Pemilihan Media Pembelajaran Pemanfaatan Media Pembelajaran

306 307 308 309 310 311 Contoh lain agar pemanfaatan siaran langsung pendidikan di sekolah mengikuti langkah-langkah sebagai berikut, yaitu. persiapan, pelaksanaan, dan tindak lanjut. a. Persiapan sebelum menggunakan media Supaya penggunaan media dapat berjalan dengan baik, perlu dibuat persiapan yang baik pula. Terlebih dahulu guru dan siswa mempelajari buku petunjuk yang telah disediakan. Bila pada petunjuk disarankan untuk membaca buku atau bahan belajar lain yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, sebaiknya hal tersebut dilakukan karena akan memudahkan para pengguna dalam belajar menggunakan media. Peralatan yang diperlukan untuk menggunakan media itu juga perlu disiapkan sebelumnya, sehingga pada saat menggunakannya nanti, tidak akan terganggu pada hal-hal yang mengurangi kelancaran penggunaan media itu. b. Pelaksanaan selama menggunakan media Dalam penggunaan media hal yang perlu diperhatikan adalah suasana ketenangan. Gangguan-gangguan yang dapat mengganggu perhatian dan konsentrasi harus dihindarkan. Bila kita menulis atau membuat gambar atau membuat catatan singkat, usahakan hal tersebut tidak mengganggu konsentrasi. Jangan sampai perhatian banyak tercurah pada apa yang tertulis sehingga tidak dapat memperhatikan sajian media yang sedang berjalan. c. Kegiatan tindak lanjut Maksud kegiatan tindak lanjut adalah untuk melihat apakah tujuan yang telah ditetapkan telah tercapai untuk memantapkan pemahaman terhadap materi pelajaran yang disampaikan. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan memberikan soal tes yang akan dikerjakan dengan segera sebelum siswa lupa isi materi itu. Contoh: 312 Gambar 57. Kegiatan tindak lanjut Hal-hal yang harus diperhatikan oleh guru dalam memanfaatkan media pembelajaran adalah kebutuhan siswa. Jika siswa berkebutuhan khusus misal tuna netra maka guru mempersiapkan media pembelajaran audio karena gaya belajar cenderung auditif. Siswa diberitahukan untuk terlibat atau berpartisipasi aktif dengan media pembelajaran. Guru perlu memberikan umpan balik dan penguatan agar pembelajaran bermakna. d. Merancang Kegiatan Pembelajaran PAUD berbasis TIK Pemanfaatan TIK pada Pembelajaran Anak Usia Dini sesuai Tingkatan Perkembangan Teknologi bagaikan dua sisi mata uang yang tak terpisahkan, memiliki sisi positif dan negatif. Untuk itu implementasinya pun akan berbeda pada setiap usia perkembangan anak. Pemanfaatan TIK pada pembelajaran anak usia dini membawa beberapa konsekuensi yang harus menjadi perhatian guru dan pengelola. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain: 1 Beraktivitas dengan perangkat TIK, harus siap dengan hal-hal yang tidak terduga. Perlu persiapan yang matang sehingga pada saat pelaksanaannya, dapat dihindari hal-hal tak terduga yang dapat mengakibatkan tidak efektifnya waktu bermain anak. Jika perangkat tidak dipersiapkan dengan baik dan 313 diperiksa sebelum digunakan, kemungkinan “kaset kusut” bisa terjadi dan ini akan menghambat proses pembelajaran. 2 Perlu antisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya kaset kusut. Guru harus mengantisipasinya dengan menyiapkan rencana cadangan jika terjadi kaset kusut, atau komputer error. Berikut adalah contoh pemanfaatan teknologi untuk pembelajaran pada anak usia 5 6 tahun: Pada usia ini, pemanfaatan TIK sudah bisa dilakukan lebih meningkat. Bahkan bila memungkinkan guru sudah dapat memperkenalkan kepada anak tentang perangkat TIK, misalnya pengenalan perangkat keras hardware yang bisa dilihat dan dipegang langsung oleh anak, misalnya: CPU, monitor, mouse, keyboard dan printer.

3. Rangkuman

• Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan materi pembelajaran. Tiap jenis media memiliki kegunaan masing-masing dengan karakteristik media. • Pemilihan media pembelajaran didasarkan beberapa kriteria seperti, tujuan pembelajaran, peserta didik, kemampuan media, dan lain-lain. • Media pembelajaran yang akan digunakan dalam sistem pembelajaran dengan pola kurikulum guru media siswa dikategorikan media yang dirancang dan media jadi. • Pemanfaatan media pembelajaran melalui tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap tindak lanjut.

