Meningkatkan program capacity building

yang lebih kuat lagi. Kerjasama dan kemitraan bisa dalam hal penelitian, pemberdayaan masyarakat serta pendidikan dan pelatihan. Pencapaian strategi pengelolaan HCVA membutuhkan komitmen yang kuat dari perusahaan sendiri selaku pengelola serta kemauan dan dukungan dari stakeholder terkait khususnya pemerintah yang membidangi perlindungan lingkungan hidup dan konservasi kawasan. Komitmen yang kuat dari perusahaan bisa diwujudkan dalam hal pendanaan pengelolaan HCVA. Pendananan pengelolaan HCVA sudah sewajarnya dipenuhi oleh perusahaan karena perusahaan perkebunan selaku pemegang hak atas tanah. Komitmen yang kuat dari perusahaan akan mampu meningkatkan kepercayaan stakeholder terkait untuk peningkatan status kawasan HCVA dan mendorong pemenuhan premium price yang rasional dan wajar.

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dikemukakan dapat disimpulkan bahwa: 1. Estimasi Total Economic Value TEV HCVA di perusahaan perkebunan kelapa sawit PT. IIS Kebun Buatan sebesar Rp 1.321.847.970 per tahun atau sebesar Rp 14.693.730,00 per hatahun. Komponen nilai guna langsung dari kawasan HCVA PT. IIS Kebun Buatan diestimasi sebesar Rp 1.202.505.810,00 per tahun atau sebanyak Rp 13.367.117,00 per hatahun, nilai guna tidak langsung diestimasi sebesar Rp 78.276.380,00 per tahun dan nilai pilihan biodiversitas hanya sebesar Rp 1.625.260,00 per tahun, sedangkan nilai keberadaan sebesar Rp 39.440.520,00 per tahuan WTP masyarakat. Nilai ekonomi total merupakan nilai potensial, bukan nilai aktual. Oleh karena itu diperlukan skema trading mechanism untuk menangkap nilai tersebut dalam rangka mengaktualisasikan nilai TEV HCVA tersebut. 2. Analisis finansial pilihan pengelolaan with dan without HCVA di perkebunan kelapa sawit PT. IIS Kebun Buatan discount factor 15 menunjukkan nilai NPV positif atau layak secara finanasial. Analisis finansial PT. IIS Kebun Buatan memberikan nilai NPV sebesar Rp 667.346.030.004,00 per siklus IRR sebesar 43.29 dan BCR sebesar

1.38 untuk pilihan without HCVA. Pilihan pengelolaan with HCVA non

Premium price secara finansial juga sangat menguntungkan dengan nilai NPV sebesar Rp 655.616.430.602,00 per siklus dan nilai IRR sebesar 43.03 dan BCR 1.38, sedangkan with HCVA+0.35 memberikan NPV sebesar Rp 664.005.845.480,00 per siklus IRR sebesar 43.21 dan BCR sebesar 1.38. Pilihan pengelolaan antara without HCVA dan with HCVA menunjukkan adanya selisih penerimaan sebesar Rp 11.729.599.402,00 per siklus, sedangkan dengan with HCVA+0.35 memiliki selisih sebesar Rp 3.340.184.524,00 per siklus. Hasil perhitungan menunjukkan nilai premium price yang rasional dan wajar adalah sebesar 0.49. Pilihan pengelolaan with HCVA+0.49 akan menghasilkan NPV sebesar 667.361.611.431.00 per siklus, dengan demikian gap antara with