Hipotesis Penelitian KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL

35 a. PTK adalah suatu pendekatan untuk meningkatkan pendidikan dengan melakukan perubahan ke arah perbaikan terhadap hasil pendidikan dan pembelajaran. b. PTK adalah partisipator, melibatkan orang yang melakukan kegiatan untuk meningkatkan praktiknya sendiri. c. PTK dikembangkan melalui suatu self-reflective spiral; a spiral of cycles of planning, acting, observing, reflecting, the re-planning. d. PTK adalah kolaboratif, melibatkan partisipan bersama-sama bergabung untuk mengkaji praktik pembelajaran dan mengembangkan pemahaman tentang makna tindakan. e. PTK menumbuhkan kesadaran diri mereka yang berpartisipasi dan berkolaborasi dalam seluruh tahapan PTK. f. PTK adalah proses belajar yang sistematis, dalam proses tersebut menggunakan kecerdasan kritis membangun komitmen melakukan tindakan. g. PTK memerlukan orang untuk membangun teori tentang praktik mereka guru. h. PTK memerlukan gagasan dan asumsi ke dalam praktik untuk mengkaji secara sistematis bukti yang menantangnya memberikan hipotesis tindakan. 5 5 Ibid., hlm. 105-106 36 Adapun alur desain penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan digambarkan sebagai berikut: 6 Gambar 3.2 Alur Penelitian Tindakan Kelas

C. Subjek Penelitian

Adapun kelas yang dijadikan subyek penelitian adalah kelas V dengan jumlah 22 siswa yang terdiri dari 12 laki-laki dan 10 Perempuan. Pertimbangan dipilihnya kelas tersebut adalah berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan sebelum penelitian yang dirundingkan dengan guru kelas bahwa kemampuan berpikir siswa IPS di kelas tersebut rendah. Partisipasi yang terlibat dalam penelitian ini adalah peneliti, guru bidang studi IPS. 6 Suharsimi Arikunto. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Bumi Aksara, 2009 h. 16 Kemampuan berpikir siswa rendah Perencanaan siklus I Pelaksanaan siklus I yaitu melaksanakan pembelajaran Pengamatan siklus I Refleksi siklus I Kemampuan berpikir siswa masih rendah Perencanaan siklus II Pelaksanaan siklus II yaitu melaksanakan pembelajaran Pengamatan siklus II Refleksi siklus II Kemampuan berpikir siswa mencapai keberhasilan Jika belum mencapai keberhasilan, maka dilanjutkan ke siklus berikutnya