peningkatan volume impor gula dan stok gula sehingga penawaran gula domestik mengalami peningkatan.
7.2.7. Kombinasi Penghapusan Tarif Impor Gula Menjadi Nol Persen dan
Peningkatan Harga Gula di Tingkat Petani sebesar 30 Persen
Kombinasi penerapan tarif impor gula menjadi nol persen dan peningkatan harga gula di tingkat petani sebesar 30 persen digunakan untuk melihat efektivitas
kebijakan ekonomi pada komoditas gula dalam melindungi produsen gula di Indonesia. Alternatif ini digunakan untuk melihat dampak kombinasi kebijakan
tarif impor gula menjadi nol persen dengan kebijakan peningkatan harga gula di tingkat petani sebesar 30 persen terhadap variabel endogen yang ada jika
kebijakan tersebut diterapkan. Hasil simulasi kombinasi kebijakan ini dapat dilihat pada Tabel 38.
Tabel 40. Hasil Simulasi Kombinasi Penghapusan Tarif Impor Gula Menjadi Nol Persen dan Peningkatan Harga Gula di Tingkat
Petani sebesar 30 Persen di Indonesia Tahun 2003-2012
No. Variabel
Satuan Nilai Dasar
Nilai Simulasi
Perubahan Unit
Persentase
1 LATR
Ha 230438
257081 26643
11.5619 2
LATN Ha
81420.4 81151.8
-268.6 -0.3299
3 LATS
Ha 91091.1
91072.3 -18.8
-0.0206 4
YGTR TonHa
5.4358 5.4639
0.0281 0.5169
5 YGTN
TonHa 4.6004
4.5998 -0.0006
-0.0130 6
YGTS TonHa
6.4201 6.4198
-0.0003 -0.0047
7 QGTR
Ton 1259485
1410569 151084
11.9957 8
QGTN Ton
375859 374545
-1314 -0.3496
9 QGTS
Ton 588850
588696 -154
-0.0262 10
QGKP Ton
2224194 2373811
149617 6.7268
11 QGTT
Ton 3663035
3812652 149617
4.0845 12
QSGT Ton
6118503 7024591
906088 14.8090
13 QDGR
Ton 2613424
2636693 23269
0.8904 14
QDGI Ton
1766103 1767409
1306 0.0739
15 QDGT
Ton 4379527
4404102 24575
0.5611 16
MGTT Ton
1720679 2477149
756470 43.9635
17 PMGR
USTon 299.2
300.5 1.3
0.4345 18
PKGR RpTon
5633907 5536184
-97723 -1.7346
19 PBGR
RpTon 4863239
4820899 -42340
-0.8706 20
PPGR RpTon
4441434 5773864.2
1332430.2 30.0000
Peningkatan harga riil gula di tingkat petani sebesar 30 persen berdampak pada peningkatan luas areal perkebunan tebu rakyat sebesar 11.5619 persen.
Peningkatan luas areal perkebunan tebu rakyat mengakibatkan peningkatan produktivitas gula hablur perkebunan rakyat sebesar 0.5169 persen, sehingga
produksi gula kristal putih perkebunan rakyat meningkat sebesar 11.9957 persen dan selanjutnya meningkatkan produksi gula kristal putih sebesar 6.7268 persen.
Peningkatan produksi gula kristal putih mengakibatkan peningkatan produksi gula domestik sebesar 4.0845 persen.
Penghapusan tarif impor gula menjadi nol persen menyebabkan volume impor gula meningkat sebesar 43.9635 persen. Peningkatan volume impor gula
berdampak pada peningkatan harga riil gula impor sebesar 0.4345 persen. Volume impor gula dan produksi gula domestik yang mengalami peningkatan
menyebabkan penawaran gula domestik meningkat sebesar 14.8090 persen. Peningkatan penawaran gula domestik ini berdampak pada penurunan harga riil
gula di tingkat konsumen sebesar 1.7346 persen, yang diikuti oleh penurunan harga riil gula di tingkat pedagang besar sebesar 0.8706 persen. Penurunan harga
riil gula di tingkat konsumen dan pedagang besar mengakibatkan permintaan gula rumahtangga dan industri mengalami peningkatan masing-masing sebesar 0.8904
persen dan 0.0739 persen, sehingga permintaan gula domestik mengalami peningkatan sebesar 0.5611 persen.
