13 Berdasarkan uraian di atas, maka pertanyaan penelitian ini dapat diuraikan
sebagai berikut : 1. Bagaimana karakteristik rumah tangga miskin berdasarkan tipologi wilayah
di Kabupaten Barru? 2. Bagaiamana pengaruh tingkat pendidikan, kesehatan, aksesibilitas, kondisi
ekonomi rumah tangga, dan tingkat partisipasi dalam proses pembangunan terhadap kerentanan kemiskinan di Kabupaten Barru?.
3. Apakah kerentanan rumah tangga miskin di Kabupaten Barru berbeda magnitutnya berdasarkan karakteristik wilayah pesisir, dataran rendah, dan
pegunungan?. 4. Apakah pertumbuhan ekonomi, belanja pemerintah, pendapatan asli daerah,
inflasi, share sektor terhadap PDRB, dan krisis moneter berpengaruh secara nyata dan signifikan terhadap kemiskinan di Kabupaten Barru?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian dan perumusan masalah di atas, maka penelitian ini secara umum bertujuan untuk :
1. Mengidentifikasi karakteristik rumah tangga miskin berdasarkan tipologi wilayah di Kabupaten Barru.
2. Menganalisis pengaruh tingkat pendidikan, kesehatan, aksesibilitas, kondisi ekonomi rumah tangga, dan tingkat partisipasi masyarakat dalam proses
pembangungan, serta aspek kewilayahan terhadap kerentanan kemiskinan di Kabupaten Barru.
3. Menganalisis tingkat kerentanan rumah tangga miskin berdasarkan karakteristik wilayah di Kabupaten Barru.
4. Menganalisis pengaruh pertumbuhan ekonomi, belanja pemerintah, pendapatan asli daerah, peningkatan harga barang dan jasa GDP_Deflator,
share sektor terhadap PDRB, dan krisis moneter terhadap kemiskinan di Kabupaten Barru.
14
1.4. Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi dunia akademik dalam memperkaya khasanah pengetahuan tentang pengentasan kemiskinan di
Indonesia, terutama yang terkait dengan kerentanan dan determinan kemiskinan pada wilayah pesisir, dataran rendah, dan pegunungan. Hasil penelitian ini juga
diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi Pemerintah dan Pemerintah Daerah dalam pengambilan kebijakan yang terkait dengan percepatan
penanggulangan kemiskinan di Indonesia pada umumnya dan khususnya Pemerintah Daerah Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan.
1.5. Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian.
Penelitian ini difokuskan pada analisis kerentanan rumah tangga miskin yang terkait dengan aspek mikro atau aspek internal rumah tangga dan individu.
Dalam aspek mikro variabel yang terkait dengan kerentanan rumah tangga miskin meliputi jenis kelamin, umur, jumlah anggotatanggungan rumah tangga,
pendidikan, kesehatan, kepemilikan lahanaset, akses ke pelayanan publik, tingkat partisipasi dalam proses pembangunan, dan aspek kewilayahan. Sedangkan dalam
aspek makro, faktor determinan yang berpengaruh dalam penelitian ini adalah variabel yang terkait dengan pertumbuhan ekonomi PDRB per kapita, belanja
pemerintah yang diarahkan untuk bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pertanian, pendapatan asli daerah PAD, peningkatan harga barang dan jasa
secara keseluruhan GDP_Deflator, share sektor terhadap PDRB, dummy desentralisasi fiskal dan dummy krisis moneter.
Dalam menganalisis karakteristik rumah tangga miskin berdasarkan wilayah dilakukan dengan pendekatan deskriptif berupa tabel dan grafik. Namun, untuk
mempertegas perbedaan karakteristik rumah tangga berdasarkan wilayah dilakukan analisis atau uji beda nilai tengah Anova. Sementara dalam
menganalisis kerentanan rumah tangga miskin dilakukan dengan pendekatan ekonometrika dengan persamaan regresi logit Binary Logistic Regression.
Sedangkan untuk menganalisis determinan kemiskinan atau faktor-faktor yang memengaruhi kemiskinan berdasarkan aspek makro dianalisis dengan
menggunakan pendekatan ekonometrika dengan persamaan kuadrat terkecil Ordinary Least Square atau OLS.
15
1.6. Kebaruan Novelty Penelitian.