Nasionalisme di Jepang PERKEMBANGAN NASIONALISME DI ASIA DAN PE- NGARUHNYA TERHADAP PERKEMBANGAN NASIONALISME
3. Nasionalisme di India
Nasionalisme India ditujukan pada bangsa Inggris, antara lain dengan Pemberontakan Sepoy 1857, Gerakan Brahma Samaj, Santiniketan, Gerakan Rama Krisna, Partai Kongres , dan Mahatma Gandhi. Pemberontakan Sepoy dipicu oleh adanya perintah tentara Inggris kepada tentara India untuk menjilat dahulu minyak yang ada di ujung peluru sebelum ditembakan ke musuh. Oleh orang India menyangka minyak itu adalah minyak sapi yang sangat didewakan, sementara bagi tentara India yang muslim dianggap sebagai minyak babi. Hal itu dianggap sebagai penghinaan dan terjadilah pemberontakan yang hampir meluas ke seluruh daerah India. Gerakan Brahma Samaj dikembangkan oleh Ram Mohan Roy. Gerakan ini ditujukan pada pembaharuan dalam agama Hindu, khususnya dalam menanamkan pemujaan kepada satu dewa sebagai sumber kehidupan dan penguasaan alam semesta. Gerakan Santiniketan adalah gerakan pembaharuan dibidang pendidikan yang dibina oleh Rabindranath Tagore. Sementara itu gerakan Rama Krisna yang ditujukan untuk memurnikan ajaran Hindu dikembangkan oleh Swami Vivekananda. Tokoh dari India lainnya yang mengembangkan nasionalis India adalah Mahatma Gandhi. Berbeda dengan Brahma Samaj, Ram Mohan Roy, dan Rabindranath Tagore yang lebih mengarah pada budaya dan agama, bentuk perlawanan yang dilakukan Mahatma Gandhi dalam berjuang melawan Inggris antara lain melalui satyagraha cinta tanah air, ahimsa tidak membunuh, hartal pemogokan, swadesi menggunakan produk sendiri. Dalam partai All Indian Congress Partai Kongres perjuangan Mahatma Gandhi dikembangkan di sana. Mahatma Gandhi mampu mengembangkan Partai Kongres menjadi partai politik. Gambar 7.3 Mahatma Gandhi Sumber: Muhammad Yamin, Lukisan Sejarah, halaman 138 2104. Nasionalisme di Filipina
Spanyol menguasai Filipina sejak tahun 1571 dan berakhir tahun 1898. Penjajahan di Filipina pada akhirnya bermuara pada kebangkitan semangat nasionalisme. Kebangkitan nasionalisme Filipina ini termasuk sebagai kebangkitan yang paling awal jika dibandingkan dengan kebangkitan nasional di negara- negara lain di Asia Tenggara. Gerakan nasionalisme di Filipina dilatarbelakangi oleh adanya pemberlakuan dua model kekuasaan, yakni: a. Pemerintahan sipil yang dipimpin oleh Gubernur Jenderal dan bertanggung jawab langsung kepada Raja Spanyol; b. Pemerintahan agama yang dipimpin oleh seorang Uskup dan bertanggung jawab langsung kepada Paus di Roma. Pada pelaksanaan dua kepemimpinan ini mampu membangkitkan semangat nasionalisme, terutama kepemimpinan agama yang banyak mendidik rakyat sebagai missionaris dalam penyebaran agama Katolik di Filipina. Gerakan nasionalisme di Filipina meletus dalam bentuk pemberontakan Katipunan terhadap kekuasaan Spanyol. Gerakan nasionalisme ini didorong oleh faktor- faktor sebagai berikut. a. Hadirnya kaum terpelajar yang berpendidikan Barat; b. Perlakuan yang tidak adil; c. Masuknya paham-paham baru ke Filipina; d. Pengaruh kemenangan Jepang atas Rusia pada tahun 1905, Revolusi Cina, dan Turki Muda. Perlawanan dalam menentang kolonialisme Spanyol di Filipina berlangsung di bawah kepemimpinan tokoh-tokoh