Ferdinand Magelhaens PERKEMBANGAN KOLONIALISME DI INDONESIA

172 Di Indonesia, para pedagang Belanda dihadapkan pada persaingan dengan para pedagang, baik dari negara Eropa lainnya maupun dengan para pedagang Belanda itu sendiri. Oleh karena itu, untuk menghindari persaingan di antara para pedagang Belanda, pada tahun 1602 pemerintah Belanda segera membentuk persekutuan atau kongsi dagang yang diberi nama Vereenigde Oost Indie Compagnie VOC. Oleh Pemerintah Belanda, VOC diberi hak monopoli perdagangan dan hak-hak istimewa Hak octrooi . Hak tersebut, antara lain: a. hak monopoli perdagangan; b. hak untuk mencetak dan mengedarkan uang sendiri; c. hak menguasai dan mengikat perjanjian dengan kerajaan-kerajaan di daerah yang dikuasai; d. hak mengadakan pemerintahan sendiri ; e. hak mengumumkan perang dengan negara lain; f. hak menjalankan kekuasaan kehakiman; g. hak melakukan pungutan pajak; h. hak memiliki angkatan perang sendiri; i. menjadi wakil pemerintah Belanda di Asia. Melalui hal-hak istimewa yang dimilikinya, VOC melakukan penguasaan dan eksploitasi terhadap sumber daya alam di kepulauan Indonesia. Untuk mendapatkan barang-barang dagangan, VOC berusaha merebut dan menaklukkan penguasa-penguasa setempat. Mataram, Banten, dan Makassar segera dikuasai, selanjutnya diberi beban untuk membayar pajak atau upeti dalam jumlah yang telah ditentukan oleh VOC. Dengan cara demikian, VOC dapat memperoleh barang dagangan yang harganya murah dan menguntungkan. Dari gambaran tersebut, jelaslah bahwa VOC sebenarnya telah membuktikan bahwa dirinya telah melaksanakan sistem penjajahan, yaitu imperialisme perdagangan secara terselubung. Dalam imperialisme perdagangan tersebut, dengan mudah mereka merampas dan menguasai perdagangan secara monopoli. Di Indonesia VOC telah mencapai kejayaan dan kesuksesan. Keuntungan yang besar dan barang dagangan yang melimpah diperoleh dari setiap daerah yang telah berhasil ditaklukkannya. Akan tetapi, memasuki akhir abad ke- 18 kejayaan dan kesuksesan yang diraih oleh VOC tersebut dihadapkan pada berbagai kendala dan permasalahan yang cukup rumit. Kendala atau permasalahan yang dialami VOC, terutama yang berhubungan dengan masalah kesulitan keuangan yang pada akhirnya membawa kongsi dagang ini pada kebangkrutan.