Prosedur Rapat Direksi Mekanisme Pelaksanaan Rapat Direksi a. Jadwal, Panggilan dan Agenda Rapat

1 41 10 Jika rapat tersebut mengundang pihak lain, Sekretaris Perusahaan bertugas untuk membuat surat undangan kepada pihak yang dimaksud. Dalam hal pihak lain tersebut berasal dari Manajemen yaitu pejabat 1 satu tingkat danatau 2 dua tingkat di bawah Direksi, maka untuk maksud tersebut harus sepengetahuan Direksi terkait; 11 Peserta rapat menerima undangan dan bahan-bahan rapat; 12 Materi rapat disiapkan oleh Sekretaris Perusahaan. Materi rapat dapat disampaikan bersamaan dengan penyampaian undangan.

e. Mekanisme Kehadiran

1 Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat, apabila dihadiri atau diwakili lebih dari ½ satu per dua dari jumlah Direktur Perusahaan. 2 Dalam mata acara lain-lain, Rapat Direksi tidak berhak mengambil keputusan kecuali semua anggota Direksi atau wakilnya yang sah, hadir dan menyetujui penambahan mata acara rapat. 79 3 Seorang Direktur dapat diwakili dalam rapat hanya oleh Direktur lainnya berdasarkan kuasa tertulis yang diberikan dalam surat pelimpahan tugas dan wajib terlebih dahulu dibicarakan bersama dengan Direktur yang memberi pelimpahan. 4 Seorang Direktur hanya dapat mewakili seorang Direktur lainnya. 5 Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama. Dalam hal Direktur Utama berhalangan, rapat dipimpin oleh seorang Direktur lainnya yang ditunjuk oleh Direktur Utama, atau yang mendapatkan pelimpahan tugas. 6 Dalam hal Direktur Utama tidak melakukan penunjukan, maka Direktur yang tertua dalam jabatan yang memimpin Rapat Direksi, jika terdapat lebih dari 1 satu Direktur yang tertua dalam jabatan, maka Direktur yang tertua dalam usia yang bertindak sebagai Pipinan Direksi. 79 Anggaran Dasar PT SUCOFINDO PERSERO Pasal 12 ayat 10 41 B AB I PENDAHULUAN B AB II DIREKSI B AB III DEW AN KOMISARIS B AB IV KEGIA T AN ANT AR ORGAN PERUSAHAAN B AB V PENUTUP 1 42 7 Rapat Direksi dihadiri oleh Direktur danatau Pejabat lain yang diundang oleh Direksi, kecuali untuk Rapat Terbatas yang hanya boleh dihadiri oleh Direktur.

f. Proses Pengambilan Keputusan

1 Kebijakan kepengurusan Perusahaan ditetapkan melalui Rapat Direksi 2 Sebelum pembahasan agenda Rapat, terlebih dahulu Ketua Rapat menjelaskan tentang tata tertib rapat antara lain mengenai pemakaian alat komunikasi dalam Rapat, mekanisme tanya jawabpemberian pendapat, mekanisme pemberian suara jika ada voting 3 Semua Keputusan Direksi harus berdasarkan itikad baik, pertimbangan rasional dan telah melalui investigasi mendalam terhadap berbagai hal-hal yang relevan, informasi yang cukup dan bebas dari benturan kepentingan serta dibuat secara independen oleh masing-masing Direktur 4 Semua keputusan dalam rapat Direksi diambil dengan musyawarah untuk mufakat 5 Apabila melalui musyawarah tidak tercapai kesepakatan, maka keputusan diambil dengan suara terbanyak. 6 Untuk menjaga independensi dan obyektivitas, setiap Direktur yang memiliki benturan kepentingan diharuskan untuk mengungkapkan hal tersebut dan tidak ikut serta dalam pemberian suara untuk pengambilan keputusan. Hal tersebut dicatat dalam risalah rapat. 7 Setiap Direktur berhak untuk mengeluarkan 1 satu suara dan tambahan 1 satu suara untuk Direktur yang diwakilinya. 8 Apabila jumlah suara setuju dan tidak setuju sama banyaknya, Ketua Rapat yang menentukan keputusan rapat dengan tetap memperhatikan ketentuan mengenai pertanggungjawaban. 9 Suara blanko dianggap menyetujui usul yang diajukan dalam Rapat. 10 Suara yang tidak sah dianggap tidak ada dan tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara yang dikeluarkan dalam Rapat. 42