terkenal, seperti Jose Rizal, Andres Bonifacio, dan Emilio Aquinaldo. Dalam hal ini, Jose Ri al memimpin perlawanan terhadap Spanyol melalui organisasi pergerakan yang dikenal dengan nama Liga Filipina. Strategi perjuangannya ditempuh dengan cara- cara radikal, tetapi tetap mengutamakan cara persuasif untuk menyadarkan rakyat dan bangsa Filipina dalam melawan kekuasaan Spanyol. Akibat gerakan yang dilakukannya, Jose Ri al ditangkap dan kemudian dijatuhi hukuman mati pada tanggal 30 Desember 1896. Dengan meninggalnya Jose Ri al tidak menyebabkan semangat perjuangan menentang kolonialisme Spanyol di Filipina menjadi padam. Bahkan sebaliknya, rakyat menjadi semakin marah dan semakin berani menunjukkan perlawanannya. Hal ini terbukti dengan adanya perlawanan yang terus menerus sejak tahun 1897 di bawah pimpinan Andres Bonifacio yang mendirikan gerakan radikal dengan nama Katipunan Ng Mga Anak ng Bayan, yang artinya gerakan persatuan anak rakyat dan gerakan yang dipimpin oleh Emilio Aquinaldo,Parts
» Sejarah 2 Kelas 11 Tarunasena M 2009
» Hipotesis Waisya Teori kolonisasi
» Hipotesis Ksatria Teori kolonisasi
» Hipotesis Brahmana Teori kolonisasi
» Teori Arus Balik TEORI TENTANG MASUK DAN BERKEMBANGNYA KE- BUDAYAAN HINDU-BUDDHA DI INDONESIA
» Candi di Jawa Tengah dan Yogyakarta
» Kehidupan politik Kerajaan Kutai
» Kehidupan ekonomi Kerajaan Kutai
» Kehidupan sosial-budaya Kepercayaan Kerajaan Kutai
» Kehidupan politik Kerajaan Tarumanegara
» Kehidupan ekonomi Kehidupan sosial-budaya
» Kehidupan politik Kerajaan Sriwijaya
» Kehidupan politik Kerajaan Mataram Kuno berpusat di Jawa Tengah
» Kepercayaan Kerajaan Mataram Kuno berpusat di Jawa Tengah
» Kehidupan politik Kerajaan Mataram Kuno berpusat di Jawa Timur
» Kehidupan ekonomi Kerajaan Mataram Kuno berpusat di Jawa Timur
» Kehidupan politik Kerajaan Singhasari
» Kehidupan ekonomi Kerajaan Singhasari
» Kehidupan sosial-budaya Kerajaan Singhasari
» Kehidupan politik Kerajaan Majapahit
» Kehidupan ekonomi Kerajaan Majapahit
» Kehidupan politik Kerajaan Sunda
» Kehidupan ekonomi dan sosial budaya
» Kehidupan politik Kerajaan Bali
» Kehidupan ekonomi KEHIDUPAN NEGARA-NEGARA KERAJAAN HINDU-BUDDHA DI INDONESIA
» Kehidupan sosial budaya KEHIDUPAN NEGARA-NEGARA KERAJAAN HINDU-BUDDHA DI INDONESIA
» Kepercayaan KEHIDUPAN NEGARA-NEGARA KERAJAAN HINDU-BUDDHA DI INDONESIA
» SISTEM DAN STRUKTUR SOSIAL MASYARAKAT PADA MASA KERAJAAN-KERAJAAN HINDU-BUDDHA
» Awal kedatangan Islam di Indonesia
» Tempat asal para pembawa Islam di Indonesia
» Maulana Malik Ibrahim Para penyebar Islam di Indonesia
» Sunan Ampel Para penyebar Islam di Indonesia
» Sunan Bonang Para penyebar Islam di Indonesia
» Sunan Muria Para penyebar Islam di Indonesia
» Sunan Gunung Jati Para penyebar Islam di Indonesia
» Kerajaan Malaka Kerajaan Aceh
» Kerajaan Demak KEHIDUPAN KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA 1.
» Kerajaan Pajang Kerajaan Mataram
» Kerajaan Banten KEHIDUPAN KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA 1.
» Kerajaan Cirebon KEHIDUPAN KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA 1.
» Kerajaan Makasar Goa dan Tallo
» Kerajaan Banjar KEHIDUPAN KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA 1.
