Fraksi Nasional Organisasi dalam bidang politik

228 Kegiatan 7.3 yang sudah ada. Parlemen yang dimaksud adalah parlemen yang disusun dan dipilih oleh rakyat Indonesia. Menghadapi tuntutan GAPI Indonesia Berparlemen maka dibentuklah Komisi Visman yang bertugas menyelidiki dan mempelajari sejauhmana kehendak rakyat dengan perubahan-perubahan ketatanegaraan atau pemerintahan. Selanjutnya untuk memperjelas tuntutan, GAPI membentuk suatu panitia yang bertugas menyusun bentuk dan susunan ketatanegaraan Indonesia. Hasil panitia itu, kemudian disampaikan dalam pertemuan antara wakil-wakil GAPI dengan Komisi Visman pada tanggal 14 Februari 1941. Hasilnya ternyata bahwa Indonesia masih ingin tetap berada dalam ikatan kerajaan Belanda.

4. Organisasi Pergerakan Perempuan

Ketika Indonesia memasuki masa penjajahan, kedudukan perempuan Indonesia sampai akhir abad ke-19 belum membawa perkembangan yang berarti. Selain karena adat-istiadat, kebijakan kolonial juga seolah membedakan antara kedudukan perempuan dan laki-laki. Lihat dalam soal pendidikan. Perempuan cukup di rumah dengan mengerjakan pekerjaan rumah, mengurus suami atau mengerjakan keterampilan praktis kerumahtanggaan. Berdasarkan keadaan tersebut, ada beberapa tokoh perempuan yang berusaha mendobrak kearah kemajuan. Keharusan perempuan untuk keluar dari rumah mulai diperjuangkan, perlunya pendidikan, penentangan poligami juga mulai diperjuangkan. Usaha terobosan terhadap perjuangan kaum perempuan ternyata datangnya dari kaum perempuan juga. Mereka menginginkan persamaan hak dan kedudukan yang setara dengan pria. Tokoh yang menjadi pelopor atau emansipasi kaum perempuan adalah R.A. Kartini 1879-1904 yang cita-citanya termuat dalam Habis Gelap Terbitlah Terang. Tokoh lainnya, antara lain: Raden Dewi Sartika 1884-1947 melalui Sekolah Kaoetamaan Istri , Budi Utomo melalui Putri Mardika 1912, dan beberapa perkumpulan perempuan Kerajinan Anai Setia di Padang 1914, Pawiyatan Perempuan 1915 di Magelang, Percintaan Ibu kepada Anak Temurunannya PIKAT tahun 1917, Purborini 1917 di Tegal, Aisiyah di Yogyakarta, dan Perempuan Sosilo di Pemalang. Dari berbagai organisasi pergerakan nasional di atas, kelompokkan oleh kalian organisasi-organisasi yang kooperatif dan nonkooperatif dengan pihak kolonial dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Kumpulkan hasilnya pada guru Kalian 229 Munculnya paham-paham baru di Eropa seperti nasionalisme, liberalisme, sosialisme, dan demokrasi dijadikan sebagai titik tolak dalam memahami kebangkitan bangsa-bangsa yang ada di kawasan Asia-Afrika. Paham-paham baru tersebut memberikan pengaruh yang besar bagi pertumbuhan semangat nasionalisme dan kesadaran akan kehidupan bangsa dan negara yang terbebas dari belenggu penjajahan. Paham-paham baru itu, selanjutnya menyebar ke Indonesia. Oleh bangsa Indonesia dijadikan sebagai landasan yang kuat untuk mendirikan organisasi pergerakan nasional. Pendidikan dan pengajaran yang diberikan kolonial sebagai salah satu upaya dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja, pada akhirnya menimbulkan akibat lain di luar tujuan semula, yaitu munculnya golongan sosial baru dalam masyarakat. Golongan sosial baru tersebut dalam perkembangannya mampu menjadi agen perubahan dalam menentukan arah pergerakan perjuangan bangsa. Mereka mampu melakukan perlawanan secara modern, yaitu melalui organisasi- organisasi pergerakan. Golongan terpelajar telah merintis organisasi-organisasi pergerakan tersebut sebagai wadah perjuangan dalam memperoleh kemerdekaan. Organisasi-organisasi pergerakan itu antara lain Budi Utomo, Sarekat Islam, Indische Partij, Perhimpunan Indonesia, Partai Komunis Indonesia, Partai Nasional Indonesia, Fraksi Nasional, Perhimpunan Bangsa Indonesia, Partai Indonesia Raya, dan Gabungan Politik Indonesia. Perjuangan organisasi-organisasi itu ada yang bergerak dalam bidang sosial-budaya, sosial-ekonomi, agama, dan politik. Dengan tujuan itu mereka mengharapkan terjadi perubahan dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. Tujuan yang utama, mereka berjuang untuk mencapai Indonesia merdeka. Demokrasi : pemerintahan dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat Katipunan Ng Mga Anak ng Bayan : gerakan persatuan anak rakyat yang didirikan Andres Bonifacio Liberalisme : suatu paham atau ajaran tentang negara, ekonomi, dan masyarakat yang mengharapkan kemajuan dibidang budaya, hukum, ekonomi, atau tatanan kemasyarakatan atas dasar kebebasan individu Liga Filipina : organisasi yang didirikan oleh Jose Ri al untuk melakukan perlawanan terhadap Spanyol RINGKASAN GLOSARIUM