Dampak Tarif terhadap Kesejahteraan

IV. METODE PENELITIAN

4.1. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk time series tahunan dengan rentang waktu penelitian tahun 1990 sampai 2012. Data dalam penelitian ini diperoleh dari instansi-instansi yang terkait dengan tema penulisan skripsi ini seperti Kementerian Perdagangan Republik Indonesia Kemendag RI, Kementerian Pertanian Republik Indonesia Kementan RI, Dewan Gula Indonesia DGI, Nusantara Sugar Club NSC, dan Badan Pusat Statistik BPS. Selain itu penelitian ini juga akan didukung oleh oleh beberapa bahan referensi data guna kelengkapan serta penyesuaian data. Bahan referensi yang dibutuhkan diperoleh dari Institut Pertanian Bogor IPB, Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian PSEKP, Food Agricultural Organization FAO, dan World Bank WB.

4.2. Spesifikasi Model

Model merupakan suatu abstraksi atau penyederhanaan dari fenomena yang ada di dunia nyata. Salah satu model pendekatan kuantitatif yang sering digunakan untuk analisis masalah ekonomi adalah model ekonometrika Hallam, 1990. Menurut Koutsoyiannis 1977 dalam membangun model ekonometrika terdapat empat tahap utama yang harus dilalui yaitu spesifikasi model, estimasi model, validasi model, dan penerapan model. Model yang baik harus dapat memenuhi kriteria ekonomi dan kriteria statistik yang dilihat dari suatu derajat ketepatan goodness of fit biasanya dengan melihat R 2 signifikan secara statistik dan kriteria ekonometrika yaitu apakah suatu pendugaan model memiliki sifat unbias , konsistensi, kecukupan, dan efisiensi. Salah satu hal yang sangat penting diperhatikan adalah tahapan spesifikasi model yang diharapkan dapat benar-benar mendekati fenomena seungguhnya. Berdasarkan tinjauan perkembangan perdagangan gula, relevansi dengan penelitan terdahulu, serta kerangka teoritis maka Model Perdagangan Gula Indonesia dispesifikasikan dalam bentuk persamaan simultan yang keterkaitan antar variabelnya disajikan dalam Gambar 5. Hal ini merupakan hipotesis Luas Areal Tebu Rakyat Luas Areal Tebu Negara Luas Areal Tebu Swasta Produktivitas Gula Rakyat Penawaran Gula Domestik Permintaan Gula Domestik Volume Impor Gula Permintaan Gula Rumahtangga Permintaan Gula Industri Harga Riil Gula Impor Harga Riil Gula Konsumen Harga Riil Gula Pedagang Besar Harga Riil Gula Petani Produksi Gula Kristal Putih Produksi Gula Domestik Produktivitas Gula Negara Produktivitas Gula Swasta Stok Gula Indonesia Volume Ekspor Gula Harga Riil Gabah Petani Harga Riil Pupuk Urea Upah Riil Tenaga Kerja Kapasitas Produksi Gula Suku Bunga Kredit Riil Curah Hujan Rendemen Tebu Tren Jumlah Penduduk Pendapatan Per Kapita Nilai Tambah Riil Industri Tarif Impor Gula Harga Riil Gula Dunia Nilai Tukar Rupiah Dollar Produksi Gula Kristal Rafinasi Produksi Gula Kebun Swasta Produksi Gula Kebun Negara Produksi Gula Kebun Rakyat Gambar 5. Diagram Keterkaitan Variabel dalam Model Perdagangan Gula Indonesia 34