Pengujian Hipotesis HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambar 4.2 menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan menganalisis pada kelas eksperimen lebih besar dibanding kelas kontrol. Hal ini juga dapat dilihat
dari hasil uji hipotesis menggunakan Uji-t pada taraf signifikansi 0,05. Untuk data pretest diperoleh nilai t
hitung
= - 0,04 dan nilai t
tabel
= 2,00, menunjukkan bahwa t
hitung
t
tabel
maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti rata-rata kemampuan menganalisis siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol sama.
Sedangkan untuk data posttest, diperoleh t
hitung
= 7,08 dan nilai t
tabel
= 2,00, hasil pengujian menunjukkan bahwa t
hitung
t
tabel
maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti rata-rata kemampuan menganalisis kelas eksperimen lebih besar
dibanding rata-rata kemampuan menganalisis kelas kontrol. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh dari penerapan model Project Based
Learning terhadap kemampuan menganalisis pada konsep Protista. Selain melihat peningkatan kemampuan menganalisis siswa secara umum,
dari data pretest dan posttest juga dapat terlihat peningkatan pada tiap aspek kemampuan menganalisis, yaitu aspek differentiating, organizing, dan attributing
dengan cara menghitung nilai N-Gain masing-masing aspek. Peningkatan tiap aspek kemampuan menganalisis dapat dilihat pada Gambar 4.3 berikut ini:
Gambar 4.3. Nilai N-Gain Tiap Aspek Kemampuan Analisis
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5 0.6
0.7
Differentiating Organizing
Attributing Eksperimen
0.65 0.49
0.59 Kontrol
0.49 0.3
0.33
B e
sa r
N il
ai N
-G ain
Nilai N-Gain Tiap Aspek Kemampuan Analisis
Gambar 4.3 menunjukkan bahwa nilai N-Gain pada ketiga aspek kemampuan analisis berbeda. Kelas eksperimen dengan model Project Based Learning
memiliki nilai N-Gain lebih tinggi dibanding kelas kontrol. Hal ini karena, dalam model Project Based Learning siswa dituntut untuk mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber dan mengolahnya menjadi sebuah data yang relevan dan dapat dipertanggungjawabkan, dengan demikian siswa akan lebih terlatih untuk
mengembangkan kemampuan berpikirnya. Menurut Erica Baker, Pembelajaran dengan menggunakan model Project
Based Learning mengarahkan siswa untuk membuat sebuah proyek. Hasil dari pengerjaan proyek, siswa secara mandiri akan membangun
pengetahuannya,
meningkatkan kemampuan
memecahkan masalah,
mengembangkan keterampilan berpikir dan komunikasi.
17
Adapun penjelasan tiap aspek kemampuan analisis adalah sebagai berikut: