III. METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di PT. Inti Indosawit Subur PT.IIS Kebun Buatan-Asian Agri Group yang berlokasi di Kabupaten Pelalawan,
Provinsi Riau. Pemilihan lokasi penelitian ini dengan pertimbangan bahwa PT. IIS Kebun Buatan-Asian Agri Group adalah perusahaan yang sudah mendapatkan
sertifikasi RSPO dan mendapatkan premium price. Waktu pelaksanaan penelitian ini dilakukan sejak bulan April-Juni 2012.
3.2 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara, observasi, dan survei lapangan. Data primer berupa data valuasi ekonomi HCVA dan harga sumberdaya
yang sudah memiliki harga pasar market price dan pasar pengganti surrogate market
. Sumberdaya yang memiliki nilai guna langsung dikumpulkan datanya. Data lainya seperti profile respondennarasumber, seperti umur, jenis kelamin,
matapencaharian, tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, frekuensi interaksi dengan hutan, dan frekuensi pemanenan sumberdaya hutanHCVA.
Data sekunder meliputi data-data mengenai kondisi umum lokasi penelitian dan data-data penunjang lainnya. Data sekunder merupakan data yang
dikumpulkan untuk kebutuhan dalam rangka mendapatkan hasil analisis dan pembahasan yang maksimal. Data sekunder diambil dari berbagai sumber yang
relevan. Data ini sangat dibutuhkan untuk identifikasi dan input analisis biaya manfaat. Data sekunder diperoleh dari perusahaan yang menjadi sampel penelitian
dan instansi pemerintah yang ada di Kabupaten dan Provinsi. Data sekunder dari penelitian ini didapatkan dari:
1 Komisi Kelapa Sawit Indonesia 2 Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia GAPKI
3 Studi Identifikasi , RPL dan RKL HCVA PT. IIS Kebun Buatan 4 BPS Kabupaten dan Provinsi
5 Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten dan Provinsi 6 Tim HCV Fahutan IPB
7 Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian RI
Tabel 6. Matriks penelitian No Tujuan Penelitian
Sumber dan Jenis Data Metode Analisis
1 Mengestimasi nilai
ekonomi kawasan High Conservation Values
Area
HCVA di perkebunan kelapa sawit
Data TEV HCVA survei, observasi, dan wawancara
data primer Laporan RKL dan RPL
PT IIS Kebun Buatan Data sekunder
Analisis Nilai Ekonomi Total
HCVA
2 Menganalisis dampak
ekonomi dan finansial pengelolaan HCVA di
perkebunan kelapa sawit Data komponen biaya
Nurrochmat et al. 2012 dan Boer et al 2012 data
sekunder, Data produksi PT. IIS KB, Data tenaga
kerja PT. IIS KB, Data Harga TBS
sumber: Riau Post, TEV HCVA PT. IIS KB
Data primer, Dampak ekonomi Data
primer
Analisis Biaya Manfaat dan
Analisis Finansial Pengelolaan
HCVA
3 Mengevaluasi pengaruh
perubahan harga premium price, biaya
dan luasan areal perkebunan kelapa sawit
akibat pengelolaan HCVA.
Hasil perhitungan analisis biaya manfaat
primer dan sekunder Analisis
Sensitivitas
4 Memformulasikan
strategi kebijakan pengelolaan HCVA
dalam rangka mewujudkan perkebunan
kelapa sawit berkelanjutan.
Hasil Wawancara Stakeholder
data primer Analisis
Stakeholder dengan metode
analitycal cathegorization
3.3 Penentuan Sampel Penelitian
Penentuan sampel penelitian dilakukan secara purposive sampling. Penentuan sampel responden ditetapkan berdasarkan tujuan tertentu kepada ahli
atau informan atau pelaku secara langsung. Penggunaan teknik penentuan sampel ini dilakukan dengan asumsi ahli atau informan atau pelaku terlibat secara
langsung dalam pengelolaan dan pemanfaatan HCVA, harga sumberdaya, dan pola pemanfaatan sumberdaya dari lokasi yang teridentifikasi sebagai HCVA.
Pemilihan responden untuk wawancara dengan person kunci lebih tepat dilakukan
dengan pengambilan contoh disengaja purposive sampling. Pemilihan teknik pengambilan sampel secara purposive ini juga dikarenakan adanya keterbatasan
akses ke lokasi responden atau sampel. Narasumberresponden penelitian ini adalah:
1 Masyarakat di dalam dan sekitar perkebunan PT. IIS Kebun Buatan sebagai pengumpulpengguna sumberdaya hutan ikan, kayu, rotan, dan jasa ekosistem
lainnya dalam kawasan HCVA 2 Staf perusahaan PT. IIS Kebun Buatan staf pengelola HCVA
3 Tokoh masyarakat kepala suku, kelapa agama dan tokoh pemuda.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data meliputi data sekunder dan data primer. Teknik pengumpulan data sekunder melalui pendekatan instansional. Data-data sekunder
diperoleh dari berbagai sumber-sumber yang relevan terkait dengan penelitian ini. Teknik pengumpulan data primer dilakukan melalui observasi, survei lapangan
dan wawancara yang meliputi wawancara semi terstruktur dengan menggunakan panduan wawancara dan wawancara terstruktur dengan menggunakan kuesioner.
Responden wawancara terstruktur adalah masyarakat pengguna aliran barang dan jasa HCVA.Wawancara semi terstruktur dilakukan dengan narasumber kunci key
person interviews berdasarkan purposive sampling. Narasumber untuk
wawancara semi terstruktur adalah stakeholder dalam sub sektor perkebunan. Narasumber dalam penelitian ini adalah:
1 Komisi Sawit IndonesiaKomisi ISPO 2 Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit PT. IIS Kebun Buatan
3 GAPKI Gabungan Asosiasi Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia 4 LSM Sawit Watch
5 Peneliti HCVA Tim HCVA Fahutan IPB
6
Koperasi Unit Desa KUD Plasma Desa Buatan SP 10