N-Gain Analisis Data dan Interpretasi Data

bersamaan yang membuat keadaan kelas menjadi ramai. Namun pada pertanyaan terakhir mengenai siapa saja tokoh yang berperan dalam peristiwa proklamasi, hanya sedikit siswa yang mampu menyebutkapn karena materi tersebut baru saja akan diajarkan oleh guru bidang studi IPS pada pertemuan ini. Kegiatan pembelajaran selanjutnya peneliti memulai pelajaran dengan memperlihatkan media papan mading yang telah disusun menjadi sebuah majalah dinding yang berkaitan dengan materi IPS, kemudian meminta siswa untuk menjelaskan apa saja isi yang sudah ada pada mading tersebut.Serentak semua siswa dengan kompak menjawab “Gambar pahlawan”. Peneliti mengajukan kembali pertanyaan terkait siapa saja gambar muka pahlawan yang terdapat pada mading tersebut. Beragam jawaban berbeda-beda diungkapkan oleh siswa secara bersamaan, mulai dari gambar Soekarno, Moh Hatta, Fatmawati, dan lain Sebagainya. Peneliti merespon jawaban siswa dan membenarkan jawaban siswa serta memberikan reward berupa pujian bagi siswa yang telah mengungkapkan pendapatnya. Peneliti membagikan ringkasan materipada siswa untuk dibaca dan dibahas bersama, dilanjutkan menjelaskan materi dengan menggunakan metode ceramah berkaitan denganjasa dan peran tokoh-tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan. Setelah memberikan penjelasan tersebut, peneliti memberikan soal yang berkaitan dengan materi tersebut. Pada pemberian soal tersebut siswa masih terlihat kebingungan untuk menjawab soal-soal tersebut. Ini dikarenakan peneliti masih menjelaskan materi dengan menggunakan metode ceramah yang dsampaikan saat menjelaskan materi tersebut. Setelah 20 menit waktu yang diberikan untuk mengerjakan soal peneliti meminta siswa mengumpulkan lembar kerja, ada beberapa siswa yang masih belum selesai mengerjakan, diantaranya 3 siswa laki-laki yang duduk bersebelahan selama proses pengerjaan mereka sering bercanda dan bermain. Beberapa alasan siswa yang lain ketika ditanya peneliti belum selesai mengerjakan karena merasa soalnya sulit, langkah mengerjakannya banyak sekali dan membingungkan serta waktu mengerjakan dirasa kurang. Setelah semua lembar kerja siswa sudah terkumpul semua, barulah peneliti melakukan evaluasi bersama siswa membahas dan memaparkan hasil jawaban yang benar dipapan tulis untuk dikoreksi bersama dan meminta siswa untuk mencatatnya pada buku tugas. Dibagian konfirmasi, guru bertanya kepada siswa mengenai materi yang belum dipahami dan menanggapi pertanyaan siswa dengan jawaban yang tepat. Kemudian menyimpulkan bersama materi yang telah dipelajari. Sebelum menutup pelajaran, peneliti menginformasikan pada pertemuan berikutnya akan diadakan pembentukan kelompok dan memberikan tugas pada siswa untuk membuat suatu proyek materi yang sedang dipelajari tersebut. Dan masing-masing kelompok harus membuat sesuai dengan isi materi yang ada di dalam buku pelajaran. Pada pertemuan ini siswa belum terkondisikan dengan baik dikarenakan adanya strategi pembelajaran baru, banyak siswa yang terlihat masih bingung dan saling menanyakan bagaimana cara membuat sebuah mading isi seperti materi yang telah dijelaskan. Peneliti memahami hal tersebut karena hal ini merupakan pertemuan awal siswa mengenal dan menggunakan metode Project Based Learning yang baru pertama kali diterapkan di sekolah tersebut.