Geomorfologi Keadaaan Biofisik dan Lingkungan.

tingginya kadar kalsium tanah kapur yang terbawa bersama bahan endapan sungai yang berasal dari pegunungan dan perbukitan kapur di sekitarnya. Reaksi Tanah demikian menyebabkan sebagian besar unsur-unsur hara makro N, P, K dan mikro Fe, Zn, Mn, B, Cu berada dalam keadaan tidak tersedia bagi tanaman. Apabila reaksi tanah mencapai pH=8,0 atau lebih akan menyebabkan tanaman sulit menyerap fosfat dan unsur-unsur mikro. Pada saat penelitian dijumpai pertanaman kacang tanah milik masyarakat di kampung Pobaim yang menunjukkan gejala kekuningan pada daun-daun muda. Gejala kekuningan ini diduga kuat karena kahat akan beberapa unsur mikro. Gejala klorosis ini diistilahkan sebagai “klorosis terimbaskan kapur” lime induced-chlorosis, suatu gejala kekahatan hara yang biasanya muncul di tanah-tanah berkapur. Kation-Kation Tersedia Kation tersedia yang diukur adalah kalsium Ca, magnesium Mg dan kalium K. Kadar Ca dan Mg tersedia pada umumnya sedang hingga sangat tinggi. Hal ini mengisyaratkan bahwa kebutuhan tanaman akan Ca dan Mg cukup memadai sehingga tidak perlu diberi pupuk dengan kedua unsur tersebut. Pada kadar Ca yang sangat tinggi seperti dijumpai di beberapa tempat justru mengganggu pertumbuhan tanaman. Sebaliknya K tersedia tergolong rendah hingga sangat rendah sehingga pemupukan K sangat diperlukan agar mendapatkan produksi tanaman yang baik. Dalam hal tanaman tahunan seperti kakao, maka pemupukan kalium setidaknya dilakukan setiap tahun. Hasil analisis mineral tanah juga mencerminkan rendahnya kadar K tanah. Mineral tanah penyumbang kalium dari jenis kalium-veldspat yang telah hancur menunjukkan status kalium tanah yang jelek. Fosfor Tanah Kadar fosfat tersedia tergolong agak tinggi hingga sangat tinggi. Hampir semua contoh tanah menunjukkan adanya mineral primer apatit penyumbang fosfat yang tergolong sporadis 1 hingga beberapa persen saja. Pengalaman-pengalaman sebelumnya membuktikan bahwa walaupun jumlahnya sangat sedikit atau sporadis 1, nilai fosfat tersedia biasanya tinggi. Dengan demikian unsur hara fosfor dianggap cukup bagi kebutuhan tanaman, sehingga pemupukan P tidak diperlukan selama beberapa waktu tanam. Fosfat dan Kalium Total Kadar fosfat dan kalium total mencerminkan cadangan hara tersebut dalam tanah. Pada umumnya kadar fosfat total berkisar dari sedang hingga tinggi sehingga tidak mengkhawatirkan. Tampaknya kandungan fosfat total dan fosfat tersedia berkorelasi positif sehingga memperkuat dugaan bahwa kadar fosfat cukup bagi kebutuhan tanaman. Kadar kalium total berkisar dari agak rendah hingga sedang. Ini berarti bahwa cadangan kalium tanah tidak memadai bagi suatu usaha pertanian, sehingga diperlukan pemupukan untuk mempertahankan kadar kalium tanah. Bahan Organik Tanah Kadar karbon C organik tanah mencerminkan kadar bahan organik tanah. Bahan organik sangat penting karena berpengaruh terhadap perbaikan sifat fisika dan kimia tanah. Bahan organik membantu granulasi dan penstabilan agregat tanah sehingga memperbaiki retensi air tanah, meningkatkan laju infiltrasi dan kapasitas memegang air. Selain itu, bahan organik meningkatkan kapasitas tukar kation KTK, yang berarti pula meningkatkan kemampuan menjerap kation unsur hara makro dan mikro sebagai sumber hara. Tidak kalah pentingnnya adalah dengan adanya bahan organik akan sangat berdaya terhadap biologi tanah. Pada umumnya kadar C organik tanah tergolong rendah. Hal ini mengisyaratkan bahwa peningkatan dan perlindungan bahan organik tanah sangat penting dilakukan. Penanggulangan kekurangan bahan organik dapat dilakukan dengan pemberian pupuk kandang, kompos, dan menanam penutup tanah seperti Pueraria javanica atau Calopogonium mucunoides terutama pada pertanaman kakao.

4.2.6. Hidrologi

Sumber air di wilayah Kabupaten Jayapura dapat dijumpai dengan adanya sungai, danau, air, hujan, dan mata air. a. Sungai Wilayah penelitian dilalui oleh sungai dan anak sungai yang bermuara ke Danau Sentani dan Samudra Pasifik. Sungai-sungai yang berpengaruh dominan terhadap pasokan air Danau Sentani adalah sungai-sungai yang berhulu di Pegunungan Cycloop di utara danau, yaitu Sungai Haway, Hobai, Younolo, Klandeli, dan Dofroko. Di bagian barat adalah Sungai Dombule dan Boroway, dibagian selatan adalah Sungai Tenak Sawe dan Ayape sedangkan sungai yang langsung bermuara ke Samudra Pasifik ialah Sungai Sapari, Susupne, Amu, dan Doreri. Sungai-sungai tersebut merupakan salah satu sumber kehidupan serta sebagai sarana perhubungan, mata pencaharian masyarakat, potensi pariwisata, dan potensi energi listrik.