Upaya Penanggulangan Jangka Menengah Wilayah Sumatera

RUPTL 2015- 2024 45 x Mempercepat konstruksi transmisi 275 kV PLTU Pangkalan Susu - Binjai dan IBT 275150 kV di Binjai yang harus dapat beroperasi seiring dengan beroperasinya PLTU Pangkalan Susu pada tahun 2014. x Mempercepat pembangunan gardu induk dan IBT 275150 kV pada sistem transmisi 275 kV di jalur barat Sumatera Lahat - Lubuk Linggau - Bangko - Muara Bungo - Kiliranjao untuk meningkatkan kemampuan transfer daya dari Sistem Sumbagsel ke sistem Sumbagteng. x Mempercepat pembangunan transmisi 275 kV jalur timur Sumatera dari New Aur Duri - Betung - Palembang, untuk dapat mengevakuasi power dari PLTU IPP Sumsel-5, Sumsel-7 dan Sumsel-1. x Segera melaksanakan pembangunan transmisi 275 kV Muara Enim - double pi incomer Lahat - Gumawang dan Gumawang - Lampung untuk mengevakuasi power dari PLTU IPP Sumsel-6. x Mempercepat pembangunan transmisi 275 kV Arun – Langsa – Pangkalan Susu untuk dapat mengevakuasi power dari PLTMG Arun 200 MW dan PLTGU Sumbagut-2 250 MW. x Mempercepat pembangunan transmisi 275 kV Kiliranjao - Payakumbuh - Padang Sidempuan dan Payakumbuh - Perawang untuk meningkatkan kemampuan transfer daya ke provinsi Sumbar dan Riau. x Mempercepat penyelesaian konstruksi transmisi 275 kV Simangkok - Galang dan IBT 275150 kV di Galang untuk evakuasi daya pembangkit besar berbahan bakar murah menuju pusat beban di Medan. x Mempercepat pembangunan TL 150 kV Tenayan - Teluk Lembu, untuk dapat mengevakuasi power dari PLTU Tenayan yang diperkirakan dapat beroperasi pada akhir tahun 2015. x Mempercepat pembangunan GI 150 kV Arun dan transmisi terkait, untuk dapat mengevakuasi power dari PLTMG Arun yang diperkirakan dapat beroperasi pada bulan Oktober 2015. x Mempercepat interkoneksi 150 kV Batam – Bintan melalui kabel laut untuk memenuhi kebutuhan sistem Bintan dan menurunkan biaya produksi di pulau Bintan. 46 RUPTL 2015- 2024 x Mempercepat interkoneksi 150 kV Sumatera – Bangka melalui kabel laut. Tujuan interkoneksi adalah untuk memenuhi kebutuhan listrik di pulau Bangka karena ketidak-pastian penyelesaian proyek PLTU disana, menurunkan biaya produksi dan meningkatkan keandalam sistem kelistrikan di pulau Bangka. Interkoneksi dengan kabel laut ini diharapkan dapat beroperasi pada tahun 2017. x Mempercepat proyek transmisi 275 kV interkoneksi Kalbar – Serawak agar dapat beroperasi pada akhir tahun 2015 untuk memenuhi kebutuhan sistem Kalbar, mengurangi ketidakpastian kecukupan daya, menurunkan biaya produksi dan meningkatkan keandalan.

