Total Economic Valuation TEV

use value dan juga berasosiasi dengan nilai pilihan option value. Perhitungan nilai TEV dihitung dengan menjumlahkan nilai penggunaan langsung direct use value dan nilai penggunaan tidak langsung non direct use value. Nilai langsung yang digunakan diantaranya adalah seperti hasil produk dari hutan kayu, rotan, latex, dan sebagainya yang harusnya dihitung. Nilai manfaat tidak langsung digunakan diantaranya adalah perhitungan fungsi jasa ekologi seperti misalnya jasa perlindungan dari aliran sungai, pengurangan nilai polusi. Nilai pilihan option value terkait dengan sejumlah nilai yang ingin dikeluarkan oleh seorang individu untuk membayar nilai konservasi di masa depan. Nilai ini mungkin tidak akan digunakan sekarang tetapi akan sangat berguna di masa depan nantinya. Nilai keberadaan existence value terkait dengan nilai dari aset lingkungan yang tidak terkait dengan penggunaan pilihan saat ini. Nilai TEV dirumuskan sebagai berikut Pearce, 1993: TEV = Direct use value + Indirect use value + Option value + Existence value. Perbedaan penggunaan lahan pada hutan akan memberikan kombinasi yang berbda terhadap nilai langsung, tidak langsung dan nilai yang tidak digunakan sehingga akan menghasilkan nilai TEV yang berbeda. NilaiTEV kawasan hutan ditunjukkan pada Tabel 5. Tabel 5. Nilai ekonomi total TEV kawasan hutan Nilai langsung Direct value Nilai tidak langsung Indirect Value Nilai Pilihan Option value Nilai Keberadaan Existence Value Keberlanjutan kayu Produk non-kayu Siklus hara Penggunaan di masa depan 1+2 Hutan sebagai objek nilai nilai intrinsik, sebagai rasa tanggung jawab Rekreasi Perlindungan DAS Obat obatan Pengurangan polusi udara Genetika Tanaman Unsur iklim mikro Termasuk nilai budaya dan warisan leluhur Habitat Manusia Sumber: Pearce 1993

2.5.4 Payment for Environmental Services PES

PES adalah sebuah transaksi sukarela ketika sebuah pelayanan lingkungan yang telah ditentukan dengan jelas atau sebuah penggunaan tanah untuk mengamankan pelayanan tersebut sedang “dibeli” oleh satu “pihak pembeli” . seorang pengguna langsung yang rasional, sebuah pembayaran dari perbedaan ini dalam arus pendapatan menjelaskan sebuah insentif minimum untuk pemeliharaan ekosistem. Seorang pengguna arus bawah yang rasional, yang memunculkan sebuah arus pendapatan bawah B, bisa membayar pada tingkat maskimal yang setara dengan arus pendapatan yang sudah ada melalui konversi pada penggunaan alternatif. Hal ini mendukung para pengguna tidak langsung dan pembeli pelayanan ekosistem untuk masuk ke dalam sebuah kontrak untuk pengadaan pelayanan yang berkelanjutan dengan memberikan pembayaran, yang bervariasi antara minimum sampai maksimum disajikan dengan Balok E, kepada para pengguna langsung atau kepada para penyedia pelayanan ekosistem. Total arus pendapatan penyedia pelayananekosistem Balok D plus E lebih banyak dari yang ada pada sebuah ekosistem yang dikonversi, yang membuat konservasi menjadi layak. Sistem ini menginternalisasikan hal-hal yang akan menjadi sebuah eksternalitas bila tidak dilakukan Pagiola Platais 2007. Tipologi PES bisa diupayakan di lintas jalur, sebuah dasar yang bermanfaat adalah menjelaskan program-program PES yang dibiayai oleh pengguna ketika para pembeli pelayanan adalah para pengguna pelayanan yang aktual, dan program-program yang dibiayai pemerintah ketika pemerintah membeli pelayanan, kemudian menyediakannya kepada pengguna akhir. Program-program yang dibiayai oleh pengguna bersifat sukarela pada sisi penjual maupun pembeli, sedangkan sebagian besar program pemerintah bersifat sukarela hanya pada sisi penyedia Engel et al. 2008. Bulte et al. 2008 mengusulkan sebuah klasifikasi fungsional skema PES yang memisahkan program-program yang membayar kontrol polusi, konservasi sumberdaya alam dan ekosistem, serta yang ditujukan untuk fasilitas lingkungan publik yang baik. Ada penekanan yang luar biasa pada PES namun hanya ada sedikit upaya untuk menilai efektivitas dan efisiensinya.

2.6 Teknik Valuasi Sumberdaya Hutan

Secretariat of the Convention on Biological Diversity 2001 menyebutkan banyaknya barang dan jasa hutan tidak memiliki pasar dan hal ini diperlukan teknik valuasi bukan pasar. International Institute for Environmental and Development 2003 menyebutkan teknik valuasi nilai ekonomi sumberdaya hutan