4. Latihan

1. Jika Anda akan membelajarkan peserta didik tentang sikap saling tolong menolong, media pembelajaran apa yang Anda akan pilih? Tujuan pembelajaran yaitu siswa dapat menunjukkan rasa empati kepada orang lain. 314 2. Bagaimanakah cara Anda memilih dan memanfaatkan media pembelajaran? Jelaskan dan beri contoh. Petunjuk jawaban latihan 1. a. Media pembelajaran film karena film dapat menyentuh emosi siswa. b. Film pembelajaran harus dipilih sesuai dengan tujuan pembelajaran. c. Film pembelajaran yang telah tersedia dipilih dari katalog yang ada apakah meminjam dari Pustekkom DepDikNas atau mencari di pasaran. d. Sebelum dimanfaatkan film dicoba terlebih dahulu agar dapat terjaga kualitas perannya. 2. Tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap tindak lanjut. Penjelasan sesuai dengan contoh.

5. Tes Formatif 3

1. Media pembelajaran dalam sistem komunikasi merupakan komponen: a. Sumber b. Pesan c. Saluran d. Penerima 2. Kriteria utama dalam memilih media: 315 a. Kemampuan media b. Tujuan pembelajaran c. Jumlah siswa d. Kemudahan penggunaan 3. Media yang merupakan objek pengganti, kecuali: a. Mock up b. Simulator c. Model d. Realia 4. Media yang dapat dengan mudah membangkitkan efek emosi: a. Audio b. Film c. Video d. Radio 5. Kriteria pertama pemilihan media yang berbasis teknologi komputer a. Akses b. Biaya c. Kemudahan penggunaan d. Kecepatan 6. Komponen media yang dibuat sendiri oleh guru, kecuali: a. Tujuan b. Materi c. Strategi d. Evaluasi 7. Prosedur memanfaatkan media kecuali: a. Pengumpulan bahan b. Persiapan c. Pelaksanaan d. Tindak lanjut 316 8. Scrabble, puzzle tergolong media pembelajaran: a. Penyaji b. Objek c. Permainan d. Interaktif 9. Jika tujuan pembelajaran adalah siswa mampu mendeskripsikan komponen mesin kendaraan, dengan situasi laboratorium otomotif maka media yang dipilih: a. Realia b. Model c. Foto d. Gambar 10.Manfaat media pembelajaran kecuali: a. Meningkatkan perhatian siswa b. Memberikan kesamaan persepsi materi pembelajaran c. Memberikan hiburan kepada siswa d. Memberikan rangsangan pada indera siswa. Cocokanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif 3. Jika jawaban Anda kurang tepat bacalah kembali kegiatan belajar modul ini. Analisislah alasan jawaban yang Anda pilih, mengapa tepat dan kurang tepat. Jika jawaban Anda benar 80 lanjutkan pada modul kegiatan belajar 4.

