Permintaan Gula Industri Permintaan Gula
koefisien struktural yang berbeda mungkin cocok dengan sekumpulan data yang sama.
Menurut Koutsoyiannis 1977 terdapat dua kemungkinan situasi dalam suatu identifikasi, yaitu :
1. Persamaan Underidentified
Suatu persamaan disebut underidentified apabila bentuk statistiknya tidak tunggal. Selain itu, persamaan tersebut tidak dapat diduga menggunakan
seluruh parameter yang ada dengan teknik ekonometrik manapun. 2.
Persamaan Identified Suatu persamaan dinyatakan dapat diidentifikasi identified apabila memiliki
bentuk statistik tunggal. Pada persamaan identified, koefisien yang terdapat didalamnya secara umum dapat diduga secara statistik. Jika persamaan
exactly identified identifikasi tepat, maka metode yang sesuai untuk
pendugaan adalah Indirect Least Squares ILS. Jika persamaan overidentified
terlalu diidentifikasikan, maka metode ILS tidak dapat digunakan karena tidak akan menghasilkan persamaan tunggal dari parameter
struktural. Metode yang dapat digunakan untuk pendugaan persamaan overidentified
adalah Two-Stages Least Squares 2SLS atau Maximum Likelihood Methods
. Dalam persamaan identified terdapat dua kondisi yang harus dipenuhi, yaitu :
1. Order Condition
Order Condition adalah suatu kondisi yang bertujuan untuk mengetahui
apakah persamaan yang ada dapat diidentifikasi. Kondisi tersebut antara lain : 1 apabila K-M = G-1 maka persamaan tersebut exactly
identified ; 2 apabila K-M G-1 maka persamaan tersebut
overidentified ; 3 apabila K-M G-1 maka persamaan tersebut
underidentified dimana :
K = Jumlah total dari variabel pada seluruh model
M = Jumlah variabel endogen dan predetermined variable pada
setiap persamaan khusus G
= Jumlah persamaan struktural atau jumlah semua variabel endogen dalam model
2. The Rank Condition of Identifiability
The Rank Condition of Identifiability digunakan untuk mengidentifikasi
persamaan setelah dilakukan uji Order Condition sehingga menghasilkan kesimpulan yang dapat diidentifikasi, selanjutnya dilihat apakah
persamaan tersebut exactly identified atau overidentified. Langkah-langkah The Rank Condition of Identifiability
adalah : 1.
Jadikan persamaan simultan yang ada menjadi persamaan yang ruas kanannya nol.
2. Susun matriks koefisien dari semua variabel yang ada untuk persamaan-
persamaan tersebut. 3.
Jika ingin mengidentifikasi persamaan ke-i, maka coret baris dan kolom pada persamaan yang semua koefisien dalam persamaan tersebut tidak
sama nol. 4.
Dari matriks sisanya, cari semua determinasi yang mungkin dapat dihitung.
5. Jika paling sedikit ada satu determinasi yang tidak sama dengan nol,
maka untuk melihat apakah persamaan tersebut exactly identified atau overidentified
cukup digunakan order condition K- M ≥ G-1.
Tabel 7. Hasil Identifikasi Model dari Masing-masing Persamaan
Variabel K
M G
K-M G-1
Keterangan LATR
51 6
20 45
19 Overidentified
LATN 51
6 20
45 19
Overidentified LATS
51 6
20 45
19 Overidentified
YGTR 51
6 20
45 19
Overidentified YGTN
51 6
20 45
19 Overidentified
YGTS 51
4 20
47 19
Overidentified QDGR
51 4
20 47
19 Overidentified
QDGI 51
5 20
46 19
Overidentified MGTT
51 4
20 47
19 Overidentified
PMGR 51
4 20
47 19
Overidentified PKGR
51 4
20 47
19 Overidentified
PBGR 51
3 20
48 19
Overidentified PPGR
51 3
20 48
19 Overidentified
Berdasarkan hasil identifikasi pada Tabel 6, terlihat bahwa model yang telah dirumuskan dalam penelitian ini terdiri dari 20 variabel endogen G dan 31
predetermined variable . Dengan demikian jumlah variabel yang terdapat dalam
model adalah sebanyak 51 variabel. Jumlah variabel endogen dan eksogen dalam