Asesmen Perkembangan Motorik Halus Anak Prasekolah

138 Landy, Joanne M., dan Burridge, Keith R., Fine Motor Skills Handwriting Activities for Young Children, West Nyack, NY 10994, The Center For Applied Research, 1999. Woolfson, Richard C, Bayi Yang Cerdas, Memahami dan merangsang perkembangan anak Anda, Batam Centre: Karisma Publishing Group, 2001. Woolfson, Richard C, Balita Yang Cerdas, Memahami dan menstimuli perkembangan anak Anda, Batam Centre : Karisma Publishing Group, 2001. Woolfson, Richard C, Anak Yang Cerdas, Memahami dan merangsang perkembangan anak Anda, Batam Centre : Karisma Publishing Group, 2001

C. Pembelajaran Bahasa Anak Usia Dini

1. Tujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran materi pembelajaran bahasa anak usia dini ini adalah a. Peserta PLPG mampu menguasai konsep dasar pembelajaran bahasa anak usia dini b. Peserta PLPG mampu mengembangkan kemampuan menyimak anak usia dini c. Peserta PLPG mampu mengembangkan kemampuan berbicara anak usia dini d. Peserta Peserta PLPG mampu mengembangkan kemampuan membaca anak usia dini e. Peserta PLPG mampu mengembangkan kemampuan menulis anak usia dini

2. IsiPaparan Materi

Pendahuluan Bahasa merupakan alat yang penting untuk berkomunikasi bagi setiap orang. Seorang anak akan mengembangkan kemampuan bergaul social skill dengan orang lain. Penguasaan keterampilan bergaul dalam lingkungan sosial dimulai dengan penguasaan kemampuan berbahasa. 139 Tanpa bahasa seseorang tidak akan dapat berkomunikasi dengan orang lain. Anak dapat mengekspresikan pikirannya menggunakan bahasa, sehingga orang lain dapat menangkap apa yang dipikirkan oleh anak. Melalui berbahasa, komunikasi antar anak dapat terjalin dengan baik sehingga anak dapat membangun hubungan. Tidak heran bahasa dianggap sebagai salah satu indikator kesuksesan seorang anak. Anak yang dianggap banyak berbicara, kadang merupakan cerminan anak yang cerdas. Bahasa dapat dimaknai sebagai suatu system tanda, baik lisan maupun tulisan. Bahasa merupakan system komunikasi antar manusia. Bahasa mencakup komunikasi non verbal dan komunikasi verbal. Bahasa dapat dipelajari secara teratur tergantung pada kematangan serta kesempatan belajar yang dimiliki seseorang. Bahasa merupakan landasan seorang anak untuk mempelajari hal-hal lain. Sebelum dia belajar pengetahuan-pengetahuan lain, dia perlu menggunakan bahasa agar dapat memahami dengan baik . Anak akan dapat mengembangkan kemampuannya dan memotivasi. PEMBELAJARAN BAHASA ANAK USIA DINI a. Landasan Teori Pemerolehan Bahasa Teori-teori yang digunakan untuk pengembangan bahasa bagi anak usia dini adalah 1 Teori Behaviorist dari Skinner a Teori behaviorist Teori ini mendefinisikan pembelajaran dipengaruhi oleh perilaku. Para behaviorist mempercayai bahwa manusia dibentuk oleh lingkungan eksternalnya. Jadi kita perlu mengubah lingkungan pembelajaran agar dapat mempengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku anak secara bertahap. Perilaku yang positif jika diperkuat cenderung untuk diulangi 140 lagi, karena pemberian penguatan secara berkala dan disesuaikan dengan kemampuan anak akan efektif untuk membentuk perilaku anak. b Aktivitas pemerolehan bahasa yang mengimplementasikan teori Behavioristist Pendidik perlu memberikan penguatan dalam bentuk pujian atau hadiah terhadap bicara anak walaupun belum lancar atau jelas pengucapannya. Hal ini akan mendorong anak untuk mau berbicara dengan siapapun. Guru menyiapkan kondisi kelas atau sekolah yang mendorong perkembangan bahasa anak. Misalnya agar anak menyukai bacaan, pendidik menyediakan buku-buku bacaan yang sesuai dengan usia anak dimana saja di sudut –sudut sekolah. Anak menyenangi tulisan, pendidik menyediakan alat-alat tulis pensil, spidol, krayon, arang, dll dan kertas bisa kertas baru atau bekas. Dengan kondisi yang kita siapkan tersebut dapat mendorong anak memperoleh kemampuan bahasa. 2 Teori Nativist dari Chomsky a Teori Nativist Mengutarakan bahwa bahasa sudah ada di dalam diri anak. Pada saat seorang anak lahir, dia telah memiliki seperangkat kemampuan berbahasa yang disebut ‘Tata Bahasa Umum” atau ‘Universal Grammar’. Teori ini mengatakan bahwa meskipun pengetahuan yang ada di dalam diri anak tidak mendapatkan banyak rangsangan, anak akan tetap dapat mempelajarinya. Anak tidak sekedar meniru bahasa yang dia dengarkan, tapi ia juga mampu menarik kesimpulan dari pola yang ada, hal ini karena anak memiliki sistem bahasa yang disebut Perangkat Penguasaan Bahasa Language Acquisition Devise LAD. b Aktivitas pemerolehan bahasa yang mengimplementasikan teori Nativist Pendidik tidak memaksa kehendak pada anak, bahwa anak memiliki kemampuan. Mereka bukan makhluk Tuhan yang kosong tetapi makhluk