Kelebihan dan Kekurangan Model Project Based Learning
19
melakukan tindakan yang sifatnya mencoba-coba secara membati buta. Jika dalam usaha mencoba-coba itu secara kebetulan ada
perbuatan yang dianggap memenuhi tuntutan situasi, maka perbuatan yang kebetulan cocok itu kemudian “dipegangnya”.
Karena latihan yang terus menerus maka waktu yang dipergunakan untuk melakukan perbuatan yang cocok itu makin lama makin
efisien.
19
Jadi proses belajar menurut Thorndike melalui proses: a
Trial and error mencoba-coba dan mengalami kegagalan, dan b
Law of effect yang berarti bahwa segala tingkah laku yang berakibatkan suatu keadaan yang memuaskan cocok dengan
tuntutan situasi akan diingat dan dipelajari dengan sebaik- baiknya.
20
Kelemahan dari teori ini ialah: a Terlalu memandang manusia sebagai mekanismus dan
otomatisme belaka disamakan dengan hewan. Meskipun banyak tingkah laku manusia yang otomatis, tetapi tidak selalu
bahwa tingkah laku manusia itu dapat dipengaruhi secara trial
and error. Trial and error ini tidak berlaku mutlak untuk manusia.
b Memandang belajar hanya merupakan asosiasi belaka antara stimulus dan respon. Sehingga yang dipentingkan dalam belajar
ialah memperkuat asosiasi tersebut dengan latihan-latihan, atau ulangan-ulangan yang terus menerus.
c Karena proses belajar berlangsung secara mekanistis, maka “pengertian” tidak dipandangnya sebagai suatu yang pokok
dalam belajar. Maka mengabaikan “pengertian” sebagai unsur
yang pokok dalam belajar.
21
19
Ngalim Purwanto, op. cit., h. 98.
20
Ibid., h. 99
21
Ibid.
20
3 Teori Belajar dari R. Gagne
Dalam masalah belajar, Gagne memberikan dua definisi. a Belajar adalah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam
pengetahuan, keterampilan, kebiasaan dan tingkah laku. b Belajar adalah pengetahuan atau keterampilan yang diperoleh
dari instruksi.
22
Gagne mengatakan bahwa segala sesuatu yang dipelajari oleh manusia dapat dibagi menjadi lima kategori yang disebut
the domainds of learning, yaitu sebagai berikut:
a Keterampilan motoris motor skill
Dalam hal ini perlu koordinasi dari berbagai gerakan badan, misalnya melempar bola, main tenis, mengemudi mobil,
mengetik huruf R. M, dan sebagainya. b Informasi verbal
Orang dapat menjelaskan sesuatu dengan berbicara, menulis, menggambar; dalam hal ini dapat dimengerti bahwa untuk
mengatakan sesuatu itu perlu intelegensi. c Kemampuan intelektual
Manusia mengadakan interaksi dengan dunia luar dengan menggunakan simbol-simbol. Kemampuan belajar dengan cara
inilah yang disebut “kemampuan intelektual”. Misalnya, membedakan huruf m dan n, menyebutkan tanaman yang
sejenis. d Strategi kognitif
Ini merupakan organisasi keterampilan yang internal internal
organized skill yang perlu untuk belajar mengingat dan berpikir. Kemampuan ini berbeda dengan kemampuan
intelektual, karena ditujukan ke dunia luar, dan tidak dapat dipelajari hanya dengan berbuat satu kali serta memerlukan
perbaikan-perbaikan terus menerus.
22
Syaiful Djamarah Bahri, op. cit., h. 22.
21
e Sikap Kemampuan ini tak dapat dipelajari dengan ulangan-ulangan,
tidak tergantung atau dipengaruhi oleh hubungan verbal seperti halnya domain yang lain. Sikap ini penting dalam proses
belajar; tanpa kemampuan ini belajar tak akan berhasil dengan baik.
23