Harga Riil Gula di Tingkat Pedagang Besar
meningkat menyebabkan harga riil gula di tingkat konsumen mengalami penurunan sebesar 0.8897 persen. Menurunnya harga riil gula di tingkat
konsumen menyebabkan harga riil gula di tingkat pedagang besar juga mengalami penurunan sebesar 0.4482 persen. Penurunan harga riil gula di tingkat konsumen
dan pedagang besar ini menyebabkan permintaan gula baik rumahtangga maupun industri mengalami peningkatan masing-masing sebesar 0.4567 persen dan 0.0386
persen sehingga permintaan gula domestik meningkat sebesar 0.2881 persen.
Tabel 34. Hasil Simulasi Kebijakan Penurunan Tarif Impor Gula menjadi 10 Persen di Indonesia Tahun 2003-2012
No. Variabel
Satuan Nilai Dasar
Nilai Simulasi Perubahan
Unit Persentase
1 LATR
Ha 230438
230053 -385
-0.1671 2
LATN Ha
81420.4 81280.5
-139.9 -0.1718
3 LATS
Ha 91091.1
91081.6 -9.5
-0.0104 4
YGTR TonHa
5.4358 5.4354
-0.0004 -0.0074
5 YGTN
TonHa 4.6004
4.6001 -0.0003
-0.0065 6
YGTS TonHa
6.4201 6.4199
-0.0002 -0.0031
7 QGTR
Ton 1259485
1257270 -2215
-0.1759 8
QGTN Ton
375859 375175
-684 -0.1820
9 QGTS
Ton 588850
588772 -78
-0.0132 10
QGKP Ton
2224194 2221218
-2976 -0.1338
11 QGTT
Ton 3663035
3660059 -2976
-0.0812 12
QSGT Ton
6118503 6566177
447674 7.3167
13 QDGR
Ton 2613424
2625359 11935
0.4567 14
QDGI Ton
1766103 1766784
681 0.0386
15 QDGT
Ton 4379527
4392143 12616
0.2881 16
MGTT Ton
1720679 2171329
450650 26.1902
17 PMGR
USTon 299.2
300 0.8
0.2674 18
PKGR RpTon
5633907 5583782
-50125 -0.8897
19 PBGR
RpTon 4863239
4841443 -21796
-0.4482 20
PPGR RpTon
4441434 4424084
-17350 -0.3906
Penurunan harga riil gula di tingkat konsumen dan pedagang besar mengakibatkan harga riil gula di tingkat petani juga mengalami penurunan sebesar
0.3906 persen. Penurunan harga riil gula ini menyebabkan luas areal lahan perkebunan tebu rakyat, negara, dan swasta mengalami penurunan masing-masing
sebesar 0.1671 persen, 0.1718 persen, dan 0.0104 persen. Penurunan luas areal ini mengakibatkan produktivitas gula hablur perkebunan tebu rakyat, negara, dan
swasta juga mengalami penurunan masing-masing sebesar 0.0074 persen, 0.0065 persen, dan 0.0031 persen sehingga produksi gula kristal putih perkebunan rakyat,
negara, dan swasta juga mengalami penurunan yang pada akhirnya menurunkan produksi gula kristal putih domestik sebesar 0.1338 persen.