Tujuan Pembelajaran IsiPaparan Materi

145 memiliki resiko dalam kehidupan sosialnya, bermasalah dalam keterampilan membaca, dan kesulitan akademik lainnya di sekolah. Menurut Neuman 2000, beberapa prinsip yang perlu dipertimbangkan oleh guru dan orang dewasa dalam pengembangan bahasa anak antara lain: a Berbicaralah dua arah – ada interaksi timbal balik dengan anak, libatkan anak dalam percakapan sehari-hari. b Berbicara dua arah kepada anak tidak sama dengan orang dewasa berbicara dan anak lebih banyak menyimak apa yang orang dewasa katakan. Dalam berbciara dua arah, kita meminta anak untuk ikut serta terlibat dalam percakapan. Anak memiliki hak untuk mengajukan pertanyaan, memberikan jawaban, menanggapi pembicaraan, menunjukkan ketidaksetujuan, dsb. Melalui pengalaman seperti ini, anak akan belajar kosa kata baru dan berbicara dalam berbagai konteks yang sangat penting bagi anak dalam memperluas pengalamannya dalam berbahasa. c Bacakan dan ulangi bacaan cerita dengan teks yang dapat diprediksi oleh anak. d Dengan seringnya kita membacakan buku cerita bagi anak, bukan hanya nilai moral yang dapat kita tanamkan, akan tetapi anak juga akan belajar bahwa tulisan dan gambar yang ada dalam buku cerita sebenarnya memiliki arti. Anak akan belajar memahami sebuah simbol dan memprediksi kelanjutan sebuah cerita. e Semangati anak untuk menceritakan pengalaman dan mendeskripsikan ide dan kejadian yang penting bagi mereka. f Anak prasekolah memiliki peningkatan pengalaman yang lebih luas dibandingkan pada masa sebelumnya. Anak tentu akan senang sekali menceritakan pengalaman yang mereka dapatkan sepanjang hari ketika bermain dengan teman-temannya. Kita juga sebaiknya memberikan kesempatan kepada anak untuk menceritakan gagasan yang dimilikinya sekaligus untuk memupuk kepercayaan diri mereka. g Kunjungi perpustakaan secara teratur. 146 h Mengunjungi perpustakaan secara teratur tidak hanya menumbuhkan kesadaran akan budaya keaksaraan. Akan tetapi anak akan belajar bahwa perpustakaan dapat menjadi tempat utama untuk mempelajari dunia di sekitar mereka dengan membuka banyak buku. Jika memungkinkan, kita dapat meminta orang tua untuk membuat perpustakaan di rumah masing-masing dan memanfaatkannya semaksimal mungkin. i Sediakan kesempatan bagi anak untuk menggambar dan mencetak, menggunakan alat- alat menulis. j Pengalaman ini akan membantu anak mengungkapkan pengalaman pribadinya melalui coretan tertulis. Berikan pengalaman kepada anak untuk menggunakan peralatan menulis seperti menulis menggunakan pensil, krayon atau spidol sedini mungkin.

2. Karakteristik Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini

Banyak hal yang mempengaruhi kebiasaan mendengarkan. Hal yang paling berpengaruh adalah kapasitas meliputi pengaruh kemampuan psikologis kemampuan auditory. Selanjutnya adalah persepsi secara auditorimembedakan suara, mengabung suara, dan menyimpan kedalam ingatan, Berikut merupakan tahapan perkembangan mendengar anak yang sesuai dan yang mengkuatirkanred flags.

a. Usia 3-4 tahun

1 Mengingat permainan 2 Memahami konsep sederhana besarsedikit, hari ini, waktu tidur 3 Menikmati mendengarkan cerita yang sama yang diulang-ulang 4 Menggabungkan kata-kata dan kalimat dari awal berdiskusi ke diskusi selanjutnya dengan buku yang sama 5 Menunjukan dan memberi mnama hewan-hewan yang berbeda 6 Mampu mamahami dua perintanh secara langsung contoh :pertama, pakai jaketmu, kemudian pakai topimu 147 7 Mencocokan secara khusus suara-suara musik terhadap alat-alat yang menghasilkan sura tersebut contoh : piano, gitar, drum 8 Menanggapi secara tapat pertanyaan-pertanyaan selama bercakap 9 Menegakan jari tangan dengan benar dalam menanggapi pertanyaan” berapa umurmu?” 10 Memahami dan memberi definisi obyek yang mereka gunakan 11 Memahami perbandingan sederhana contoh : besar, lebih besar, paling besar 12 Memahami pernyataan kondisi contoh: jikalalu karena 13 Memahami “hanya berpura-pura” dengan kenyataannya 14 Mempelajari kata-kata yang berhubungan dengan masa lalu contoh : kemarin, saat ini contoh : hari ini dan akan datang “ contoh : besok” 15 Dapat berbocara secara singkattenatng apa yang dilakukan 16 Berusaha untuk menyamai gaya berbicara orang dewasa.

b. Usia 5-6 tahun

1 Dapat mengenali warna dan bentuk dasar 2 Dapat menunjukan pemahaman emngenai hubungan temapat diatas, dibawah, didekat, disamping 3 Mampu merasakan perbedaan nada tinggirendah dan mengerti “tangga nada” 4 Dapat melakukan hal yang membutuhkan petunjuk yang lebih banyak contoh: ya, kamu boleh pergi, tapi kamu perlu pakai sepatumu” 5 Mampu menjaga informasi dalam urutan yang benar contoh : mampu menceritakan kembali sebuah cerita secara terperinci

c. Daftar Perkembangan “Red Flags” untuk preschoolSD awal

1 Anak merasa lebih tidak nyaman ketika berada di lingkunganyang bising atau dudukmenajuh dari pembicara 148 2 Anak tidak menanggapi pernyataan atau pertanyaan yang terasa tidak menyyeanagkan anak-anak dalam kelompok contoh : siapa yang ingin membantu memberi makan kelinci?” 3 Anak sering mengatakan “apa?” atau “huh?” 4 Anak cukup mengalami kesulitan untuk mengikuti petunjuk ketika tidak melihat wajah pembicara. DAFTAR PERKEMBANGAN BERBICARA ANAK No. Usia Proses Berbicara 1. Lahir -3 bulan - anak membuat suara yang menyenangkan - anak akan mengulangi suara yang sama secara berulang-ulang seperti ocehan - anak akan menangis dengan cara berbeda untuk menunjukkan kebutuhannya yang berbeda-beda pula misal : menangis dengan melengking tinggi jika kesakitan 2. 4-6 bulan - anak akan berceloteh ketika sendirian - anak akan melakukan sesuatu dengan bunyi atau gerakan tubuh secara berulang ketika bermain - anak akan berbicara secara sederhana tanpa tangisan untuk menarik perhatian orang dewasa di sekitarnya 3. 7-12 bulan - anak akan berbicara secara sederhana tanpa tangisan untuk menarik perhatian orang dewasa di sekitarnya - anak akan melakukan imitasi untuk berbagai jenis bunyi suara - anak akan berceloteh dengan kata-kata sederhana : “ma-mam”, “da-da”’ tapi masih belum jelas pengucapannya 4. 12-24 bulan - anak telah dapat menggunakan berbagai bunyi huruf konsonan pada awal kata - anak sudah bisa menyusun dua kata. Contoh : mau minum, mama ma’em, dll. - Anak dapat bertanya dengan 2 kata sederhana, misal : “mana kucing?”, “itu