Rasio Desa Pertumbuhan Beban

32 RUPTL 2015- 2024 September 2014 mencapai 1.895 MW sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 3.6. Tabel 3. 6 Daftar Sewa Pembangkit Wilayah Sumatera MW s.d Bulan Desember 2014

3.2.2. Wilayah Jawa Bali

Pembangkit baru yang masuk ke sistem Jawa-Bali pada tahun 2014 adalah PLTU Pelabuhan Ratu unit 2-3 2x350 MW, PLTU Tanjung Awar-Awar unit 11x350 MW dan PLTP Patuha 55 MW. Sedangkan pembangkit yang akan beroperasi tahun 2015 adalah PLTU Adipala 660 MW, PLTMG Peaker Pesanggaran 200 MW, PLTU Celukan Bawang unit 1-2-3 380 MW, PLTU Cilacap Ekspansi 614 MW dan PLTP Karaha Bodas 30 MW dengan total penambahan kapasitas pembangkit tahun 2014-2015 sebesar 2.990 MW. Penambahan pasokan daya pembangkit tersebut membantu meningkatkan kemampuan pasokan sistem Jawa Bali menjadi total sebesar 35.300 MW pada tahun 2015. Rincian kapasitas pembangkit sistem Jawa-Bali berdasarkan jenis pembangkit dapat dilihat pada Tabel 3.7. MW No PLN Wilayah PLTU PLTD PLTGMG Jumlah 1 Aceh 10 10 2 Sumut 45 45 3 Sumbar 40 40 4 Riau 30 164 22 216 5 S2JB 23 23 6 Babel 100 100 7 Lampung 8 Kit Sumbagut 582 229 811 9 Kit Sumbagsel 173 477 650 Jumlah 30 1.137 728 1.895 RUPTL 2015- 2024 33 Tabel 3. 7 Kapasitas Terpasang Pembangkit Sistem Jawa-Bali Tahun 2014 28 No Jenis Pembangkit PLN IPP Jumlah MW 1 PLTA 2.159 150 2.309 6,9 2 PLTU 15.020 4.525 19.545 58,3 3 PLTG 1.978 - 1.978 5,9 4 PLTGU 7.851 420 8.271 24,7 5 PLTP 360 740 1.100 3.3 5 PLTD 296 - 296 0.9 Jumlah 27.664 5.835 33.499 100.0

3.2.3. Wilayah Indonesia Timur

Kapasitas terpasang pembangkit milik PLN dan IPP yang tersebar di Indonesia Timur s.d. tahun 2014 adalah sekitar 3.842 MW dengan perincian ditunjukkan pada Tabel 3.8. Kapasitas pembangkit tersebut sudah termasuk IPP dengan kapasitas 980 MW. Walaupun kapasitas terpasang pembangkit adalah 3.842 MW, kemampuan netto dari pembangkit tersebut lebih rendah dari angka tersebut karena banyak PLTD yang telah berusia lebih dari 10 tahun dan mengalami derating. Tabel 3. 8 Kapasitas Terpasang Pembangkit Wilayah Indonesia Timur MW Tahun 2014 Beban puncak sistem kelistrikan Indonesia Timur pada tahun 2014 diperkirakan akan mencapai 4.073 MW. Jika beban puncak dibandingkan dengan daya mampu pembangkit dan apabila menerapkan kriteria cadangan 40, maka diperkirakan terjadi kekurangan sekitar 1.600 MW. Untuk menanggulangi kekurangan pembangkit tersebut, hampir seluruh unit usaha PLN di Indonesia Timur telah melakukan sewa pembangkit. Kapasitas 28 Estimasi Realisasi Tahun 2014 MW Jumlah PLTGU PLTU PLTD PLTG PLTP PLTA EBT Lain Jumlah PLTGU PLTU PLTD PLTG PLTP PLTA EBT Lain Jumlah PLN+IPP Kalbar - - 178 34 - 2 - 214 - - - - - - - - 214 Kalselteng - 260 216 21 - 30 - 527 - 14 - - - - - 14 541 Kaltim 60 - 224 154 - - - 438 - 95 - - - - - 95 533 Suluttenggo - 50 263 - 80 66 1 459 - 50 - - - 22 - 72 531 Sulselrabar - 124 172 123 - 158 2 579 315 200 60 - - 214 - 789 1.368 Maluku - - 175 - - - 1 176 - - - - - - - - 176 Papua - - 142 - - 6 - 148 - - - - - - - - 148 NTB - 25 144 - - 2 1 172 - - - - - 6 - 6 178 NTT - - 136 - 6 5 2 149 - - - - 4 - - 4 153 JUMLAH 60 459 1.650 332 86 268 7 2.862 315 359 60 - 4 242 - 980 3.842 UNIT PLN IPP MW