1
BAB V MATERI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
PLPG PAUD
A. Profesionalisme Guru Anak Usia Dini 1. Tujuan Pembelajaran
Secara khusus sesuai dengan kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang pendidik anak usia dini menunjukkan hasil belajar dengan indikator sebagai berikut:
a. Peserta PLPG memahami gambaran tentang profesi guru, seperti: mengapa
Guru dibutuhkan di Indonesia, mengapa kualitas guru perlu ditingkatkan, mengapa perlu adanya persiapan baik mental pengetahuan maupun fisik serta
dan atau yang lebih penting lagi adanya itikad baik tinimbang profesi-profesi lainnya.
b. Peserta PLPG mampu menjelaskan pengetahuan knowledge guru dalam
Beragam bidang keilmuan dengan spesifikasi bidang anak usia dini early child hood education
c. Peserta PLPG memahami konsep yang utuh tentangpersiapan persiapan yang
harus dijalankan dalam proses KBM mulai dari perencanaan sampai dengan evaluasi.
2. Uraian Materi Pendahuluan
Guru adalah kata yang sangat akrab dikalangan anak didik, demikian juga kata murid akra dikalangan guru ,dengan demikian ada keterpaduan yang
harmonis antara guru dan murid . Di zaman dulu, guru adalah sosok yang disegani bukan saja oleh murid namun juga oleh masyarakat, kondisi saat itu
membentuk opini masyarakat bahwa guru adalah sosok yang serba tahu sehingga menjadi tempat bertanya bagi masyarakat, namun seiring berjalannya
waktu serta berkembanganya zaman memasuki era globalisasi ,maka tuntutan masyarakat juga mengalami perubahan. Sekarang guru diharapkan memiliki
kompetensi, keterampilan, berwawasan serta kreatif disamping secara normatif tetap sebagai sosok yang “digugu dan ditiru” mampu membangun citra guru
yang baik, seperti yang tertera didalam undang-undang guru dan dosen pasal 1 ayat 1 tahun 2005, yang menyatakan bahwa guru adalah pendidik profesional
dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing atau mengarah, melatih , menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, dasar dan menengah. Dengan demikian guru diharapkan melaksanakan tugas kependidikan yang tidak semua orang dapat melakukannya
artinya hanya mereka yang memang khusus telah bersekolah Untuk Menjadi
2
Guru yang Dapat menjadi guru profesional. Guru adalah profesi yang mulia, pada hakikatnya setara dengan jabatan profesilainnya, seperti kata pepatah, guru
dapat duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi dengan profesi lainnya, seperti dokter, pengacara, apoteker dll, yang bersifat profesi, bernomor registrasi
dan memiliki kode etik profesi. Profesionalisme seorang guru bukan hal yang mustahil terjadi walaupun data hasil survey the political and economicrisk country
PERC, yakni sebuah lembaga konsultan di Singapura yang pada tahun 2001 menempatkan Indonesia diurutan ke 12 dari 12 negara di asia dalam hal kualitas
guru. Dengan demikian menciptakan guru profesional adalah suatu hal yang mendesak diberlakukan negara kita, karena memposisikan guru seperti itu akan
memperbaiki nasib guru yang selama ini termarjinalkan terpinggirkan, guru juga akan menjadi lebih bertanggung jawab pada pekerjaannya. Sementara itu
dalam Perpu 19 tahun 2005 dikatakan bahwa seorang guru haruslah memiliki 4 kompetensi, Yakni kompetensi paedagogi, kepribadian, sosial, dan profesional.
Adapun untuk kompetensi guru PAUD di Indonesia sudah dibuatkan standart tersendiri , diantaranya seorang guru PAUD hendaknya memiliki rasa seni sense
of art dan berbagai bentuk disiplin agar dapat mengenali pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak, selain itu seorang guru PAUD diharapkan
memiliki pemahaman teori perkembangan dan implikasinya secara praktis terlebih lagi guru PAUD harus memahami Bahwa anak belajar dalam bermain.