6. Kunci Jawaban

1. c 2. b 3. c 4. d 5. b 317 6. a 7. c 8. d 9. a 10. c

7. Daftar Pustaka

Arif S. Sadiman, dkk 1986, Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatanya. Jakarta: Rajawali. Bates, A.W. 1995. Technnology, Open Learning anda Distance EducatiEducation. London: Routledge. Cecep Kustandi 2010. Menggunakan Media Pembelajaran di dalam Pelatihan. Makalah ToT Yusufhadi Miarso 2004. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media. Seels, B. Barbara dan Rickey, Rita C. 2002. Teknologi Pembelajaran Terjemahan Dewi S. Prawiradilaga, dkk. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta. AECT 1986. Definisi Teknologi Pendidikan Terjemahan Yusufhadi Miarso. Jakarta: Rajawali Pers. 318 D . PENGELOLAAN LINGKUNGAN BELAJAR ANAK USIA DINI Lingkungan merupakan hal yang penting bagi perkembangan anak usia dini karena dapat mempengaruhi perkembangan anak melalui perasaan yang terbentuk, kenyamanan yang dirasakan, kesempatan untuk berinteraksi yang diberikan oleh lingkungan yang dirancang sedemikian rupa. Lingkungan membantu pengaktualisasian potensi anak yang telah dibawa sejak lahir. Berbagai komponen yang terdapat pada lingkungan dapat mempengaruhi perkembangan anak, mulai dari ukuran ruangan atau tempat yang tersedia, ketersediaan area bermain di luar, warna dinding yang digunakan, tipe perabot dan lantai serta jumlah jendela yang tersedia dapat mempengaruhi proses anak belajar. SETTING LINGKUNGAN Adapun lingkungan pendidikan yang dihadapi seseorang dalam proses perkembangannya sebagai berikut: 1. Lingkungan Keluarga Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama. Dikatakan pertama karena sejak anak masih ada dalam kandungan dan lahir berada dalam keluarga. Dikatakan utama karena keluarga merupakan yang sangat penting dalam proses pendidikan untuk membentuk pribadi yang utuh. Suasana yang ada dalam keluarga memungkinkan berkembangnya kreativitas. Semua sifat dan sikap itu dapat ditanamkan pada anak dalam upaya mengembangkan kreativitasnya Adanya bermacam-macam alat permainan menyebabkan anak-anak senang bermain. 2. Lingkungan Sekolah Lingkungan sekolah merupakan lingkungan pendidikan yang kedua. Pada lingkungan ini kreativitas anak sebaiknya dikaitkan dengan pelajaran. Guru mempunyai dampak yang besar tidak hanya prestasi pendidikan anak tetapi juga pada sikap anak terhadap sekolah dan terhadap belajar pada umumnya. Guru dapat melumpuhkan kemelitan rasa ingin tahu alamiah, merusak, motivasi, harga diri 319 dan kreativitas anak, namun juga sebaliknya guru dapat melatih ketrampilan bidang pengetahuan dan ketrampilan teknis dalam bidang khusus, seperti bahasa, matematika, atau seni. Pada umumnya orang melihat ini sebagai pekerjaan dan tugas guru. Sampai batas tertentu, guru juga dapat mengajarkan ketrampilan kreatif cara berpikir menghadapi masalah secara kreatif, atau teknik teknik untuk memunculkan gagasan-gagasan orisinal. Keterampilan seperti ini dapat diajarkan secara langsung, tetapi paling baik disampaikan melalui contoh. Sekolah yang bagus dan ideal adalah sekolah yang tenang dan menyenangkan bagi anak usia dini. Tingkat kreativitas akan selalu meningkat sesuai dengan tingkat pendidikan anak, hal ini seiring dengan tingkat kematangan, kecerdasan dan pengalaman anak. 3. Lingkungan Masyarakat Lingkungan masyarakat lebih luas dan kompleks, sehingga agak sulit mengawasinya. Namun demikian lingkungan ini memberi kesempatan yang sangat luas bagi anak untuk mengembangkan kreativitasnya. Pada lingkungan masyarakat dibedakan menjadi 4 macam: a. Tempat tinggal b. Tempat Kerja c. Organisasi d. Tempat Bergaul ALAT PERMAINAN BAHAN PERMAINAN Sumber belajar bagi anak adalah segala sesuatu yang dipergunakan untuk belajar anak baik dalam bentuk alat maupun bahan yang mengembangkan semua kemampuan anak dengan cara bermain. Salah satu sumber belajar yang menjadi media pembelajaran anak usia dini adalah Alat Permainan Edukatif atau APE. Media belajar anak atau APE bisa berupa apa saja yang dipergunakan untuk bermain. Berdasarkan bahannya APE 320 dapat digolongkan menjadi: APE buatan, APE alami, APE bahan campuran. APE buatan adalah APE yang pembentukannya di buat oleh manusia, baik dengan cara manual maupun dibuat oleh pabrik. APE alami adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yaitu air, pasir, tanah liat, daun, pantai. Hal-hal yang syarat utama media yang sesuai dengan kebutuhan anak :

a. Aman.

APE harus aman artinya bahan maupun bentuknya tidak berbahaya bagi anak, misalnya : bahan cat tidak beracun, tidak lancip, tidak tajam.

b. Mengembangkan kemampuan anak.

APE harus mengembangkan kemampuan anak yaitu meliputi 8 jenis kecerdasan: kecerdasan logika, kecerdasan matematika, kecerdasan spasial, kecerdasan kinestetik, kecerdesan musik, kecerdasan naturalistik, intrapersonal, interpersonal, linguistik, dan spiritual.

c. Sesuai bentuk dan ukuran

Bentuk dan ukuran APE yang digunakan untuk anak harus sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini yaitu tidak terlalu besar tinggi, atau tidak terlalu kecil sesuai dengan usia anak.

d. Menarik

APE sebaiknya didesain sedemikiam rupa sehingga anak tertarik untuk mengambil, dan kemudian memainkannya. Pada umumnya APE dibuat dengan warna-warni yang mencolok, kemudian pada bentuk dan kemudian pada cara bermain bahan tersebut.

e. Tidak bertentangan dengan nilai sosial dan agama

Mendidik anak tidak semata-mata mengembangkan kemampuan anak saja, tetapi juga membentuk anak menjadi anak yang bertakwa juga membentuk anak yang memiliki jiwa sosial yang tinggi. Sehingga APE yang digunakan anakpun sebaiknya