Penyelenggaraan Rapat melalui Media Elektronik Monitoring dan Evaluasi Tindaklanjut Pelaksanaan Hasil Rapat

1 95 F. EVALUASI KINERJA DEWAN KOMISARIS Kinerja Dewan Komisaris dievaluasi dengan menggunakan Key Performance Indicators KPI yang ditetapkan RUPS. Kinerja Dewan Komisaris dalam melaksanakan pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi dalam mengelola Perusahaan dilaporkan setiap tahun sebagai bagian dari Laporan Tahunan Perusahaan kepada RUPS Tahunan. Kriteria evaluasi kinerja Dewan Komisaris antara lain meliputi : 1. Pencapaian kinerja beserta target-targetnya dan disetujui oleh RUPSMenteri setiap tahun, 2. Tingkat kehadirannya dalam Rapat Dewan Komisaris maupun rapat dengan komite-komite yang ada, 3. Kontribusinya dalam proses pengawasan Perusahaan, 4. Keterlibatannya dalam penugasan-penugasan tertentu, 5. Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta kebijakan Perusahaan. Hasil evaluasi terhadap kinerja Dewan Komisaris secara keseluruhan dan kinerja masing-masing Anggota Dewan Komisaris secara individual akan merupakan bagian tak terpisahkan dalam skema kompensasi dan pemberian insentif bagi Anggota Dewan Komisaris. Hasil evaluasi kinerja masing-masing Anggota Dewan Komisaris secara individual merupakan salah satu dasar pertimbangan bagi Pemegang Saham untuk memberhentikan danatau menunjuk kembali Anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan. Hasil evaluasi kinerja tersebut merupakan sarana penilaian serta peningkatan efektivitas Dewan Komisaris. G. ORGAN PENDUKUNG DEWAN KOMISARIS 1. Komite-komite Dewan Komisaris Dalam menjalankan tugas pengawasan dan fungsi penasihatan, Dewan Komisaris wajib membentuk Komite Audit dan dapat membentuk komite lain. 193 193 Peraturan Menteri BUMN No. PER-12MBU2012 Pasal 2 95 B AB I PENDAHULUAN B AB II DIREKSI B AB III DEW AN KOMISARIS B AB IV KEGIA T AN ANT AR ORGAN PERUSAHAAN B AB V PENUTUP 1 96 Komite-komite yang dibentuk mempunyai tugas yang berkaitan dengan fungsi pengawasan Dewan Komisaris antara lain namun tidak terbatas pada aspek sistem pengendalian internal, fungsi nominasi dan remunerasi bagi Direksi dan Dewan Komisaris, penerapan manajemen risiko dan penerapan prinsip-prinsip good corporate governance sesuai peraturan yang berlaku.

a. Komite Audit

Komite Audit bekerja secara kolektif dalam melaksanakan tugasnya membantu Dewan Komisaris. Komite Audit bersifat mandiri baik dalam pelaksanaan tugasnya maupun dalam pelaporan, dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris. 194 Tugas Komite Audit: 195 1 Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan efektivitas sistem pengendalian intern dan efektivitas pelaksanaan tugas Auditor Eksternal dan Auditor Internal. 2 Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilakukan oleh SPI maupun Auditor Eksternal sehingga dapat dicegah pelaksanaan dan pelaporan yang tidak memenuhi standar. 3 Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen Perusahaan serta pelaksanaannya. 4 Memastikan telah terdapat prosedur evaluasi yang memuaskan terhadap informasi yang dikeluarkan Perusahaan, termasuk brosur, laporan keuangan berkala, proyeksiforecast dan lain-lain inovasi keuangan. 5 Mengidentifikasikan hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris. 6 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris sepanjang masih dalam lingkup tugas dan kewajiban Dewan Komisaris berdasarkan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Komite Audit juga memiliki tugas untuk mengkaji usulan calon- calon Auditor Eksternal yang diajukan oleh Perusahaan, yang telah 194 Peraturan Menteri BUMN No. PER-12MBU2012 Pasal 12 195 Peraturan Menteri BUMN No. PER-12MBU2012 Pasal 13 96 1 97 memenuhi kriteria sebagaimana ditetapkan oleh Perusahaan dan diajukan kepada RUPS. Pengaturan lebih lanjut terkait ketentuan Komite Audit tercantum dalam Piagam Charter Komite Audit.