X X
√
Dimana, dsg = n
1
-1S
1 2
+ n
2
-1S
2 2
n
1
+ n
2
– 2 Keterangan :
t = Uji hipotesis X
1
= Rata-rata kelas eksperimen X
2
= Rata-rata kelas kontrol n
1
= Jumlah sampel pada kelas eksperimen n
2
= Jumlah sampel pada kelas kontrol S
1 2
= Varians kelompok eksperimen S
2 2
= varians kelompok kontrol Kriteria pengujian yaitu jika t
hitung
t
tabel
, maka Ho ditolak, Ha diterima. Dan jika t
hitung
t
tabel
, maka Ho diterima, Ha ditolak.
4. Uji N-Gain
Gain adalah selisih antara nilai pretest dan posttest. Gain menunjukkan peningkatan pemahaman atau kemampuan siswa setelah pembelajaran
dilakukan oleh guru.
24
N- Gain = Adapun pengkategorian nilai N-Gain dapat dilihat pada Tabel 3.9 sebagai
berikut:
Tabel 3.9. Kategori Nilai N-Gain
25
N-Gain Kategori
g ≥ 0,70 Tinggi
0,30 ≤ g 0,70
Sedang g 0,30
Rendah
24
Yanti Herlanti, Tanya Jawab Seputar Penelitian Pendidikan Sains, 2006, h. 71, diakses dari
http:dhetik.weebly.comuploads81158115637tanya-jawab-seputar-penelitian-pendidik an. pdf
, pada tanggal 1 Maret 2016.
25
Richard R Hake, Analyzing ChangeGain Scores, diakses dari http:www.physics.
indiana.edu~sdiAnalyzingChange-Gain.pdf , pada tanggal 11 Maret 2016.
5. Pengolahan Angket Respon Siswa terhadap Model Project Based
Learning
Angket respon siswa terhadap model Project Based Learning menggunakan skala Likert 4. Tabel 3.10 menunjukkan skor yang diberikan
pada tiap tipe jawaban, sesuai orientasi jawaban yang diharapkan.
Tabel 3.10. Pemberian Skor Angket Respon Siswa terhadap Model Project Based Learning
Jawaban responden Soal berorientasi
jawaban positif Soal berorientasi
jawaban negatif
Sangat setuju 4
1 Setuju
3 2
Tidak setuju 2
3 Sangat tidak setuju
1 4
Selanjutnya dilakukan perhitungan persentase dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Persentase = x 100
Persentase yang didapat kemudian diinterpretasikan berdasarkan kategori pada Tabel 3.11.
Tabel 3.11. Kategori Respon Siswa terhadap Model Project Based Learning
Persentase Kategori
81 – 100
Sangat baik 61
– 80 Baik
41 – 60
Cukup 21
– 40 Kurang
≤ 20 Kurang sekali
5. Pengolahan Lembar Observasi Keterlaksanaan Model Project Based
Learning
Keterlaksanaan model Project Based Learning dikembangkan berdasarkan observasi yang dilakukan oleh observer. Setiap indikator pada masing-masing
tahapan diberi skor 1, dan jika indikator tersebut tidak muncul dalam proses pembelajaran maka diberi skor 0. Selanjutnya dihitung persentase skor yang
diperoleh dengan menggunakan rumus berikut: