,025
333 693
2,844 PS
- -
- -
- -
- -
- -
- PLT Lain
8 -
- -
60 -
- -
- -
68
Jumlah 1,482
1,328 1,709
5,462 14,526
3,909 2,204
1,645 1,293
1,971 35,528
Unallocated -
PLTU -
- -
- -
125 1,460
1,835 3,775
3,625 10,820
PLTP -
- -
- -
- 5
10 -
- 15
PLTGU -
- -
- -
- -
- -
- -
PLTG - -
- -
- 58
188 165
30 125
566 PLTD
- -
- -
- -
- -
- -
- PLTM
- -
- -
- -
- -
- -
- PLTA
- -
- -
- 159
83 149
79 753
1,222 PS
- -
- -
- -
- 450
450 -
900 PLT Lain
- -
- -
- -
- -
- -
-
Jumlah -
- -
- -
342 1,736
2,609 4,334
4,503 13,523
Total -
PLTU 3,283
1,499 492
4,068 16,497
3,125 2,660
2,035 4,275
4,155 42,089
PLTP 30
85 240
320 485
1,147 660
430 460
958 4,815
PLTGU -
750 3,705
4,060 650
- -
- -
- 9,165
PLTG 400 1,804
1,510 474
100 131
294 165
30 125
5,033 PLTD
- -
10 -
- -
- -
- -
10 PLTM
50 30
375 151
130 152
- -
- -
889 PLTA
20 45
47 165
357 522
703 1,537
931 2,095
6,421 PS
- -
- -
1,040 -
- 450
450 -
1,940 PLT Lain
11 -
- -
60 -
1 -
- -
72
Jumlah 3,793
4,213 6,379
9,238 19,319
5,076 4,318
4,617 6,146
7,333 70,433
RUPTL 2015- 2024 91
Tabel 6.16 menunjukkan hal-hal sebagai berikut: – Tambahan kapasitas pembangkit selama 10 tahun mendatang periode
tahun 2015–2024 untuk seluruh Indonesia adalah 70,4 GW atau pertambahan kapasitas rata-rata mencapai 7 GW per tahun.
– PLTU batubara akan mendominasi jenis pembangkit yang akan dibangun, yaitu mencapai 42,1 GW atau 59,8, sementara PLTGU gas dengan
kapasitas 9,1 GW atau 13,0 dan PLTGMG sebesar 5,0 GW atau 7,1. Untuk energi terbarukan, yang terbesar adalah panas bumi sebesar 4,8 GW
atau 6,8 dari kapasitas total, disusul oleh PLTA sebesar 9,3 GW atau 13,1. Sedangkan pembangkit lain sebesar 0,07 GW atau 0,1 berupa
pembangkit termal modular, PLTS, PLTB dan lainnya.
6.4.6. Penambahan Kapasitas Pembangkit Pada Wilayah Sumatera
Sistem PLN di wilayah Sumatera terdiri dari 1 sistem interkoneksi, yaitu: Sistem Sumatera. Di luar sistem interkoneksi tersebut pada saat ini terdapat 2 sistem
isolated yang cukup besar dengan beban puncak di atas 50 MW, yaitu Bangka dan Tanjung Pinang serta terdapat beberapa sistem isolated dengan beban
puncak di atas 10 MW, yaitu Takengon, Sungai Penuh, Rengat, Tanjung Balai Karimun dan Belitung.
Penambahan Pembangkit Wilayah Sumatera Pada Tabel 6.17 diperlihatkan jumlah kapasitas dan jenis pembangkit yang
dibutuhkan dalam kurun waktu tahun 2015-2024 untuk wilayah Sumatera.
92 RUPTL 2015- 2024
Tabel 6. 17
Kebutuhan Pembangkit Wilayah Sumatera MW
Tabel 6.17 menunjukkan hal-hal sebagai berikut: – Tambahan kapasitas pembangkit tahun 2015-2024 adalah 17,7 GW atau
penambahan kapasitas rata-rata 1,7 GW per tahun yang terdiri dari sistem interkoneksi Sumatera 16,2 GW dan luar sistem interkoneksi Sumatera
1,5 GW. – PLTU batubara akan mendominasi jenis pembangkit thermal yang akan
dibangun, yaitu mencapai 8,1 GW atau 45,5, disusul oleh PLTGMG dengan kapasitas 1,8 GW atau 10,3 dan PLTGU 1,3 GW atau 7,2.
Sementara untuk energi terbarukan khususnya panas bumi sebesar 2,6 GW atau 14,6, PLTAPLTMpumped storage sebesar 3,9 GW atau
22,3, dan pembangkit lainnya 0,01 GW atau 0,1. Neraca Daya
Neraca daya sistem Sumatera dapat dilihat pada Tabel 6.18
Tahun 2015
2016 2017
2018 2019
2020 2021
2022 2023
2024 Jumlah
PLN PLTU
714 21
- 200
600 200
- -
- -
1,735 PLTP
- -
- -
55 55
- -
- 110
220 PLTGU
- -
280 250
500 -
- -
- -
1,030 PLTG 200
640 504
- -
70 65
- -
- 1,479
PLTD -
- -
- -
- -
- -
- -
PLTM -
- -
- -
- -
- -
- -
PLTA -
- -
88 174
- 145
132 500
500 1,539
PLT Lain 3
- 3
Jumlah 917
661 784
538 1,329
325 210
132 500
610 6,006
IPP -
PLTU 375
150 14
757 2,857
600 300
- 300
530 5,883
PLTP -
55 220
290 170
257 160
135 330
748 2,365
PLTGU -
- 90
160 -
- -
- -
- 250
PLTG - -
40 234
- -
41 -
- -
315 PLTD
- -
- -
- -
- -
- -
- PLTM
11 13
250 10
- -
- -
- -
284 PLTA
- 45
- 77
73 59
175 878
- -
1,307 PLT Lain
8 -
8
Jumlah 393
263 614
1,528 3,100
916 676
1,013 630
1,278 10,412
Unallocated
- PLTU
- -
- -
- 100
150 -
100 100
450 PLTP
- -
- -
- -
- -
- -
- PLTGU
- -
- -
- -
- -
- -
- PLTG -
- -
- -
- -
- 15
15 30
PLTD -
- -
- -
- -
- -
- -
PLTM -
- -
- -
- -
- -
- -
PLTA -
- -
- -
- -
89 -
739 828
PLT Lain -
Jumlah -
- -
- -
100 150
89 115
854 1,308
Total -
PLTU 1,089
171 14
957 3,457
900 450
- 400
630 8,068
PLTP -
55 220
290 225
312 160
135 330
858 2,585
PLTGU -
- 370
410 500
- -
- -
- 1,280
PLTG 200 640
544 234
- 70
106 -
15 15
1,824 PLTD
- -
- -
- -
- -
- -
- PLTM
11 13
250 10
- -
- -
- -
284 PLTA
- 45
- 165
247 59
320 1,099
500 1,239
3,674 PLT Lain
11 -
- -
- -
- -
- -
11
Jumlah 1,310
924 1,398
2,066 4,429
1,341 1,036
1,234 1,245
2,742 17,726