7.2.8. Ringkasan Dampak Perubahan Kebijakan Tarif Impor, Harga Gula
Tingkat Petani, dan Stok Gula terhadap Penawaran, Permintaan, dan Harga Gula
Hasil simulasi masing-masing kebijakan ekonomi dapat menimbulkan dampak positif maupun negatif terhadap variabel-variabel endogen yang dibangun
dalam model. Berdasarkan hasil simulasi dapat dikemukakan bahwa penerapan setiap alternatif kebijakan direspon pada arah yang sesuai dengan hipotesis baik
dalam penawaran, permintaan, maupun harga gula meskipun dengan besar
perubahan yang berbeda.
Seluruh alternatif kebijakan berdampak pada peningkatan penawaran gula domestik. Penerapan kebijakan penurunan tarif impor gula menjadi 10 persen,
Tabel 41. Ringkasan Hasil Simulasi Perubahan Kebijakan Tarif Impor, Harga Gula Tingkat Petani, dan Stok Gula terhadap Penawaran, Permintaan, dan Harga Gula di Indonesia Tahun 2003-2012
No. Variabel Definisi Variabel dan Satuan
Nilai Dasar
Perubahan S1
S2 S3
S4 S5
S6 S7
1 LATR
Luas areal perkebunan tebu rakyat Ha 230438
-0.1671 -0.2200
-0.2734 11.5619 -0.0503 -0.2174
11.5619 2
LATN Luas areal perkebunan tebu negara Ha
81420.4 -0.1718
-0.2253 -0.2787
-0.0500 -0.0488 -0.2207
-0.3299 3
LATS Luas areal perkebunan tebu swasta Ha
91091.1 -0.0104
-0.0139 -0.0173
-0.0032 -0.0037 -0.0142
-0.0206 4
YGTR Produktivitas gula hablur perkebunan rakyat TonHa
5.4358 -0.0074
-0.0092 -0.0110
0.5169 -0.0018 -0.0092
0.5169 5
YGTN Produktivitas gula hablur perkebunan negara TonHa
4.6004 -0.0065
-0.0087 -0.0109
0.0000 0.0000
-0.0087 -0.0130
6 YGTS
Produktivitas gula hablur perkebunan swasta TonHa 6.4201
-0.0031 -0.0031
-0.0047 -0.0016 -0.0016
-0.0031 -0.0047
7 QGTR
Produksi gula kristal putih perkebunan rakyat Ton 1259485
-0.1759 -0.2318
-0.2877 11.9957 -0.0525 -0.2283
11.9957 8
QGTN Produksi gula kristal putih perkebunan negara Ton
375859 -0.1820
-0.2384 -0.2948
-0.0535 -0.0513 -0.2333
-0.3496 9
QGTS Produksi gula kristal putih perkebunan swasta Ton
588850 -0.0132
-0.0177 -0.0219
-0.0041 -0.0048 -0.0178
-0.0262 10
QGKP Produksi gula kristal putih Indonesia Ton
2224194 -0.1338
-0.1762 -0.2186
6.7826 -0.0397 -0.1735
6.7268 11
QGTT Produksi gula Indonesia Ton
3663035 -0.0812
-0.1070 -0.1327
4.1184 -0.0241 -0.1053
4.0845 12
QSGT Penawaran gula Indonesia Ton
6118503 7.3167
9.7878 12.2588 2.4905
2.4152 9.7320
14.8090 13
QDGR Volume impor gula Ton
2613424 0.4567
0.6029 0.7491
0.1379 0.1397
0.5963 0.8904
14 QDGI
Permintaan gula rumahtangga Ton 1766103
0.0386 0.0505
0.0623 0.0114
0.0104 0.0489
0.0739 15
QDGT Permintaan gula industri Ton
4379527 0.2881
0.3801 0.4721
0.0869 0.0875
0.3756 0.5611
16 MGTT
Permintaan gula domestik Ton 1720679 26.1902 35.0317 43.8730
0.0883 0.0889 26.2792
43.9635 17
PMGR Harga riil gula impor USTon
299.2 0.2674
0.3342 0.4345
0.0000 0.0000
0.2674 0.4345
18 PKGR
Harga riil gula di tingkat konsumen RpTon 5633907
-0.8897 -1.1745
-1.4593 -0.2686 -0.2721
-1.1618 -1.7346
19 PBGR
Harga riil gula di tingkat pedagang besar RpTon 4863239
-0.4482 -0.5907
-0.7332 -0.1342 -0.1348
-0.5830 -0.8706
20 PPGR
Harga riil gula di tingkat petani RpTon 4441434
-0.3906 -0.5147
-0.6387 30.0000 -0.1171 -0.5078
30.0000
102