Jenis Penelitian METODE PENELITIAN

40

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan yang biasa dikenal sebagai penelitian RD Reseach and Development. Sukmadinata 2010:164 menjelaskan bahwa penelitian dan pengembangan adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan. Reseach and Development adalah penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut Sugiyono, 2014:407. Untuk menghasilkan produk tertentu yang dapat digunakan oleh masyarakat maka peneliti perlu melakukan analisis kebutuhan dan pengujian keefektifan produk. Berikut bagan dan langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut Borg dan Gall dalam Sukmadinata, 2010:169: Bagan 4. Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan menurut Borg dan Gall 1. Penelitian dan pengumpulan data, meliputi kegiatan pengukuran kebutuhan, studi literatur, penelitian dalam skala kecil, dan pertimbangan-pertimbangan dari segi nilai. 2. Perencanaan atau menyusun rencana penelitian, meliputi kemampuan-kemampuan yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian, rumusan tujuan yang hendak dicapai dengan penelitian tersebut, desain atau langkah-langkah penelitian, kemungkinan pengujian dalam lingkup terbatas. 3. Pengembangan draf produk, meliputi pengembangan bahan pembelajaran, proses pembelajaran, dan instrumen validasi. Penelitian dan pengumpulan data Perencanaan Pengembangan produk Uji coba lapangan awal Revisis hasil uji coba Uji coba produk yang telah direvisi Penyempurnaan produk Uji coba produk yang telah disempurnakan Penyempurnaa n produk akhir Diseminasi dan implementasi 4. Uji coba lapangan awal, meliputi kegiatan uji coba di lapangan pada 1 sampai 3 sekolah dengan 6 sampai dengan 12 subjek uji coba guru. Selama uji coba diadakan pengamatan, wawancara, dan pengedaran angket. 5. Merevisi hasil uji coba, yaitu memperbaiki atau menyempurnakan hasil uji coba. 6. Uji coba lapangan, yaitu melakukan uji coba yang lebih luas pada 5 sampai 15 sekolah dengan 30 sampai dengan 100 orang subjek uji coba. 7. Penyempurnaan produk hasil uji coba lapangan yaitu menyempurnakan produk yang telah di uji coba secara luas. 8. Uji pelaksanaan lapangan, pada tahap ini produk diujikan pada 10 sampai dengan 30 sekolah melibatkan 20 sampai dengan 200 orang subjek. 9. Penyempurnaan produk akhir, kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan masukan dari uji pelaksanaan lapangan. 10. Diseminasi dan implementasi, yaitu melaporkan hasilnya dalam pertemuan profesional dan dalam jurnal. Sugiyono 2014:409 memaparkan sepuluh langkah penelitian dan pengembangan sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Bagan 5. Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan menurut Sugiyono. 1. Potensi dan Masalah Penelitian dapat berawal dari adanya potensi dan masalah. Potensi dan masalah yang dikemukakan dalam penelitian harus ditunjukkan dengan data empirik. Data tentang potensi dan masalah tidak harus dicari sendiri, tetapi bisa berdasarkan laporan penelitian orang lain, atau dokumentasi laporan kegiatan dari perorangan atau instansi tertentu yang masih up to data. 2. Pengumpulan Data Setelah menemukan potensi dan masalah, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk. Perencanaan produk ini bertujuan untuk mengatasi masalah yang ditemukan. Potensi dan Masalah Pengumpulan data Desain Produk Validasi Desain Revisi Desain Ujicoba Produk Revisi Produk Ujicoba Pemakaian Revisi Produk Produksi Massal 3. Desain Produk Pada langkah ini desain produk yang dihasilkan adalah berupa desain produk baru, yang lengkap dengan spesifikasinya. Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah Lembar Kerja Siswa LKS mengacu Kurikulum 2013. 4. Validasi Desain Langkah ini bertujuan untuk menilai rancangan produk yang telah dibuat dan mengetahui kelemahan dan kelebihan pada produk yang dihasilkan. Validasi produk dapat dilakukan oleh pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai desain produk tersebut. 5. Revisi Desain Setelah desain produk divalidasi dan diketahui kelemahannya, maka langkah selanjutnya adalah memperbaiki kelemahan tersebut oleh peneliti. 6. Uji Coba Produk Uji coba produk dilakukan untuk mengetahui keefektifan dan keefisienan produk dalam mengatasi masalah. Pada langkah ini, uji coba dilakukan secara terbatas. 7. Revisi Produk Setelah melakukan uji coba produk secara terbatas maka dapat diketahui kinerja produk serta kelemahan produk yang dibuat. Langkah selanjutnya adalah memperbaiki kelemahan produk. Setelah kelemahan produk direvisi maka perlu dilakukan uji coba produk sesungguhnya. 8. Uji Coba Pemakaian Pada langkah ini dilakukan uji coba produk secara nyata serta tetap harus dinilai kekurangan dan hambatan yang muncul selama uji coba pemakaian untuk perbaikan lebih lanjut. 9. Revisi Produk Langkah ini dilakukan apabila dalam uji coba pemakaian produk masih ditemukan kelemahan produk. 10. Produksi Masal Pembuatan produk masal dilakukan apabila produk yang dihasilkan telah dinyatakan efektif dalam beberapa kali pengujian dan layak untuk diproduksi secara masal. Berdasarkan penjelasan kedua model penelitian dan pengembangan di atas, peneliti hanya membatasi pada 5 langkah prosedur pengembangan, yaitu 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 pengembangan produk, 4 validasi produk, dan 5 revisi produk. Hal ini dikarenakan keterbatasan waktu yang dibutuhkan dalam penelitian. Produk Lembar Kerja Siswa LKS ini disusun untuk menjadi pegangan guru, sehingga produk cukup divalidasi oleh dua pakar Kurikulum 2013 dan dua guru kelas II SD yang telah melaksanakan Kurikulum 2013.

B. Prosedur Pengembangan