Lowong Jabatan Direksi, adalah:

1 5 menerus; dan menjadi tersangka yang ditahan secara fisik dalam batas waktu yang melebihi 90 Sembilan puluh hari, maka Anggota Direksi lain yang masih menjabat harus segera melakukan pembagian tugas kembali melalui Rapat Direksi untuk menghindari adanya lowong jabatan, dimana hasil keputusannya disampaikan juga kepada Dewan Komisaris untuk diketahui.

16. Organ Perusahaan adalah organ utama dalam tata kelola Perusahaan

yang terdiri atas Rapat Umum Pemegang Saham RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi.

17. Pegawai, adalah orang yang bekerja pada Perusahaan yang terikat

dalam hubungan kerja dan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain. 18. Perusahaan atau Perseroan dengan huruf P kapital, adalah PT SUCOFINDO Persero, sedangkan perusahaan atau perseroan dengan huruf p kecil menunjuk kepada perusahaan secara umum.

19. Rapat Umum Pemegang Saham, yang selanjutnya disebut RUPS,

adalah Organ Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam undang-undang ini danatau anggaran dasar.

20. Satuan Pengawasan Intern SPI, adalah unit teknis struktural di

lingkungan Perusahaan, yang bertugas melaksanakan audit dan memastikan sistem pengendalian internal Perusahaan dapat berjalan efektif.

21. Sekretaris Dewan Komisaris, adalah organ pendukung Dewan

Komisaris yang diangkat oleh Dewan Komisaris, yang bertugas menjalankan tugas-tugas administrasi dan kesekretariatan yang berkaitan dengan seluruh kegiatan Dewan Komisaris.

22. Sekretaris Perusahaan, adalah satuan fungsi struktural dalam

organisasi Perusahaan yang bertugas untuk memberikan dukungan kepada Direksi dalam pelaksanaan tugasnya serta bertindak sebagai penghubung antara Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi, Unit Kerja dan para pemangku kepentingan Perusahaan Stakeholders.

23. Shareholder Pemegang Saham adalah pihak-pihak yang tercatat

dalam daftar pemegang saham Perusahaan.

24. Stakeholders Pemangku Kepentingan Perusahaan adalah pihak-

pihak yang berkepentingan dengan Badan Usaha Milik Negara BUMN karena mempunyai hubungan hukum dengan BUMN, antara lain: 5 B AB I PENDAHULUAN B AB II DIREKSI B AB III DEW AN KOMISARIS B AB IV KEGIA T AN ANT AR ORGAN PERUSAHAAN B AB V PENUTUP 1 6 pegawai, pelanggan, pemasok, mitra kerja, pemerintah, masyarakat, media massa, dan lain-lain.

25. Talenta Perusahaan adalah pejabat satu tingkat di bawah Direksi

Perusahaan atau pejabat lainnya yang dianggap cakap dan tepat kompetensinya untuk dikembangkan sebagai Bakal Calon anggota Direksi Perusahaan. D. ACUAN PEDOMAN 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha. 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. 3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. 4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. 5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. 6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. 7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. 8. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1998 tentang Perusahaan Perseroan Persero. 9. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2001 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1998 tentang Perusahaan Perseroan Persero. 10. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2005 Tentang Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan, dan Perubahan Bentuk Badan Hukum Badan Usaha Milik Negara. 11. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2005 Tentang Tata Cara Penyertaan dan Penatausahaan Modal Negara Pada BUMN dan Perseroan Terbatas. 6