Perkembangan Anak Faktor-faktor yang Perlu Diperhatikan dalam Pembuatan Rencana Pembelajaran

352 materi yang dibutuhkan. Pengamatan adalah dasardari perencanaan. Dengan pengamatan, anda bisa menemukan materi sesuai dengan keinginan anak. Kami merekomendasikan tim pengajar mendiskusikan rencana mingguan setiap hari untuk memastikan semua dipersiapkan dan disetujui. Rencana harian Berdasarkan perencanaan program aktivitas harian pendidik, maka secara garis besar aktivitas pembelajaran harian dirancang sebagai berikut: • Kedatangan dan keberangkatan • Makan dan mengemil • Tiduristirahat • Aktivitas pembelajaran terstruktur • Membantu menguasai keahlian-keahlian pribadi seperti: buang air besarkecil, berpakaian dan mencuci tangan • Bersih-bersih • Transisi dari aktivitas ke aktivitas lain Pentingnya Konsistensi Konsistensi merupakan karakteristik penting jadwal harian. Anak-anak lebih merasa aman ketika mereka bisa memprediksi susunan kegiatan dan memiliki kontrol atas kegiatan mereka. Di samping itu, prediktibilitas memberi anak-anak perasaan mendasar terhadap waktu karena mereka mulai belajar apa saja kegiatan hari ini, kegiatan kedua, selanjutnya dan terakhir. Jadwal yang konsisten juga dapat membangun kepercayaan. Walau bagaimanapun juga, konsistensi tidak menghindarkan fleksibilitas atau spontanitas. Peristiwa spesial dapat dijadikan alasan yang cukup baik untuk menggantikan rutinitas harian. Misal, pemandangan ketika turun salju dapat menggantikan kegiatan kelas. Jadwal harus berkembang sesuai dengan perkembangan kurikulum. Waktu menunggu harus diminimalisir dan berikan cukup waktu untuk belajar menggunakan 353 jas, topi, makan dan ngemil dan bersih-bersih. Berikan waktu yang cukup untuk anak memilih materi dan aktivitas, merencanakan apa yang ingin dilakukan, kemudian bersih-bersih tanpa di buru waktu. Untuk membantu anak memahami jadwal tersebut, pendidik dapat membuat ilustrasi setiap waktunya dalam gambar-gambar dan menempelkannya di ruangan dimana anak dapat melihat dengan mudah. Waktu Berkumpul Waktu berkumpul memberi kesempatan kepada anak untuk mengambangkan rasa memiliki terhadap kelompok. Kemampuan bersosialisasi meningkat ketika anak belajar untuk membagi ide dan mendengarkan ide orang lain. Waktu berkumpul lebih berhasil ketika yang direncanakan sesuai dengan usia dan waktu yang disedikan dengan mempertimbangkan rentang perhatian ketertarikan dan kemampuan anak. Merencanakan waktu berkumpul yang efektif Jika memungkinkan, bagi kelompok besar ke dalam dua kelompok kecil, hal ini dapat Iebih mengajak anak turut berpartisipasi. • Jadwal waktu berkumpul 10-15 menit. • Gunakan transisi yang tertib untuk mempermudah anak masuk dan keluar dari waktu berkumpul mulai dengan bernyanyi untuk mengumpulkan anak bersama- sama disatu area. • Hindari aktivitas-aktivitas seperti pertunjukan atau diskusi panjang dimana anak duduk lama mendengarkan guru tanpa berinteraksi • Beri anak petunjuk anak yang jelas tentang aktivitas dan apa yang anak lakukan. • Bersiap-siaplah untuk mengganti, memperpendek atau menghilangakn aktivitas kelompok yang tidak berhasil. Waktu Transisi