Risalah Rapat Mekanisme Pelaksanaan Rapat Dewan Komisaris

1 93 k Alasan ketidakhadiran Anggota Dewan Komisaris, jika ada. 3 Risalah Rapat ditandatangani oleh Ketua Rapat dan seluruh Anggota Dewan Komisaris yang hadir dalam Rapat. 191 4 Risalah rapat harus dilampiri Surat Kuasa yang diberikan khusus oleh Anggota Dewan Komisaris yang tidak hadir kepada Anggota Dewan Komisaris lainnya jika ada. 5 Sekretaris Dewan Komisaris atau pejabat lain yang ditunjuk oleh Komisaris Utama bertugas untuk membuat dan mengadministrasikan serta mendistribusikan risalah rapat. 6 Dalam hal rapat tidak diikuti Sekretaris Dewan Komisaris atau pejabat lain yang ditunjuk oleh Komisaris Utama, risalah rapat dibuat oleh salah seorang Anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk dari antara mereka yang hadir. 7 Setiap Anggota Dewan Komisaris berhak menerima salinan risalah rapat Dewan Komisaris, meskipun yang bersangkutan tidak hadir dalam rapat tersebut. 8 Salinan risalah rapat Dekom harus disampaikan kepada seluruh Anggota Dewan Komisaris paling lambat 7 tujuh hari setelah rapat dilaksanakan. 9 Perbaikan risalah rapat dimungkinkan dalam jangka waktu 14 empat belas hari terhitung sejak tanggal pengiriman. 10 Anggota Dewan Komisaris yang hadir danatau yang diwakili dapat menyampaikan keberatannya danatau usul perbaikannya bila ada atas risalah rapat tersebut. 11 Jika keberatan danatau usul perbaikan tidak diterima dalam jangka waktu tersebut, maka disimpulkan tidak ada keberatan danatau perbaikan terhadap risalah rapat dimaksud. 12 Risalah Rapat yang telah direvisi bila ada dan ditandatangani oleh seluruh Anggota Dewan Komisaris yang menghadiri Rapat, harus disampaikan kepada seluruh Anggota Dewan Komisaris paling lambat 7 tujuh hari setelah revisi Risalah Rapat ditanda-tangani. 13 Asli risalah rapat Dewan Komisaris disampaikan kepada Direksi untuk disimpan, sedangkan Dewan Komisaris menyimpan salinannya. 192 191 Anggaran Dasar PT SUCOFINDO PERSERO Pasal 16 Ayat 4 192 Anggaran Dasar PT SUCOFINDO PERSERO Pasal 16 Ayat 5 93 B AB I PENDAHULUAN B AB II DIREKSI B AB III DEW AN KOMISARIS B AB IV KEGIA T AN ANT AR ORGAN PERUSAHAAN B AB V PENUTUP 1 94

i. Penyelenggaraan Rapat melalui Media Elektronik

1 Rapat Dewan Komisaris dapat diselenggarakan dengan cara konferensi antara Anggota Dewan Komisaris yang berada di tempat yang berbeda, melalui telepon konferensi, video konferensi, atau peralatan komunikasi lainnya yang memungkinkan setiap Anggota Dewan Komisaris dapat saling berkomunikasi dan berpartisipasi dalam rapat. 2 Setiap Anggota Dewan Komisaris yang ikut serta dianggap hadir dalam Rapat untuk menentukan terpenuhinya persyaratan kuorum kehadiran dan keputusan rapat Dewan Komisaris. 3 Tempat dimana Ketua Rapat ikut serta dianggap sebagai tempat dilangsungkannya Rapat Dewan Komisaris. 4 Risalah Rapat harus diedarkan serta ditandatangani oleh Ketua Rapat dan Seluruh Anggota Dewan Komisaris yang ikut serta, sesuai dengan tanggal Rapat dilaksanakan. 5 Setiap Anggota Dewan Komisaris yang hadir maupun yang tidak hadir berhak menerima salinan Risalah Rapat Dewan Komisaris. 6 Penggunaan media eletronik dalam penyelenggaraan Rapat ini ditetapkan oleh Dewan Komisaris dengan mengacu pada perundang-undangan tentang informasi dan transaksi elektronik yang berlaku.

j. Monitoring dan Evaluasi Tindaklanjut Pelaksanaan Hasil Rapat

Sebelumnya Dewan Komisaris dapat menunjuk seorang Komisaris yang merangkap sebagai Ketua Komite Audit atau Komisaris lainnya, untuk mengkoordinasikan Sekretaris Dewan Komisaris, Sekretaris Perusahaan, Komite dibawah Dewan Komisaris dan Kepala Unit Kerja, terkait monitoring dan evaluasi atas tindak lanjut pelaksanaan hasil keputusan Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi sebelumnya serta komunikasi dalam bentuk lainnya. 94 1 95 F. EVALUASI KINERJA DEWAN KOMISARIS Kinerja Dewan Komisaris dievaluasi dengan menggunakan Key Performance Indicators KPI yang ditetapkan RUPS. Kinerja Dewan Komisaris dalam melaksanakan pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi dalam mengelola Perusahaan dilaporkan setiap tahun sebagai bagian dari Laporan Tahunan Perusahaan kepada RUPS Tahunan. Kriteria evaluasi kinerja Dewan Komisaris antara lain meliputi : 1. Pencapaian kinerja beserta target-targetnya dan disetujui oleh RUPSMenteri setiap tahun, 2. Tingkat kehadirannya dalam Rapat Dewan Komisaris maupun rapat dengan komite-komite yang ada, 3. Kontribusinya dalam proses pengawasan Perusahaan, 4. Keterlibatannya dalam penugasan-penugasan tertentu, 5. Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta kebijakan Perusahaan. Hasil evaluasi terhadap kinerja Dewan Komisaris secara keseluruhan dan kinerja masing-masing Anggota Dewan Komisaris secara individual akan merupakan bagian tak terpisahkan dalam skema kompensasi dan pemberian insentif bagi Anggota Dewan Komisaris. Hasil evaluasi kinerja masing-masing Anggota Dewan Komisaris secara individual merupakan salah satu dasar pertimbangan bagi Pemegang Saham untuk memberhentikan danatau menunjuk kembali Anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan. Hasil evaluasi kinerja tersebut merupakan sarana penilaian serta peningkatan efektivitas Dewan Komisaris. G. ORGAN PENDUKUNG DEWAN KOMISARIS 1. Komite-komite Dewan Komisaris Dalam menjalankan tugas pengawasan dan fungsi penasihatan, Dewan Komisaris wajib membentuk Komite Audit dan dapat membentuk komite lain. 193 193 Peraturan Menteri BUMN No. PER-12MBU2012 Pasal 2 95 B AB I PENDAHULUAN B AB II DIREKSI B AB III DEW AN KOMISARIS B AB IV KEGIA T AN ANT AR ORGAN PERUSAHAAN B AB V PENUTUP