» Golongan raja dan keluarganya
» Golongan elite SISTEM DAN STRUKTUR SOSIAL MASYARAKAT DI KERAJAAN-KERAJAAN BERCORAK ISLAM
» Golongan non elite SISTEM DAN STRUKTUR SOSIAL MASYARAKAT DI KERAJAAN-KERAJAAN BERCORAK ISLAM
» Golongan hamba sahaya atau budak
» Seba Pengiriman upeti dan penyerahan hasil pajak
» Tahap kehamilan PERKEMBANGAN TRADISI ISLAM DI BERBAGAI DAERAH ABAD XV - XVIII
» Tahap kelahiran PERKEMBANGAN TRADISI ISLAM DI BERBAGAI DAERAH ABAD XV - XVIII
» Tahap kanak-kanak PERKEMBANGAN TRADISI ISLAM DI BERBAGAI DAERAH ABAD XV - XVIII
» Tahap pernikahan PERKEMBANGAN TRADISI ISLAM DI BERBAGAI DAERAH ABAD XV - XVIII
» Tahap kematian PERKEMBANGAN TRADISI ISLAM DI BERBAGAI DAERAH ABAD XV - XVIII
» Perkembangan Pendidikan di Kerajaan Yang Bercorak Islam
» Perkembangan kesenian di Kerajaan yang bercorak Islam di
» Merkantilisme DAMPAK SITUASI EROPA TERHADAP PERKEMBANGAN KOLONIALISME BARAT DI INDONESIA
» Faktor sosial-ekonomi Revolusi Industri
» Faktor budaya Revolusi Industri
» Faktor politik Revolusi Industri
» Market Economy Competition Kapitalisme
» Ferdinand Magelhaens PERKEMBANGAN KOLONIALISME DI INDONESIA
» VOC Belanda PERKEMBANGAN KOLONIALISME DI INDONESIA
» Prancis PERKEMBANGAN KOLONIALISME DI INDONESIA
» Inggris PERKEMBANGAN KOLONIALISME DI INDONESIA
» Pemerintahan Hindia Belanda PERKEMBANGAN KOLONIALISME DI INDONESIA
» SISTEM PEMERINTAHAN PADA MASA KOLONIAL
» PERUBAHAN EKONOMI DAN DEMOGRAFI DI BERBAGAI DAERAH PADA MASA KOLONIAL
» Sosialisme PAHAM-PAHAM BARU DI EROPA 1.
» Demokrasi PAHAM-PAHAM BARU DI EROPA 1.
» Kondisi politik Faktor-faktor yang mempengaruhi lahirnya pergerakan
» Kondisi pendidikan Faktor-faktor yang mempengaruhi lahirnya pergerakan
» Budi Utomo Organisasi dalam bidang sosial-budaya dan sosial-ekonomi
» Sarekat Islam Organisasi dalam bidang sosial-budaya dan sosial-ekonomi
» Organisasi Kepemudaan Organisasi dalam bidang sosial-budaya dan sosial-ekonomi
» Indische Partij Organisasi dalam bidang politik
» Perhimpunan Indonesia Partai Komunis Indonesia PKI
» Partai Nasional Indonesia PNI
» Fraksi Nasional Organisasi dalam bidang politik
» Perhimpunan Bangsa Indonesia PBI dan Partai Indonesia
» Gabungan Politik Indonesia GAPI
» Gerakan Tiga A INTERAKSI INDONESIA DAN JEPANG
» Jawa Hokokai Himpunan Kebaktian Jawa
» Seinendan INTERAKSI INDONESIA DAN JEPANG
» Keibodan INTERAKSI INDONESIA DAN JEPANG
» Fujinkai INTERAKSI INDONESIA DAN JEPANG
» Heiho INTERAKSI INDONESIA DAN JEPANG
» MIAI Majelis Islam A’la Indonesia
» SISTEM MOBILISASI DAN KONTROL PEMERINTAH PENDUDUKAN JEPANG DI BERBAGAI DAERAH DI
» John Locke 1632-1704 Pengaruh pemikiran-pemikiran baru tentang pemerintahan
» Jean Jacques Rousseau 1712-1778
» Montesquieu 1689-1755 Pengaruh pemikiran-pemikiran baru tentang pemerintahan
» Meletusnya Revolusi Prancis 1789 REVOLUSI PRANCIS 1.
» Kondisi Prancis pasca Revolusi 1789
» Pengaruh Revolusi Prancis terhadap perkembangan
» Hubungan antara koloni dengan Kerajaan Inggris
» Gerakan-gerakan Koloni menuju Kemerdekaan
» Revolusi Amerika dan pernyataan Kemerdekaan
» Pengaruh revolusi Amerika bagi perkembangan pergerakan
» Revolusi Februari 1917 Meletusnya Revolusi Rusia 1917
» Revolusi Oktober 1917 Meletusnya Revolusi Rusia 1917
» PENGERTIAN REVOLUSI INDUSTRI Sejarah 2 Kelas 11 Tarunasena M 2009
» Revolusi agraria yang telah dijalankan sejak abad ke-16
» Perkembangan ilmu pengetahuan dan inovasi teknologi
» Struktur masyarakat terbuka yang berorientasi pada per-
» Stabilitas politik yang mantap
» Kekayaan sumber alam yang dimiliki oleh Inggris
» Berkembangnya paham ekonomi liberal
» Luasnya tanah jajahan yang dimiliki Inggris
» Perubahan sistem perekonomian DAMPAK BERKEMBANGNYA REVOLUSI INDUSTRI
» Perubahan sistem sosial kemasyarakatan
» Kapitalisme Lahirnya paham-paham baru
» Sosialisme Lahirnya paham-paham baru
Show more