418
bank bjb
Laporan Tahunan 2014
LIUJTBS4BIBN0CMJHBTJ OBMJTB1FNCBIBTBOBUBT,JOFSKB1FSTFSPBO
Tata Kelola Perusahaan 5BOHHVOH+BXBC4PTJBM1FSVTBIBBO
-BQPSBO,FVBOHBO,POTPMJEBTJBO BUB1FSVTBIBBO
a. Rapat Umum Pemegang Saham
RUPS merupakan organ tertinggi di bank bjb, yang
memegang seluruh otoritas yang tidak dilimpahkan kepada Dewan Komisaris ataupun Direksi. Pelaksanaan
RUPS dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan RUPST dan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa RUPSLB.
b. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris merupakan organ perusahaan yang menjalankan fungsi pengawasan atas kebijakan
pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai bank maupun usaha bank. Dewan Komisaris
juga memberikan nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris bersifat independen. Di lingkungan
bank bjb, anggota Dewan Komisaris menandatangani
Surat Pernyataan Independensi.
c. Direksi
Direksi merupakan organ Perseroan yang memiliki wewenang serta bertugas dan bertanggung jawab secara
kolegial dalam mengelola Bank. Secara garis besar, masing-masing Direktur dapat melaksanakan tugas dan
mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya. Direksi bertanggung jawab terhadap
pengelolaan Bank agar dapat menghasilkan keuntungan dan memastikan kesinambungan usaha Bank sesuai
dengan anggaran dasar dan peraturan perundang- undangan.
d. Komite-komite di bawah Dewan Komisaris
Di lingkungan bank bjb, komite-komite di bawah Dewan
Komisaris adalah: Komite Audit, Komite Remunerasi dan Nominasi, serta Komite Pemantau Risiko.
e. Komite-komite di bawah Direksi
Sedangkan di bawah Direksi, komite-komite yang dibentuk adalah: Komite Manajemen Risiko, Komite Kebijakan
Kredit, Komite Pengarah Teknologi Informasi, Komite ALCO Asset Liability Committee, dan Tim Peneliti dan
Pertimbangan Masalah Kepegawaian TPPMK.
Hubungan antara Dewan Komisaris dan Direksi
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 84PBI2006 tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Bank Indonesia No. 814PBI2006 tanggal 5 Oktober 2006 serta Surat Edaran Bank Indonesia No. 912
DPNP tanggal 30 Mei 2007 tentang Pelaksanaan GCG bagi bank umum, Perseroan telah sejak lama menerapkan
a. General Meeting of Shareholders
GMS is the highest organ in bank bjb, which holds all of the authorities that are not delegated to the Board of
Commissioners or Board of Directors. GMS is performed through the Annual General Meeting of Shareholders
AGM and Extraordinary General Meeting of Shareholders EGM.
b. Board Of Commissioners
The Board of Commissioners is an organ of the Company that exercises the oversight function over the policies of
management, the management in general, both of the bank and the bank’s business. The Board of Commissioners
also provides advice to the Board of Directors. The Board of Commissioners is independent. In bank
bjb, members of the Board of Commissioners sign the
Statement of Independence.
c. The Board of Directors
The Company’s Board of Directors is the organ that has the authorities and the duties and responsibilities in managing
the Bank collegially. Broadly speaking, each Director may carry out the tasks and make decisions in accordance
with the division of duties and responsibilities. The Board of Directors is responsible for the management of the Bank
JOPSEFSUPHFOFSBUFQSPmUTBOEFOTVSFUIFTVTUBJOBCJMJUZ of the Bank’s business in accordance with the articles of
association and the regulations.
d. Committees under the Board of Commissioners
In bank
bjb, the committees under the Board of
Commissioners are: the Audit Committee, Remuneration and Nomination Committee, and the Risk Oversight
Committee.
e. Committees under the Board of Directors
Whereas the committees under the Board of Directors are: the Risk Management Committee, Credit Policy
Committee, Information Technology Steering Committee, ALCO Committee Asset Liability Committee, and the
Team of Research and Advisory on Employment Issues TPPMK.
The relationship between the Board of Commissioners and Board of Directors
In accordance with Bank Indonesia Regulation No. 84 PBI2006 dated January 30, 2006 as amended by Bank
Indonesia Regulation No. 814PBI2006 dated October 5, 2006 and Bank Indonesia Circular Letter No. 912DPNP
dated 30 May 2007 regarding the implementation of GCG for commercial banks, the Company has implemented the
TATA KELOLA PERUSAHAAN
419
bank bjb
Annual Report 2014
4UPDL0CMJHBUJPOJHIMJHIUT .BOBHFNFOUJTDVTTJPOOBMZTJTPOPNQBOZ1FSGPSNBODF
Good Corporate Governance PSQPSBUF4PDJBM3FTQPOTJCJMJUZ
POTPMJEBUFEJOBODJBM4UBUFNFOUT Corporate Data
pemisahan tugas, fungsi dan tanggung jawab Direksi dan Dewan Komisaris. Selain itu, tidak terdapat hubungan keluarga
baik horisontal maupun vertikal, termasuk hubungan karena pernikahan, sampai derajat ketiga, antara sesama anggota
Direksi, atau antar anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris, atau sesama anggota Dewan Komisaris.
Mengacu pada Pedoman GCG yang dikeluarkan oleh KNKG, hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi adalah
hubungan check and balances, dengan prinsip bahwa
kedua organ tersebut mempunyai kedudukan yang setara. Keduanya memiliki tugas untuk menjaga kelangsungan usaha
Bank dalam jangka panjang dan memiliki tujuan akhir untuk kemajuan dan kesehatan Bank.
Dengan alasan tersebut, Dewan Komisaris dan Direksi harus memiliki kesamaan visi, misi, nilai-nilai perusahaan
dan strategi Bank. Dewan Komisaris dan Direksi juga harus menyetujui bersama rencana kerja jangka panjang, rencana
kerja dan anggaran tahunan serta hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan ketentuan perundang-undangan dan
GCG.
Corporate Governance Assessment
Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 1515 DPNP tanggal 29 April 2013 perihal Pelaksanaan
Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, Self Assessment
Pelaksanaan Good Corporate Governance bank
bjb selama
tahun 2014 yang berlandaskan pada prinsip dasar yaitu transparency, accountability, responsibility, independency,
dan fairness.
Sesuai dengan hasil penilaian sendiri self assessment
Pelaksanaan Good Corporate Governance bank
bjb tahun
2014 memiliki peringkat “Baik”. Berdasarkan analisis terhadap seluruh kriteriaindikator penilaian tersebut, disimpulkan
bahwa:
A. Governance Structure