3.6.2. Upaya Penanggulangan Jangka Menengah Sistem Jawa Bali

Upaya-upaya jangka menengah tahun 2015-2019 yang harus segera dilaksanakandiselesaikan pada sistem Jawa-Bali meliputi penambahan pembangkit sebesar 19,5 GW, pembangunan GITET 500 kV 30.500 MVA, SUTET 500 kV 2.700 kms, GI 150 kV 32.900 MVA dan transmisi 150 kV 8.600 kms. Pembangkitan - Untuk menjaga reserve margin tahun 2015-2017 yang dibawah 30 tidak makin menipis, diperlukan percepatan pembangunan pembangkit sebagai berikut: x Mempercepat penyelesaian pembangunan PLTU Adipala 660 MW, PLTMG Peaker Pesanggaran 200 MW, PLTU Celukan Bawang 380 MW, PLTU Cilacap ekspansi 614 MW, PLTU Tanjung Awar-Awar unit- 2 350 MW dan PLTU Banten 625 MW yang diharapkan dapat beroperasi tahun 20152016. x Mempercepat pembangunan PLTGU Muara Tawar Add-on 650 MW, PLTGU Grati Add-on 150 MW, PLTGU Peaker Grati 450 MW, PLTGU Peaker Muara Karang 500 MW, PLTGUMG Peaker Jawa-Bali 1 400 MW indikasi lokasi Sunyaragi, PLTGUMG Peaker Jawa-Bali 2 500 MW indikasi lokasi Perak, PLTGU Peaker Jawa-Bali 3 500 MW RUPTL 2015- 2024 47 indikasi lokasi di Provinsi Banten dan PLTGUMG Peaker Jawa-Bali 4 450 MW indikasi lokasi di Provinsi Jawa Barat, yang diharapkan dapat beroperasi tahun 20162017. - Untuk menjaga reserve margin sesuai kriteria pada tahun 2018-2019, diperlukan percepatan pembangunan pembangkit sebagai berikut: x Mempercepat pembangunan PLTGU Load Follower Jawa-1 2x800 MW lokasi di Provinsi Jawa Barat dengan koneksi ke GITET Muara Tawar atau GITET Cibatu Baru, PLTGU Load Follower Jawa-2 1x800 MW lokasi Priok, PLTGU Load Follower Jawa-3 1x800 MW lokasi Gresik, PLTU Lontar expansi 315 MW, PLTU Jawa-8 1.000 MW indikasi lokasi di Provinsi Jawa Tengah dan PLTU Jawa-9 600 MW indikasi lokasi di Provinsi Banten, yang diharapkan dapat beroperasi tahun 2018 x Mempercepat pembangunan PLTU Indramayu-4 1.000 MW, PLTA Upper Cisokan 1.040 MW, PLTU Jawa Tengah 2x950 MW, PLTA Jatigede 110 MW, PLTU Jawa-1 1.000 MW, PLTU Jawa-4 2x1.000 MW, PLTU Jawa-5 2x1.000 MW, PLTU Jawa-7 2x1.000 MW, PLTU Jawa-10 660 MW, PLTU Sumsel-8 2x600 MW dan beberapa PLTP 220 MW yang diharapkan dapat beroperasi tahun 2019. Transmisi dan Gardu Induk x Diperlukan perkuatan SUTET dan GITET 500 kV untuk evakuasi daya dari pembangkit – pembangkit skala besar yang terhubung ke sistem 500 kV sebagai berikut: x Mempercepat penyelesaian pembangunan SUTET 500 kV dari PLTU Cilacap – PLTU Adipala – RawaloKesugihan, untuk evakuasi daya dari PLTU Cilacap ekspansi dan PLTU Adipala, diharapkan dapat beroperasi tahun 2015. x Mempercepat pembangunan looping SUTET 500 kV Kembangan – Duri Kosambi – Muara Karang – Priok – Muara Tawar dan GITET 500 kV terkaitnya. SUTET ini diperlukan untuk evakuasi daya dari PLTGU Jawa-1, PLTGU Jawa-2 dan PLTU Jawa-12, diharapkan dapat beroperasi tahun 2018 48 RUPTL 2015- 2024 x Mempercepat pelaksanaan rekonduktoring SUTET 500 kV Suralaya Baru – Bojanegara - Balaraja, dan pembangunan SUTET 500 kV Balaraja – Kembangan untuk evakuasi daya PLTU Jawa-5, PLTU Jawa- 7 dan PLTU Jawa-9, diharapkan dapat beroperasi tahun 2019 x Mempercepat pembangunan SUTET 500 KV Tanjung Jati B – Tx Ungaran, sirkit ke-2 Tx Ungaran – Pedan, sirkit 2-3 rekonfigurasi sirkit 1 menjadi 2 sirkit ruas Mandirancan – Bandung Selatan dan Bandung Selatan – incomer Tasik – Depok untuk evakuasi daya PLTU Jawa-1, PLTU Jawa Tengah dan PLTU Jawa-4, diharapkan dapat beroperasi tahun 2019. x Mempercepat pembangunan SUTET 500 kV PLTU Indramayu – Delta Mas dan GITET baru Delta Mas, untuk evakuasi daya dari PLTU Indramayu-4, diharapkan dapat beroperasi tahun 2019. x Mempercepat pembangunan GITETIBT baru yaitu: GITET Lengkong, GITET Cawang Baru, GITET Cibatu Baru, GITET Tambun, GITET Delta Mas, GITET Cikalong, GITET Ampel, GITET Surabaya Selatan termasuk SUTET Grati – Surabaya Selatan, GITET Pemalang dan beberapa tambahan IBT di GITET eksisting. x Rekonfigurasi SUTET Muara Tawar – Cibinong – Bekasi – Cawang. x Penguatan pasokan lainnya terdiri dari beberapa program, yaitu: - Mempercepat pembangunan transmisi interkoneksi HVDC 500 kV Sumatera-Jawa untuk menyalurkan daya dari PLTU mulut tambang di Sumsel sebesar 3.000 MW pada tahun 2019. - Mempercepat pembangunan Jawa Bali Crossing 500 kV dari PLTU Paiton ke New Antosari tahun 2018 dan GITET Antosari, untuk memperkuat pasokan ke sistem Bali - Mempercepat pembangunan sirkit 3-4 SUTET 500 kV Tx Ungaran – Pemalang – Mandirancan – Indramayu – Delta Mas

3.6.3. Upaya Penanggulangan Jangka Menengah Wilayah Indonesia Timur

Upaya-upaya mendesak yang harus segera dilaksanakandiselesaikan pada wilayah Indonesia Timur adalah sebagai berikut.