Tahapan Bermain Sosial Arah Perkembangan Imitasi

180 positif bagi anak serta dan pujianhadiah untuk usaha anak; 3 memberi label emosi pada anak; 4mengajarkan kontrol diri : 5mengajarkan relaksasi; 6menentukan batasan yang wajar untuk anak. Respon pendidik saat anak tantrum : 1 memastikan keamanan untuk anak; 2 bersikap tenang dalam menghadapi tantrum: 3 mengabaikan tantrum jika itu dimaksudkan untuk mencari perhatian; 4 membendung kekacauan; 5 memaafkan dan melupakan. Borden menjelaskan, bahwa di usia pra sekolah 5-6 tahun, karakteristik perkembangan emosi anak antara lain adalah sebagai berikut: 1 Memiliki keinginan untuk menyenangkan hati teman 2 Sudah lebih mampu mengikuti aturan 3 Sudah lebih mandiri di satu sisi, namun juga menunjukkan ketergantungan di sisi lain 4 Sudah lebih mampu membaca situasi 5 Mulai mampu menahan tangis dan kekecewaan 6 Mulai sabar menunggu giliran 7 Menunjukkan kasih sayang terhadap saudara maupun teman 8 Menaruh minat pada kegiatan orang dewasa

o. Faktor yang mempengaruhi Perkembangan Emosi Anak

1 Kematangan; kematangan secara mental akan mempengaruhi bagaimana seseorang berkembang emosinya. Kematangan biasanya dipengaruhi oleh usia kronologis, artinya semakin bertambah usia kronologis orang tersebut, ada kecenderungan emosinya semakin matang. 2 Belajar: pembiasaan dan contoh Anak yang dibiasakan untuk mengekspresikan emosinya secara wajar akan memiliki perkembangan emosi yang baik dibandingkan dengan anak yang tidak mendapatkan kesempatan.Anak akan mendapatkan keseimbangan emosi yang 181 mendukung pertumbuhan dan perkembangan lainnya. Contoh melalui pembiasaan untuk bersikap positif terhadap ekspresi emosi yang muncul akan menjadikan anak tidak mengalami gangguan dalam perkembangan emosi. 3 Inteligensi; 4 Jenis kelamin; Perbedaan jenis kelamin akan mempengaruhi perkembangan emosi terutama karena perbedaan hormonal antara laki-laki dan perempuan. Peran jenis kelamin dan tuntutan social sesuai jenis kelamin juga akan mempengaruhi perkembangan emosi anak. 5 Status ekonomi; 6 Kondisi fisik; 7 Pola Asuh; Keluarga berperan optimal dalam perkembangan bila menerapkan pola pengasuhan demokratis. Pola asuh ini akan memenuhi kebutuhan psikologis anak karena orang tua cenderung memberikan perlakuan yang tepat terhadap ekspresi emosi anak. Pola asuh demokratis juga akan membuat keluarga menjadi harmonis yang sangat membantu anak dalam membangun kecerdasan emosinya. 1 Kematangan 2 Belajar: pembiasaan dan contoh 3 Inteligensi 4 Jenis kelamin 5 Status ekonomi 6 Kondisi fisik 7 Posisi anak dalam keluarga

p. Kecerdasan Emosi

Salovey dan Mayer mendefinisikan kecerdasan emosional sebagai bagian dari kecerdasan social yang melibatkan kemampuan emosi diri dalam berhubungan dengan orang lain, kemampuan memilah dan menggunakan informasi dalam berpikir dan berperilaku. Dengan demikian, kecerdasan emosional berada