Tabel 3.8. Klasifikasi Daya Pembeda Rentang
Keterangan
0.00 DP ≤ 0.20 Jelek poor
0.20 DP ≤ 0.40 Cukup satisfactory
0.41 DP ≤ 0.70 Baik good
0.71 DP ≤ 1.00 Baik sekali excellent
-negative Semuanya tidak baik
Berdasarkan hasil uji daya beda dengan menggunakan Anates Versi 4.0.4, dari 12 soal yang diujikan terdapat 1 soal yang tidak baik, 2 soal cukup, 2 soal
baik, dan 7 soal baik sekali.
20
I. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh selanjutnya diolah secara statistik dan dianalisis. Sebelum dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan Uji-t, terlebih
dahulu diadakan pengujian persyaratan analisis menggunakan Uji Normalitas dan Uji Homogenitas.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan
menggunakan Uji Lilliefors. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut: Lo =
| – | Keterangan :
Lo : Harga mutlak terbesar
F Z
i
: Peluang angka baku S Z
i
: Proporsi angka baku Untuk pengujian hipotesis nol tersebut ditempuh prosedur sebagai berikut:
a Pengamatan x
1
, x
2
, … , x
n
dijadikan bilangan baku z
1
, z
2
, … , z
n
dengan menggunakan rumus:
X
X
dan s masing-masing merupakan rata-rata dan simpangan baku sampel
b Untuk tiap bilangan baku ini menggunakan daftar distribusi normal baku,
kemudian dihitung peluang Fz
i
= P z ≤ z
i
20
Lampiran 3, h. 97.
c Selanjutnya dihitung proporsi z
1
, z
2
, … , z
n
yang lebih kecil atau sama dengan z
i.
jika proporsi ini dinyatakan oleh Sz
i
, maka rumusnya:
d Hitung selisih FZ
i
-SZ
i
pada masing-masing data kemudian tentukan harga mutlaknya
e Ambil harga paling besar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut.
f Nilai paling besar dinamakan L
hitung
. g
Untuk menolak atau menerima hipotesis nol, L
hitung
tersebut dibandingkan dengan L
tabel
pada tabel “nilai kritis L untuk uji Lilliefors” untuk taraf nyata α yang dipilih. Kriterianya adalah:
- Jika L
hitung
L
tabel
, maka Ho diterima yang berarti data berdistribusi normal
- Jika L
hitung
L
tabel
, maka Ho ditolak yang berarti data distribusi tidak normal.
21
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah kedua kelompok siswa eksperimen dan kontrol dalam penelitian berasal dari populasi yang
homogen atau tidak. Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan Uji Fisher pada taraf signifikasi 0,05, dengan rumus sebagai berikut:
22
1 2
Jika F
hitung
≥ F
tabel
maka Ho ditolak, yang berarti data tidak homogen. Dan jika F
hitung
F
tabel
maka Ho diterima, yang berarti data homogen.
3. Uji Hipotesis
Berdasarkan hasil uji normalitas dan uji homogenitas, maka untuk pengujian hipotesis dapat menggunakan Uji-t, dengan rumus:
23
21
Sudjana, Metoda Statistika, Bandung: Tarsito, 2009, h. 466-467.
22
Ibid., h. 250 .
23
Ibid., h. 239.