Fungsi Perkembangan Motorik Uraian Materi Pendahuluan

121 Dalam perkembangan anak terdapat karakteristik perkembangan yang berbeda-beda untuk tiap usia. Karena itu perlu kiranya memperhatikan apa dan bagaimana bimbingan dan stimulai yang dapat diberikan kepada anak sesuai dengan usia perkembangan anak. f Berikan rasa gembira dan ciptakan suasana yang menyenangkan pada anak. Anak akan melakukan kegiatan dengan seoptimal mungkin jika ia berada dalam kondisi psikologis yang baik, yaitu dalam suasana yang menyenangkan hatinya tanpa ada tekanan. Karena itu ciptakan suasana yang memberikan kenyamanan psiklogis da anak dalam berkarya motorik halus. g Lakukan pengawasan menyeluruh terhadap pelaksanaan kegiatan. Dalam mengembangkan kegiatan motorik halus orang dewasa perlu memberikan perhatian yang memadai pada anak, hal ini untuk memberikan dorongan pada anak dan sekaligus menghidari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti pertengkaran memperebutkan alat berkarya, atau kegagalan membuat karya atau bahkan kecelakaan ketika anak tidak berhati-hati mengguanakan alat, seperti gunting. 2 Teknik Pengembangan Dalam melaksanakan pengembangan motorik anak usia dini, ada tiga teknik pelaksanaan yang dapat dilakukan guru yaitu pelaksanaan terpimpin, pelaksanaan setengan terpimpin dan pelaksanaan bebas. Berikut ini akan dipaparkan ketiga teknik pelaksanaan tersebut secara lebih rinci. a Pelaksanaan Terpimpin Pelaksanaan terpimpin adalah pelaksanaan kegiatan yang dilakukan di bawah bimbingan guru atau atas bimbingan guru untuk menghasilkan keterampilan motorik halus yang sudah ditentukan. Pelaksanaan ini terdiri dari 3 macam cara yaitu : • Klasikal 122 Setiap anak dalam kelas melakukan bentuk kegiatan yang sama yang telah ditentukan guru secara individual. • · Kerja Kelompok Kecil Kelas dibagi dalam kelompok-kelompok kecil 5-7 anak perkelompok. Setiap kelompok mengerjakan tugaskegiatan yang berbeda-beda, yang satu dengan lainnya tidak ada hubungan. • · Kerja Kelompok Besar Guru memberikan satu tugas besar kegiatan motorik halus, yang dikerjakan bersama-sama dengan cara kelas dibagi dalam beberapa kelompok besar 10-20 anak perkelompok, masing-tugas saling berhubungan. b Pelaksanaan Setengah Terpimpin Prinsip pelaksanaan setengah terpimpin adalah “bebas tapi terikat”, artinya anak bebas dalam memilih kegiatan dan cara melaksanakan tugas dengan caranya sendiri, tetapi terikat kepada tugas yang sudah dipilih untuk dikerjakan sampai selesai. c Pelaksanaan Bebas Pada teknik ini anak melakukan kegiatan-kegiatan motorik halus dengan berbagai media kreatif menurut minat masing-masing secara bebas, anak boleh memilih alatbahannya sendiri, memilih tempat melakukannya serta memilih bentuk-bentuk kegiatan yang disukainya. Keterangan: Ketiga teknik pelaksanaan tersebut tidak dilaksanakan secara mutlak, tetapi disesuaikan dengan kemampuan anak, waktu pelaksanaan, jenis tugas yang diberikan serta metode pembelajaran yang diterapkan. Pada saat awal pembelajaran biasanya guru menerapkan teknik pelaksanaan kegiatan terpimpin dan setengah terpimpin, dengan tujuan mengkondisikan dan membantu anak untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru ditemuinya. Setelah itu karena anak sudah mengetahui kegiatan motorik