17
yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya ”.
13
Menurut James O. Whittaker merumuskan, “Belajar sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau
pengalaman”.
14
Howard L. Kingskey mengatakan bahwa “Learning is the process by which behavior in the broader sense is originated or changed
through practice or training. Belajar adalah proses dimana tingkah laku dalam arti luas ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan”.
15
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku pada diri individu berdasarkan pengalaman
dan latihan yang berulang-ulang.
b. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar
Telah dikatakan bahwa belajar adalah suatu proses yang menimbulkan terjadinya suatu perubahan atau pembaharuan dalam tingkah laku atau
kecakapan. Sampai dimanakah perubahan itu dapat tercapai atau dengan kata lain, berhasil baik atau tidaknya belajar itu tergantung kepada
bermacam-macam faktor. Adapun faktor-faktor itu, dapat kita bedakan menjadi dua golongan:
1 Faktor yang ada ada diri organisme itu sendiri yang kita sebut faktor individual, dan
2 Faktor yang ada di luar diri individu yang kita sebut faktor sosial. Yang
termasuk faktor
individual antara
lain: faktor
kematanganpertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi dan faktor pribadi. Sedangkan yang termasuk faktor sosial antara lain faktor
keluargakeadaan rumah tangga, guru dan cara mengajarnya, alat-alat
13
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT Rineka Cipta,
2010, h. 2.
14
Syaiful Djamarah Bahri, Psikologi Belajar, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008, h. 12-13.
15
Ibid.
18
yang dipergunakan dalam belajar mengajar, lingkungan dan kesempatan yang tersedia, dan motivasi sosial.
16
c. Teori-teori Belajar
1 Teori Gestalt
Teori ini dikemukakan oleh Koffka dan Kohler dari Jerman, yang sekarang menjadi tenar di seluruh dunia. Hukum yang
berlaku pada pengamatan adalah sama dengan hukum dalam belajar, yaitu:
a Gestalt mempunyai sesuatu yang melebihi jumlah unsur- unsurnya,
b Gestalt timbul lebih dahulu daripada bagian-bagiannya.
17
Jadi dalam belajar yang penting adalah adanya penyesuaian pertama yaitu memperoleh response yang tepat untuk memecahkan
problem yang dihadapi. Belajar yang penting bukan mengulangi hal-hal yang harus dipelajari, tetapi mengerti atau memperoleh
insight. Sifat-sifat belajar dengan insight ialah: a
Insight tergantung dari kemampuan dasar b
Insight tergantung dari pengalaman masa lampau yang relevan c
Insight hanya timbul apabila situasi belajar diatur sedemikian rupa, sehingga segala aspek yang perlu dapat diamati
d Insight adalah hal yang harus dicari, tidak dapat jatuh dari
langit e Belajar dengan
insight dapat diulangi f
Insight sekali didapat dapat digunakan untuk menghadapi situasi-situasi yang baru.
18
2 Teori Conectionism Thorndike
Menurut teori trial and eror mencoba-coba dan gagal ini,
setiap organisme jika dihadapkan dengan situasi baru akan
16
Ngalim Purwanto, op. cit., hlm 102
17
Slemeto, op. cit., hlm. 9.
18
Ibid.