Dari uraian diatas tampak bahwa menjadi guruPAUD ternyata tidak hanya berdasarkan naluri keibuan atau kebapakan semata, namun diharapkan dapat
memahami tentang peraturan perundang undangan, organisasi profesi, teman sejawat, anak didik, tempat kerja dll. Semua itu hendaknya dilakukan dengan
ikhlas, karena guru PAUD diharapkan ikut serta membentuk manusia indonesia seutuhnya dengan beragam pendekatan seperti Montessori, Regio Emilio, High
Schoop ataupun pendekatan dari Indonesia sendiri seperti metode dari Taman Siswa, INS Kayu Tanam, dan KH Ahmad Dahlan ketiganya menanamkan nilai-
nilai moral dan budi pekerti sejak awal anak mengenal pendidikan formal. Guru juga diminta agar dapat menciptakan suasana belajar yang nyaman dan Aman
serta gembira demi untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar PBM,serta dapat bekerja sama dengan orang tua serta masyarakat komite
sekolah dalam mengambil prakarsa sekolah. Modul profesionalisme guru PAUD ini hendaknya dipelajari lebih awal dari mata kuliah lain agar mahasiswa PLPG
sejak awal memiliki gambaran tentang profesi guru. Modul ini ada dua satuan kegiatan workshop keduanya harus dipelajari secara berurutan adapun modul
profesionalisme guru ini sebagian besar terdiri dari kegiatan praktek dengan demikian urutannya adalah satuan kegiatan satu hendaknya dibaca, dipelajari,
didikusikan serta dipraktekan melalui metode sosio drama bermain peran setelah itu dilakukan juga dengan urutan yang sama pada satuan kegiatan dua.
a. Pengertian Profesionalisme Guru P.G PAUD 1 Persiapan
3
Persiapan yang dimaksud disini adalah persiapan teknis dan non teknis.Persiapan non teknis adalah persiapan mental yang mengarah kepada
pembentukan konsep diri sebagai guru melalui pertanyaan –pertanyaan yang secara jujur hendaknya bisa dijawab oleh masing –masing peserta . Adapun
pertanyaan –pertanyaan tersebut antara lain adalah
a Sudah siapkah aku menjadi guru AUD? b Bisakah aku menghadapi anak-anak?
c Bisakah aku mengajar anak-anak dengan benar? d Apakah aku mampu membuat suasana belajar yang menyenangkan bagi
anak?
e Apakah aku mampu memotivasi anak-anak untuk mengembangkan kemampuan mereka?
f Apakah aku bisa diterima oleh rekan sejawat? g Apakah aku sanggup mengahadapi orang tua murid?
Pembentukkan konsep diri sebagai guru dimaksudkan agar guru tersebut memiliki kepercayaan diri self confidence sebelum melaksanakan tugasnya, karena
Guru yang tidak memiliki rasa percaya diri akan menghambat pekerjaannya sebaga i guru yang profesional. Persiapan teknis adalah persiapan yang hendaknya
dilakukan oleh seorang guru sebelum menjalankan tugasnya yang bertujuan untuk melancarkan pekerjannya sebagai guru. Adapun persiapan teknis tersebut adalah:
a Menyelesaikan urutan administrasi b Membuat persiapan KBM sesuai dengan kurikulum serta visi dari masing-masing
sekolah. Hal yang dilakukan adalah membuat rapat kecil dengan kepala sekolah juga teman sejawat agar ada keterpaduan dalam pelaksanaan program KB yang
disesuaikan dengan rencana sekolah.
c Merancang kegiatan belajar mengajar sesuai dengan tema yang telah direncanakan dan dipersiapkan.
d Membuat satuan kegiatan tahunan sesuai dengan tema yang direncanakan, seperti satuan kegiatan harian SKH satuan kegiatan mingguan.
e Menyiapkan model pembelajaran yang akan dilakukan f Menyiapkan media guna mendukung kegiatan beajar mengajar
g Menyiapkan setting kelas-ruangan. h Menyiapkan metode yang akan digunakan berikut kegiatan penunjangnya
seperti gerak dan lagu, yel-yel dll.
2 Performance
Perfomance yang dimaksud disini adalah : bagaimana kita berpenampilan yang sebagai guru AUD dalam hal:
a Perawatan tubuh Guru AUD diharapkan dapat merawat dan membersihkan tubuh sehingga
terkesan berenergi, bersih, wangi, dan tidak kusam. b Berpakaian