27
5 IPS dihadapkan secara konsep dan kehidupan sosial yang sangat labil mudah berubah, sehingga titik berat pembelajaran adalah terjadinya
proses internalisasi secara mantap dan aktif pada diri siswa agar siswa memiliki kebiasaan dan kemahiran untuk menelaah permasalahan
kehidupan nyata pada masyarakatnya. 6 IPS mengutamakan hal-hal, arti dan penghayatan hubungan
antarmanusia yang bersifat manusiawi. 7 Pembelajaran tidak hanya mengutamakan pengetahuan semata, juga
nilai dan keterampilannya. 8 Berusaha untuk memuaskan setiap siswa yang berbeda melalui
program maupun pembelajarannya dalam arti memperhatikan minat siswa dan masalah-masalah kemasyarakatan yang dekat dengan
kehidupannya. 9 Dalam pengembangan program pembelajaran senantiasa melaksanakan
prinsip-prinsip, karakteristik sifat dasar dan pendekatan-pendekatan yang menjadi ciri IPS itu sendiri.
36
c. Tujuan Pembelajaran IPS
Secara keseluruhan tujuan pendidikan IPS di SD adalah sebagai berikut:
1 Membekali anak didik dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam kehidupannya kelak di masyarakat.
2 Membekali anak didik dengan kemampuan mengidentifikasi, menganalisis, dan menyusun alternatif pemecahan masalah sosial
yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat. 3 Membekali anak didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan
sesama warga masyarakat dan berbagai keilmuan serta keahlian. 4 Membekali anak didik dengan kesadaran, sikap mental yang positif,
dan keterampilan terhadap pemanfaatan lingkungan hidup yang menjadi bagian dari kehidupan tersebut.
36
Sapriya, Dadang Sundawa, dkk., op. cit., h. 8.
28
5 Membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan sesuai dengan perkembangan kehidupan, masyarakat,
ilmu pengetahuan dan teknologi.
37
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan ini dilaksanakan olehAni Sulistyarsi Dosen Program Studi Pendidikan Biologi FPM IPA IKIP PGRI MADIUN
dengan skrpsi “Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Proyek Dalam
Membuat Alat Peraga IPA Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Dan Keaktifan Siswa Kelas IV
SDN Cermo 01 Kare Madiun”. Adapun hasil dari penelitiannya adalah diketahui adanya peningkatan prestasi belajar
dan keaktifan siswa. Prestasi belajar siswa tuntas meningkat 37. Aktivitas siswa tergolong aktif meningkat 25. Aktivitas guru meningkat
22,91. Keaktifan siswa membuat alat peraga IPA yaitu aspek membuat bagian alat peraga sesuai desain meningkat 54, aspek keterampilan
merangkai bagian alat peraga dengan benar dan sesuai meningkat 55. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa melalui penerapan
strategi pembelajaran berbasis proyek dalam membuat alat peraga IPA dapat meningkatkan prestasi belajar dankeaktifan siswa kelas IV SDN
Cermo 01 Kare Kabupaten Madiun.
38
Pada hasil penelitian yang telah dilakukan olehSungkono Peningkatan Hasil Belajar Mahasiswa Melalui Pembelajaran Berbasis
Proyek metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Tes dan Observasi, sedangkan instrumen penelitian yang digunakan
adalah tes dan pedoman observasi. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif kuantitatif.
37
Ischak, dkk, Pendidikan IPS di SD, Jakarta: Universitas Terbuka, 2005,1.25-1.26.
38
Sulistyarsi, Ani, Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Proyek Dalam Membuat Alat Peraga IPA Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Dan Keaktifan Siswa Kelas IV SDN Cermo
01 Kare Madiun, Skripsi, Dosen Program Studi Pendidikan Biologi FPMIPA IKIP PGRI
MADIUN.
29
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah
Pengembangan Media Audio pada Program Studi Teknologi Pendidikan FIP UNY. Disamping itu melalui penelitian ini juga mahasiswa tampak
lebih aktif belajar, lebih termotivasi belajar, dan kerja sama diantara mahasiswa lebih tinggi.
39
Pada hasil penelitian yang telah dilakukan olehWarsito “Pembelajaran SAINS Berbasis Proyek Project Based Learning Sebagai
Usaha Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Academic Skill Siswa Kelas VII C SMP Muhammadiyah 3 Depok
”. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK secara kolaboratif dan partisipatif
dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah 36 siswa kelas VII C SMP Muhammadiyah 3 Depok. Objek penelitian ini adalah
aktivitas dan academic skill siswa dalam penerapan project based learning di kelas VII C SMP Muhammadiyah 3 Depok. Desain penelitian
menggunakan model spiral Hapkins. Penelitian dilakukan dalam 2 siklus, siklus Iterdiri 2 kali pertemuan, dan siklus II terdiri 2 kali pertemuan. Data
penelitian diperoleh dari lembar observasi untuk aktivitas belajar siswa sedangkan academic skill siswa dengan lembar observasi dan lembar
evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diterapkan project
based learning, tingkat aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran fisika di kelas mengalami peningkatan. Aktivitas belajar siswa mengalami
peningkatan darisiklus I ke siklus II, yaitu siswa lebih berani untuk mempresentasikan hasil proyek, mengajukan pertanyaan, menjawab atau
menanggapi pertanyaan, dansiswa lebih memperhatikan saat kelompok lain mempresentasikan hasil proyek. Aktivitas belajar siswa mengalami
peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar35,42 dalam kategori rendah
39
Sungkono, Peningkatan Hasil Belajar Mahasiswa Melalui Pembelajaran Berbasis Proyek,
Skripsi, Program Studi Teknologi Pendidikan FIP UNY, 2010.